Thursday, April 23, 2015

Network Fundamental 2 - Topologi Jaringan




Dalam membuat jaringan terdapat beberapa konsep untuk menghubungkan perangkat-perangkat agar bisa saling terhubung satu sama lain dan membuat koneksi. Membuat topologi adalah salah satu konsep kita dari membuat jaringan itu sendiri. Sehingga kita membuat bentuk dari jaringan tersebut. 

Dalam hal ini terdapat contoh-contoh dan kinerja dari masing-masing topologi dan setiap topologi yang digunakan memiliki kelebihan dan kerurangan tersendiri. Kedua faktor tersebut dikarenakan, cara kerja dari topology itu sendiri.

Macam-Macam Topologi Jaringan

1. Topologi Ring

Jenis topologi ini adalah dimana setiap komputer saling terhubung dan akan kembali menghubungkan ke komputer awal. Sesuai namanya, topologi ring berbentuk seperti cincin yaitu berbentuk lingkaran. Topologi ini bisa dibilang tidak efisien, karena setiap paket yang dikirimkan oleh suatu komputer ke komputer lain, paket tersebut harus melewati satu titik ke titik lainnya baru sampai ke komputer tujuan. Topologi ring menggunakan protocol token ring 



Bisa terlihat pada topologi, semisal ketika pc orange ingin mengirim data ke pc abu-abu, maka paket data secara otomatis akan melewati pc biru dan pc hijau. Jika melihat dari alat yang digunakan alat tersebut adalah MAU (Multi-station Access Unit). Konsep alat ini sama seperti bidang jalur yang melintas pada gambar diatas.

2. Topologi Bus

Lanjut yang kedua, topologi bus. Topologi ini bersifat memberikan station/pemberhentian disetiap kabel yang bercabang. Ketika ada paket data yang mengarah ke suatu tempat, maka setiap komputer yang berada pada topologi tersebut, akan mendapat paket yang dikirim. Namun hanya komputer tujuan saja yang membalas/mereply paket yang dikirimkan. 



Alat yang berfungsi sebagai penghubung antar kabel yang bersimpang adalah T-Konektor. Dan pada kedua ujung kabel harus dipasang terminator sebagai pembatas akhiran kabel.


3. Topologi Star

Diantara topologi-topologi yang sudah saya sebutkan pada penjelasan diatas, topologi star inilah yang lebih sering digunakan karena lebih mudah mengembangkannya. Selain itu, topologi ini memiliki banyak kelebihannya. Topologi inilah yang mengandalkan alat-alat jaringan yang sering kita temui (hub, switch router).

Konsep dari topologi ini adalah paket-paket yang dikirimkan dari pc ke pc lainnya akan langsung menuju lokasi alamat tujuan tanpa harus melewati komputer-komputer yang tidak berkaitan dengan paket yang dikirimkan.


4. Topologi Mesh 

Topologi yang terakhir saya jelaskan adalah topologi mesh. Yaitu topologi yang langsung terhubung antar pc di setiap link. Sehingga, setiap pc yang menggunakan topologi ini akan memiliki link (jalur) yang lebih cepat untuk sampai ke tujuannya. Walaupun kondisi jalur dan kecepatan link lebih cepat ketimbang topologi sebelumnya. Namun, tetap saja merugikan.

Hal ini dikarenakan setiap pc harus memiliki NIC (kartu jaringan) lebih dari satu. Dan juga management akan lebih susah dilakukan jika adalah kesalahan sistem pada jaringan. 



Selain topologi-topologi yang sudah saya jelaskan, masih banyak model-model topologi yang lain seperti hybrid topology, tree topologi. Namun, topologi tersebut adalah pengembangan dari topologi yang sudah saya jelaskan. 

Belajar membaca topologi

Sebagai seorang network engineer, kita diharuskan agar dapat mengerti topologi yang diberikan. Tujuannya agar faham apa yang akan disetting. Berikut beberapa ikon dan gambar device yang sering muncul pada gambar-gambar topologi yang saya jelaskan. 

Update Video

Mungkin barangkali ada yang ingin mempelajari mengenai jaringan fundamental bisa cek di video berikut ini

Sekian dari saya, kurang lebih mohon maaf. Sampai jumpa pada postingan lainnya.

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment