Saturday, May 30, 2015

DHCP Server Di Windows Server

Apa arti kata DHCP?

Dhcp (dynamic host control protocol) adalah suatu mekanisme protocol (alat protocol) yang berfungsi mengontrol host-host atau bisa kita sebut address-address. Didalam DHCP terdapat dua tipe yaitu DHCP Server yang berfungsi sebagai penyedia jasa pengatur address-address dan DHCP Client yang berfungsi untuk mendapatkan address-address yang diberikan DHCP Server.

Topologi

Dalam penjelasan materi kali ini, saya ingin mencoba membuat server DHCP menggunakan sistem operasi windows server 2008. Dalam hal ini, saya menginginkan OS Server tersebut agar disetting DHCP Server agar clientnya bisa langsung mendapatkan alamt address tanpa harus menyettingnya.

Tabel Address

Karena client tidak ingin setting-setting address, maka dalam hal ini address yang perlu disetting adalah pada server. Untuk ip pada servernya bebas, namun disini saya menggunakan ip 10.10.10.1/24 pada windows server saya. Dan nantinya address-address yang satu network dengan ip server saya tersebut akan saya dhcpkan ke clientnya.

Konfigurasi Scope Pada DHCP Server

Lalu pada server, nantinya akan kita setting Ip dengan menggunakan Ip 10.10.10.1. karena nanti saat konfigurasi DHCP kita akan menggunakan 2 scope, jadi netmask yang digunakan adalah /25 karena /25 memiliki 2 network. Berikut contoh tabelnya.

Install Layanan DHCP Pada Windows Server

Hal pertama untuk mendapatkan fitur dhcp adalah menginstall aplikasi atau layanan dari fitur tersebut. Karena disini kita ingin menggunakan fitur DHCP Server, maka kita aktifkan dulu layanan dhcp server pada server managernya. 
 

Di tengah proses installasi, akan muncul tampilan-tampilan seperti gambar dibawah ini. Gambar pertama disini adalah pemilihan tipe Ip. Untuk pemilihan ip ini gunakan saja Ipv4. Lalu masuk ke tampilan berikutnya, adalah pemasangan domain. Jika server memiliki domain, masukan domain yang dimiliki server dan DNS-nya Lalu coba di validate untuk mengetest.

Lalu, untuk settingan WINSnya tidak usah digunakan.

Scope Address DHCP

Lalu untuk scope pertama kita namakan alpha jarak ipnya seperti pada kolom diatas yang masuk pada network1. Ingat network dan broadcast tidak bisa digunakan. Karena network dan broadcast memiliki fungsi lain. Jadi masukan host yang valid saja. Pada starting Ipnya dimulai dari 10.10.10.2 karena 10.10.10.1 digunakan oleh server. Jangan lupa untuk menceklist aktifkan scope.

Dan untuk scope kedua saya gunakan nama beta sesuai kolom diatas tadi, beta masuk kedalam network 2. Ingat network dan broadcast tidak bisa digunakan, karena network dan broadcast memiliki fungsi lain. Jadi masukan host validnya saja. Jangan lupa untuk menceklist aktifkan scope. Maka saat konfigurasi scope, aka nada dua scope yang akan digunakan yaitu scope dengan nama Alpha dan beta.


Untuk Ip versi 6 nya dimatikan atau di-disable.


Lalu, pilih saja use current credentials. Setelah itu, ikuti instruksi-instuksi lainnya sampai tahap penginstallan.

Pengcekkan Pada Client

Setelah selesai menginstall aplikasi DHCP, langkah terakhir adalah penyettingan ip pada client. Jadikan Settingan static menjadi dynamic. Tujuannya agar client bisa mendapatkan address dari DHCP server. Jika client sudah menemukan addressnya berarti konfigurasi DHCP sudah terselesaikan. Dalam hal ini ip client saya mendapatkan address 10.10.10.8 dari DHCP Servernya.


Demikianlah perjumpaan kita kali ini, semoga postingan ini bermanfaat untuk anda. Sekian dari saya terima kasih sudah berkunjung. Saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. terima kasih.

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment