Showing posts with label Windows. Show all posts
Showing posts with label Windows. Show all posts

Friday, February 5, 2021

Job Experience 11 - Setup Template Tping Windows di Cacti 1.2.15

 

Assalamu'alaikum

Selamat siang temen-temen penikmat artikel dari penulis yang kalian idam-idamkan ini :3, salam Networking!! Berjumpa lagi di pembahasan cacti yang sebelumnya kita hanya membahas bagaimana cara instalasi platform dan setup graph di cacti, *bisa kalian cek pada link berikut. Pada kali ini kita akan membahas kelanjutan dari penambahan fitur yang disediakan oleh komunitas cacti yaitu mengenai fitur template Tping. Berfungsi sebagai apa fitur ini dan bagaimana cara menambahkannya pada cacti, akan langsung kita bahas saja pada artikel kali ini.  

Friday, January 29, 2021

Job Experience 8 - Install Prerequirement Setup Cacti Monitoring di XAMPP Windows

Assalamu'alaikum

Selamat siang temen-temen, salam networking!!. Di karenakan banyak yang kesulitan dalam melakukan instalasi cacti monitoring terutama di windows pada kesempatan kali ini saya ingin menjelaskan mengenai cara install cacti monitoring di XAMPP Windows. Install cacti ini pada dasarnya sih termasuk dari kerjaan saya yang langsung di request atasan saya. Dengan minimnya support yang di lakukan untuk pengguna windows, cacti memang bukan pilihan yang tepat karena harus menyesuaikan versi dari tools yang stabil untuk menjalankan cacti itu sendiri. 

Tuesday, November 28, 2017

Belajar GNS3 5 - VPCS di GNS3

Assalamu'alaikum

Selamat pagi, salam networking. Selamat beraktifitas di pagi hari ini. Btw mimin kemaren belum sempet update blog karena pusing memikirkan materi gaes xD. Sebagai permintaan maaf, saya sebagai admin yang baik hati dan tidak sombong berencana update beberapa material yang sudah saya oprek kemarin hari. Salah satunya materi tentang belajar virtualisasi gns3 yang satu ini. Yaitu tentang VPCS atau Virtual PC pada gns3. Langsung saja kita bahas, berikut penjelasan mengenai VPCS.

Knowing About VPCS

VPCS atau Virtual PC yang berakhiran s (banyak dalam bahasa inggris), adalah sebuah virtual pc yang bisa diterapkan dalam simulasi pada gns3. Sehingga kita tidak perlu membuat interface loopback yang banyak atau membuat virtual OS windows pada virtualbox untuk melakukan pengetestan seperti test ping atau tracert misalnya. VPCS sendiri merupakan salah satu fitur yang ada pada gns3 dan merupakan bagian cloud kalau kita deploy pada layar project. 

Konfigurasi VPCS

Langsung saja biar lebih paham, ada baiknya kita mulai lab berikut dengan mendeploy beberapa host yang merupakan cloud juga sebenernya. Di versi gns3 yang lain ada yang langsung disediakan device vpcsnya langsung. Kalo ngga salah versi terbarunya gaess. Setelah itu jangan lupa untuk mendeploy switch juga disini karena disini kita akan membuat jaringan LAN dengan network yang sama nantinya.


Untuk penarikan kabelnya, interface vpcs sendiri adalah nio_udpblablabla. Kalau mengkonfigurasi manualnya sendiri juga bisa yaitu pada menu nio_udpnya. Langsung saja, tarik kabel semisal untuk host2 pada nio udp yang paling atas atau 127.0.0.1 di port 20.000.
 

Tarik semua kabel, sehingga menghasilkan topology seperti gambar berikut. Sementara pc yang atas, kita coba arahkan ke interface loopback. Cek artikel Membuat Interface Loopback dan Remote RouterOS menggunakan Winbox, untuk memahami makna interface loopback yang diarahkan ke GNS3. Dengan begini, interface vpcs yang kita gunakan adalah :
  • 30000 yang diremote via 127.0.0.1:20000
  • 30001 yang diremote via 127.0.0.1:20001
  • 30002 yang diremote via 127.0.0.1:20002 

Pada dasarnya, VPCS itu adalah interface loopback juga. Hal ini dikarenakan untuk mengakses port 30000 misalnya, kita harus meremote menggunakan via 127.0.0.1 yaitu loopback dari windows itu sendiri. Setelah itu coba buka VPCSnya pada tab tools di gns3. Setelah itu akan muncul pop up command promt. Ketika kita menggunakan perintah show, maka akan muncul interface dari lawan vpcs yang kita buka tersebut. Yaitu :
  • VPCS1 : 20000 (port Lo1 VPCS), Remote port lawannya yaitu 30000
  • VPCS2 : 20001 (port Lo2 VPCS), Remote port lawannya yaitu 30001
  • VPCS3 : 20002 (port Lo1 VPCS), Remote port lawannya yaitu 30002
  • DST...   

Konfigurasi Ip

Setelah mengerti konsep interface loopback, kita coba langsung saja mengkonfigurasikan ip pada setiap host yang berada di lembar project gns3nya. Yang perlu dikonfigurasi pertama disini adalah ip dari setiap interface VPCS. Untuk memberi ip kesetiap interface nio udp, kita harus menggunakan vpcs di menu tools. Dan perintahnya cukup mudah yaitu :

ip 77.77.77.1 255.255.255.0 atau
ip 77.77.77.1 24 yang menandakan angka subnet mask yang kita inginkan
Selain itu, untuk mengganti kesetiap vpcs yaitu dengan menggunakan angka dari vpcs yang diinginkan.

 

Setelah itu kita juga bisa mengecek konfigurasi ip yang sudah kita terapkan tadi menggunakan perintah show. Pengecekkan wajib dilakukan untuk mencegah kesalahan konfigurasi yang kalian lakukan. Karena kita tidak menggunakan gateway, maka konfigurasi gateway setiap interface tidak di tampilkan. Namun, kalian juga bisa mengkonfigurasi gateway atau juga bahkan dns menggunakan perintah berikut.

ip 10.10.10.2 255.255.255.0 10.10.10.1 untuk gateway, atau
ip 10.10.10.2 24 10.10.10.1 atau,
ip 10.10.10.2 10.10.10.1 24

ip dns 10.10.10.1 untuk mengkonfigurasi DNS

Pengecekkan

Langkah terakhir yaitu pengecekkannya. Pengecekkan kita akan melakukannya menggunakan cmd yang diarahkan keinterface loopback windows asli. Artinya ini adalah loopback yang sebenernya ya walaupun vpcs juga loopback :ngakak:. Namun, pastikan sebelum melakukan pengecekkan, kita tambahkan dulu ip address pada interface loopbacknya. 

Disini saya menggunakan ip 77.77.77.4/24 untuk interface loopback saya. Setelah itu barulah coba test ping kesetiap device VPCS yang berada pada network tersebut. Untuk pengetestan di vpcs pun juga bisa yaitu menggunakan perintah ping sama seperti di cmd biasa.


Demikian penjelasan mengenai device VPCS pada gns3. Semoga artikel ini membantu kalian, dan memudahkan melakukan lab secara virtualisasi. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan letakkan di komentar. Terima kasih sudah berkunjung. Salam networking!!

Tuesday, November 21, 2017

Belajar GNS3 4 : Remote Mikrotik Di GNS3 Menggunakan Winbox

Assalamu'alaikum

Selamat malam, salam networking. Move on dulu dari konfigurasi networking. Sekali kali kita coba konfigurasi virtualisasi. Di artikel kali ini, saya ingin sedikit berbagi tentang materi remote winbox pada routerOS yang bersifat virtual pada gns3. Lho emang bisa? bisa dong. Dengan menggunakan fitur loopback, kita bisa menjadikan PC kita sebagai device virtual di gns3. Langsung saja disimak pada materi kali ini gaess.



Menyiapkan Interface Loopback Windows

Pertama tama yang perlu kita lakukan adalah menyiapkan terlebih dahulu interface loopback pada windows atau pc kita. Interface loopback sudah pernah saya jelaskan di artikel sebelumnya, cek cara membuat interface loopback di windows. Pembuatan interface loopback ini harus dilakukan agar, pc kita bisa menjadi salah satu device yang ada pada gns3. Kalian tentu bisa mendisable kembali interface tersebut pada network and sharing center.

Menyiapkan Perangkat Virtual

Setelah semua siap, barulah kita mulai lab gns3nya. Buka aplikasi gns3, lalu masukan qemu mikrotik, ethernet switch dan host yang merupakan salah satu cloud yang bisa diarahkan ke interface real pada windows. Kalian bisa memilih cloud ataupun host untuk di masukan ke dalam layar project. Cek juga cara menambahkan mikrotik qemu di gns3.

Konfigurasi Host atau Cloud

Setelah itu, kita konfigurasi host yang sudah di letakkan di layar project. Kita tambahkan interface loopback pada generic ethernetnya Nio. Sesuaikan nama interface loopback dengan yang tertera pada interface sharing and center windows. Karena nama interface saya ethernet2, maka kita tinggal menambahkan saja ethernet2 tersebut pada NIonya. 


Bagi yang mengalami kendala interface loopback tidak muncul pada Nio Gns3nya, seperti contoh pada gambar berikut. Ada step yang harus di tambahkan lagi. Kita hanya perlu merestart service npf pada cmd.
 

Pertama tama, buka cmd sebagai administrator. Kalian bisa search pada pc kalian. Cara ini juga bisa dilakukan pada windows 7 dan windows 8.
 

Setelah itu barulah kita restart service npfnya dengan menggunakan perintah seperti gambar berikut. Caranya mudah sekali, hanya mestop servicenya lalu menghidupkan kembali service tersebut.
 

Next step, jika interface Nio loopback windows sudah ditambahkan di hostnya. Tinggal kita sambungkan menggunakan kabel. Sambungkan saja ke interface host yang baru kita tambahkan seperti contoh berikut. Dan jangan lupakan switchnya. Alasannya, karena qemu mikrotik tidak bisa langsung diarahkan ke interface hostnya.
 

Konfigurasi Qemu RouterOS

Untuk membuktikan berhasil tidaknya, kita konfigurasi sedikit beberapa konfigurasi pada routerOS gns3nya. Setidaknya konfigurasikan identitas RouterOs dan ip address yang diarahkan ke hostnya. Karena saya disini menggunakan interface e0 pada qemu mikrotiknya, maka pada konfigurasi addressnya interface yang digunakan adalah interface ether1. Note : e0 pada gns3 sama dengan ether1 pada mikrotik RouterOS.
 

Langkah akhirnya, tinggal pengetestan menggunakan winboxnya. Cek pada tombol neighboard bagi yang menggunakan winbox lama yang winbox baru cek pada menu neighboards. Maka, identitas router yang sebelumnya di konfigurasi pada console gns3 akan muncul di winbox yang pc kita gunakan. Sampai tahap ini, kalian sudah bisa mengkonfigurasi routerOS Gns3 menggunakan aplikas winbox gaess.
 

Update Video

Untuk lebih jelasnya cek video berikut, cara setup atau install mikrotik di fitur qemu GNS3 sampai bisa di remote winbox.



Demikian penjelasan mengenai konfigurasi host loopback gns3 agar mikrotik qemu bisa diremote akses menggunakan winbox pc. Semoga artikel ini membantu kalian dan mempermudah kalian mempelajari virtualisasi komputer dan jaringan. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan letakan di kolom komentar. Terima kasih sudah berkunjung, salam networking.

Monday, November 20, 2017

Menambahkan Interface Virtual Loopback Pada Windows

Assalamu'alaikum

Selamat siang, salam networking. Selamat berjumpa lagi dengan mimin yang tamvan. Melenceng sedikit dari target material kita, kali ini saya ingin sedikit membahas tentang bagaimana cara mengkonfigurasi interface loopback pada windows. Tepatnya sih di windows 10 kalo yang mimin konfigurasi. Tapi ngga menutup kemungkinan untuk pengguna windows 7, windows 8 untuk mencobanya.

Knowing Loopback

Sedikit penjelasan mengenai loopback berdasarkan sedikitnya pengetahuan saya :v, loopback adalah sebuah virtual interface atau sering disebut interface loopback yang bisa digunakan oleh device yang berada dalam suatu jaringan. Tentu saja, interface virtual ini bisa diisikan ip address yang tentu saja ip address virtual juga. 

Interface loopback sering digunakan dalam materi routing seperti materi routing yang pernah kita bahas sebelumnya. Loopback sering digunakan sebagai address yang menandakan identitas device, identitas diri sendiri dan juga sering disebut sebagai address 127.0.0.1. Dan juga loopback bisa digunakan sebagai virtual interface sebanyak apapun yang kita inginkan. 

Selain itu jika kita membahas loopback pada windows, loopback tersebut bisa dikombinasikan pada simulator seperti gns3 atau virtualbox. Dan tentunya akan sangat membantu kalian untuk mempelajari jaringan internet dengan menggunakan metode virtualisasi atau sering saya sebut hemat energi :v. Dan karena hal tersebut, saya berencana untuk membahas artikel ini.



Menambahkan Interface Loopback

Untuk menambahkan interface loopback, sebenarnya sangat mudah sekali. Kalian bisa menemukan 1000 cara atau kurang, yang bisa ditemukan oleh mbah google. termasuk saya yang kebetulan baru membahas materi ini :v. Untuk menambahkan interface loopback pada kolom search windows kalian bisa melakukan search hdwwiz. Pastika penulisannya benar ya, bukan HDD gaes. 

Setelah itu pop up akan muncul, untuk melakukan penambahan hardware wizard. Pada step ini next, saja.
 

Setelah itu pilih opsi install secara otomatis, lalu next.
 

Step step sebelumnya diskip saja, hingga ke tahap ini. Di tahap ini, kalian pilih pada hardware tipe network adapters. Di tipe ini kalian akan bisa memilih banyak opsi network tools hardware yang bisa kita gunakan.


Untuk loopback sendiri, kalian bisa menemukannya pada microsoft, tepatnya model Microsoft KM-Test Loopback Adapter. Beberapa tipe windows, kadang berbeda namanya, intinya cari nama loopback saja pada add hardwarenya.
 

Lalu loopback yang sudah dipilih tadi, tinggal di install saja. Klik next untuk melanjutkan.
 

Setelah selesai diinstall klik finish untuk menuntaskan wizardnya.
 
Ditahap akhir, kalian bisa melihat pada network and sharing center. Disana terlihat interface kalian akan bertambah dengan interface loopback yang baru. Dengan demikian interface ini nantinya akan bisa digunakan untuk gns3 atau virtualbox yang akan saya bahas pada artikel yang berbeda.
 

Sekedar catatan, ketika interface loopback diaktifkan. Beberapa fungsi akan mengalami gangguan. Hal ini dikarenakan interface dan asli akan di bentrokan dengan interface virtual loopback tersebut. Sebagai contoh, fail remote akses routerOS via mac address. Untuk mencegah hal tersebut, kalian bisa mendisable interface loopbacknya sewaktu waktu ketika kalian tidak membutuhkannya. 

Update Video

Untuk lebih jelasnya saya juga menyediakan video berikut, cara setup atau install mikrotik di fitur qemu GNS3 sampai bisa di remote winbox via loopback windows.



Demikian penjelasan mengenai penambahan interface loopback pada windows atau PC. Semoga membantu. Saran dan pertanyaan bisa letakkan di komentar. Sekian dari saya, terima kasih sudah berkunjung. Salam networking.

Thursday, November 5, 2015

Project 2 NAN - Konfigurasi Media Center - Kodi

Assalamu'alaikum

Selamat malam jum'at, bertemu lagi dengan saya sendiri sebagai admin, dan juga  salam networking. Di malam yang indah ini, saya ingin melanjutkan mosting project 2 implementasi neighbor area network. Di postingan kali ini saya ingin membahas tentang media center. Apa itu media center kodi dan apa kegunaannya? Yang penasaran tetap saksikan dan berikut penjelasannya.

Media Center Kodi

Kodi (Pengembangan XBMC), adalah salah satu media center berbasis open source, yang bisa diimplementasikan pada audio dan video. Dengan aplikasi ini kita bisa membangun bioskop sendiri pada smart tv, PC ataupun android. Aplikasi ini nantinya akan kita gunakan untuk media center pada client, sehingga aplikasi ini hanya akan diinstalasi pada client. 

Nantinya, video dan audio yang ingin digunakan bisa diarahkan ke media server seperti FTP, Samba, HTTP dan masih banyak lagi. Sehingga, layanan yang server cukup berikan disini adalah audio dan video yang harus ada pada server. 

Setting User Kodi Dan Upload Video Di Server Debian

Disini, karena nantinya saya akan menggunakan service ftp sebagai pengarahan video dan audio pada kodi. Maka pada server debian, saya disini ingin menambahkan user khusus untuk media center kodinya. User tersebut akan saya buat direktori khusus yang nantinya akan diisi (diupload) oleh beberapa video dan audio. 

Untuk direktorinya, disarankan menggunakan disk tambahan yang sudah dimounting (dijelaskan pada postingan project 2 sebelumnya). karena jelas, video dan audio pasti membutuhkan banyak space. Konfigurasi yang perlu dilakukan pada debian seperti contoh berikut ini.

# useradd -d /disk-tambahan kodi 
# passwd kodi
Enter new UNIX password: **** 
Retype new UNIX password: **** 
passwd: password updated successfully
# mkdir /disk-tambahan/music
# mkdir /disk-tambahan/video
Jika sudah di buat user kodi, sekarang akses user ftp yang sudah dibuat sebelumnya untuk mengupload beberapa video.


Setelah itu upload beberapa video file video yang sebelumnya sudah dibuat pada server.

Konfigurasi Kodi Pada Client

Selanjutnya, kita mainkan aplikasi kodinya. Karena aplikasi kodi mungkin terdengar asing bagi kalian, kita harus beradaptasi terlebih dahulu dengan tampilannya. Sebelumnya, kalian harus menyiapkan instalasi aplikasi dan langsung menginstallnya. Aplikasi bisa didownload di situs resminya. Atau langsung to the point, silahkan download aplikasi kodi untuk windows disini.

Lanjut lagi, buka aplikasi kodi yang sudah di instalasi. Cara yang sama juga bisa dilakukan bagi pengguna android, aplikasi bisa didapatkan di playstore atau google play. Tampilannya, tidak ada bedanya. Bedanya hanya berjalan di OS yang berbeda.
 

Kira-kira tampilannya seperti gambar berikut ini. Langsung saja, klik pada video karena kita ingin menyetting video yang sebelumnya sudah di upload lewat koneksi FTP.


Lalu klik pada files untuk memilih files mana yang ingin dimainkan videonya.

 

Karena belum ada video yang bisa ditambahkan, klik add videos. Direktori video juga bisa dipilih dengan mengklik browse


Sperti yang sudah katakan, kita bisa mengarahkan video yang ingin dimainkan ke media server pada jaringan kita. Karena pilihan ftp tidak ada pada list penambahan. Klik add network location.


Karena koneksi yang dipilih ftp, pada protocol isikan FTP server dengan port yang sudah kita tau, port 21. Server addressnya diarahkan ke address server lokal kita, atau juga bisa menggunakan domainnya. Username dan pasword diisikan dengan user baru yang sebelumnya sudah dibuat untuk peletakan video pada direktori user di server tersebut. (cek konfigurasi diatas kalo ragu). Setelah diisi, klik ok untuk melanjutkan.


Maka saat sistem menemukan direktori untuk user ftp tersebut, bisa dilihat direktori atau file yang sebelumnya juga sudah dibuat. Karena tadi, kita sudah mengupload beberapa video ke direktori video, maka klik pada video tersebut untuk menambahkan list video pada kodi.
 

Kira kira seperti ini tampilan akhir ketika penyelesaian pemilihan list direktorinya. Jika sudah cocok, klik ok untuk melanjutkan.


Untuk yang ini silahkan pilih selera anda. Disini terdapat tiga pilihan, saya sarankan anda menggunakan pilihan seperti yang saya gunakan. Alasannya, karena saya berhasil menggunakan pilihan yang ini (music videos), yang lainya belum saya coba. 


Setelah selesai setting direktori listnya, tampilan seperti gambar dibawah ini akan muncul. Ini di gunakan untuk merefresh informasi dari video-video yang terdapat dalam list tersebut. Disarankan klik yes karena ditakutkan, video yang diiskan terdapat beberapa subtitle yang diluar standar (editan) tidak muncul pada subtitel video.


Dan, jreng jreng. Tampilan video yang berada pada server sudah bisa dinikmati oleh pengguna. Ya, karena server juga didalam jaringan, bisa kalian liat sendiri pada videonya, pasti ada buffernya. Jelas, karena client meload video pada servernya, sehingga buffer akan terjadi.


Hal yang sama juga berlaku pada settingan music. Settingannya sama seperti yang sudah dilakukan pada video. Berikut contoh yang sudah saya lakukan untuk musiknya.


Dan demikianlah penjelasan mengenai open source media center dari kodi. Semoga bermanfaat untuk anda. Saya alfa, pamit undur diri. Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf, saran dan pertanyaan bisa dimasukan di kotak komentar. Terima kasih sudah berkunjung, datang lain hari.

Monday, November 2, 2015

Belajar File Sharing Di Windows Pada Jaringan

Assalamu'alaikum

Bertemu lagi dengan saya dan masih terus bersama saya. Kali ini saya ingin menjelaskan pembelajaran yang dasar-dasar dulu nih. Semoga artikel ini berguna, terutama anda yang baru-baru ini mengenal jaringan. Karena, seharusnya kalian tau bahwa dengan menggunakan jaringan banyak manfaat yang bisa diambil terutama keuntungan-keuntungan menggunakan jaringan.

Topologi

Salah satu keuntungan jaringan adalah sharing folder. Sharing folder atau berbagi folder tentu bisa dilakukan pada jaringan kecil maupun jaringan yang besar. Karna kali ini kita hendak membahas sharing folder, kita akan mencoba sharing folder antar 2 PC (peer to peer) yang menggunakan sistem operasi windows seperti contoh topologi berikut ini.

Setting Address

Setelah itu, kita setting address pada kedua pc tersebut. Untuk addressnya bebas terserah kalian asalkan address tersebut sesuai standar, okeh!!. Kalo bingung untuk address yang digunakannya, coba gunakan address berikut ini.

PC/Laptop1 (Windows 8)192.168.1.1
PC/Laptop 2 (Windows 7)192.168.1.2
Jika kedua PC sudah disetting addressnya, pastikan kedua perangkat tersebut sudah bisa saling ping dengan menggunakan CMD seperti contoh gambar test ping berikut ini. *test ping dilakukan ke address lawan

Menghidupkan Folder Sharing

Secara default, file sharing dimatikan pada sistem windows. Untuk menghidupkannya cukup mudah. Pertama buka control panel dan cari advanced sharing center. Lalu ditampilan tersebut, pada private dan public aktifkan file sharing (turn on file sharing). Pada all networks, aktifkan turn on sharing dan jangan lupa untuk mematikan turn off password agar saat yang mengakses file sharing bisa mengakses tanpa password.


Sharing Folder

Jika test ping berjalan baik artinya kedua pc sudah dapat terhubung. Sekarang, kita akan langsung ujikan setting sharing folder pada windowsnya. Pertama, siapkan folder yang ingin disharing. Jika sudah, klik kanan pada folder tsb, lalu pilih share with, pada pilihan selanjutnya, pilih Spesific People.



Maka akan muncul pop up/tampilan setting file sharing seperti tampilan berikut ini. Pada tampilan ini, kita pilih kita ingin sharing folder dengan siapa. Pada tampilan berikut terdapat 3 Opsi yaitu
  • Pertama, Untuk user lain yang ada pada pc itu sendiri
  • Kedua, Untuk user Guest
  • Ketiga, untuk user lainnya. 
Karena kita mensharing pada sebuah jaringan, kita menggunakan everyone (Semua orang) termasuk orang pada jaringan lain. Klik pada everyone dan add untuk menambahkan. 
 

Selanjutnya, hak akses. Hak akses ini adalah seberapa besar akses yang diberikan kepada PC lain yang ada pada jaringan. Disini ada dua opsi, read dan read/write. Bedanya, read hanya bisa membaca artinya PC lawan hanya bisa membaca folder, tidak bisa mengedit atau menghapus. Sedangkan Read/write bisa digunakan untuk mengedit atau menghapus. Jika sudah klik share.
 

Jika tampilan seperti gambar dibawah ini muncul, artinya folder yang kita sharing sebelumnya sudah bisa dilihat dari PC Lawan.
 

Pengecekkan

Lalu pada PC lawan. Untuk mengakses folder share yang di bagikan pada PC1 sebelumnya. Kita bisa menggunakan windows run. Shortcut keyboardnya menggunakan Logo Windows dengan tombol R. Lalu isikan windows runnya dengan menggunakan perintah Backslash 2x (\\) diikuti dengan IP Pc1.
  

Cara yang sama bisa dilakukan pada windows Explorer. Buka windows explorer. Lalu pada URL barnya, ketikan perintah yang sama seperti pada windows Run sebelumnya.
 

Maka secara otomatis, kita akan langsung masuk ke folder share PC1. Disini bisa terlihat, bahwa folder yang tertera sama seperti yang disharing sebelumnya pada PC1. Dengan ini kita langsung bisa mengirimkan data lewat folder sharing ini.
 

File Sharing Dengan Switch

Selain itu, kalian juga bisa mensharing folder menggunakan 3 PC secara yang bersamaan. Namun, jika seperti ini bukan peer-to-peer lagi namanya. Tepatnya, menggunakan alat jaringan diantara PC tersebut. Contohnya menggunakan switch sebagai penghubungnya. Kalian juga bisa mencoba langsung menggunakan switch (kalo ada alatnya) atau juga bisa menggunakan virtualisasi (dijelaskan di materi yang berbeda).

Demikian penjelasan singkat mengenai folder sharing pada windows, semoga bermanfaat untuk anda. Sekian dari saya saran dan pertanyaan silahkan masuk di komentar. Terima kasih.

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment