Thursday, May 21, 2015

Lab 2 MikroTik - Mengakses Router MikroTik


Jika seorang enginer ingin mengkonfigurasi sistem dari mikrotik, pastinya kita harus masuk kedalam sistem tersebut dahulu. Jika sebelumnya kita sudah bahas login lewat winbox, kita akan membahas lagi tentang cara-cara mengakses routerboard selain menggunakan winbox. Perlu di ketahui, lab ini merupakan kelanjutan dari lab sebelumnya (lab 1 MikroTik).

Setiap routerboard yang memiliki routeros, bisa kita akses dengan beberapa layanan yang di sediakan mikrotik. Namun hanya beberapa layanan saja yang akan kita bahas antara lain :
  • WebFig (Web Configuration) : portnya 80, sesuai namanya untuk mengakses router dapat menggunakan web browser.
  • Telnet (Telecommunication Network) : Portnya 23, akses clear text yang pastinya berbasis CLI yang bisa menggunakan CMD atau putty untuk login.
  • SSH (Secure Shell) : portnya 22, Hampir sama dengan telnet, namun tidak langsung clear text, melainkan login lebih aman ketimbang telnet. Walaupun begitu SSH juga berbasis CLI.
  • Winbox : Portnya 8291 yaitu suatu aplikasi yang memang di sediakan untuk mengakses router dengan tampilan yang berbasis GUI sehingga memudahkan engginer untuk melakukan konfigurasi ketimbang CLI.
Namun, beberapa cara tersebut masih sedikit dibanding dengan banyaknya jumlah cara untuk mengakses sebuah routeros. Berikut cara-cara untuk mengakses routeros MikroTik.

Default login ke mikrotik.

Jika suatu routerboard belum di konfig (termasuk konfig ip), atau sehabis di reset. Biasanya mikrotik secara otomatis akan menerapkan sistem default (sistem bawaan pabrik) kepada konfigurasinya. Default tersebut termasuk kesemua interface ethernet yang ada pada routerboard. Default tersebut adalah :
  • Ip default : 192.168.88.1 (untuk semua interface ethernet)
  • Login default :
    • User : admin
    • Password : <di kosongkan>

Login menggunakan Webfig

Langsung saja untuk mengakses router menggunakan webfig yang kalian butuhkan adalah web browser. Setelah itu, untuk mengaksesnya kalian bisa menggunakan ip yang router gunakan. Jika router masih dalam keadaan default gunakanlah ip default. Jika pada port router yang terhubung sudah di konfigurasi ipnya. Gunakan ip yang di konfigurasi tersebut. Disini saya menggunakan ip 13.13.13.1 yang sudah di konfigurasi pada lab sebelumnya.

Login menggunakan telnet

Untuk menggunakan telnet bisa menggunakan 2 metode, yaitu lewat CMD dan lewat putty. Sama seperti winbox, gunakan ip dari router untuk mengaksesnya dan jangan lupa gunakan perintah telnet. Dan pastikan program telnet telah di aktifkan pada fitur program di control panel. Karena berbasis CLI (command line interface) maka perintah-perintah untuk mengeksekusi berupa perintah tulisan.

Login menggunakan ssh

Sekarang coba login menggunakan ssh. Login ssh bisa dilakukan melalui aplikasi putty. Untuk aplikasinya bisa di download di link berikut ini. Ssh sendiri tidak jauh berbeda dengan telnet. Namun, jika dibandingkan dengan telnet. SSH sendiri jauh lebih aman ketimbang telnet karena setiap perintah selalu dienkripsi. Sehingga hal ini menyulitkan para hacker dalam melihat data yang berjalan.


Lalu login dengan login default. Untuk melakukan perintah harus menggunakan sintaks juga karena metode yang digunakan berbasis CLI.

Login Menggunakan Winbox

Sulit mengingat sintaks? Tidak handal dalam mode CLI? Berpindahlah ke GUI. Winbox, adalah salah satu layanan yang mempermudah para enginer dalam mengkonfigurasi sebuah router. Dimana layanan winbox ini menggunakan mode GUI (graphical user interface). Sehingga kita tidak perlu repot-repot dalam mengingat sintaks.

Winbox sendiri dapat di download pada situs di internet. Winbox juga dapat di download pada webfig. Atau juga bisa di download di link berikut ini. Jika winboxnya sudah ada kita mulai labnya lagi. Pertama, buka winboxnya dan masukan ip dari si router (ingat ipnya harus sesuai dengan port yang terhubung). Lalu masukan login dan password. Jika router masih dalam keadaan default gunakan login default.

Note : Jika kalian lupa ip atau alamat si router, Kita bisa menggunakan tombol discovery yang sudah ditandai. Pada discovery tersebut terdapat ip dan mac address si router. Tergantung, mau loginnya menggunakan apa.


Maka berikut inilah tampilan dari si winbox. Sederhana namun memudahkan.
 

Demikianlah lab 2 tutorial yang singkat ini. Semoga hal ini dapat memudahkan anda dalam memahami mikrotik. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. 

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment