Lab 12 MikroTik - Setting Koneksi Internet
Topologi
3 Konfigurasi Utama
Setting Address Publik
[admin@alfa]>ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether1
Setting Gateway
Gateway inilah yang menjadi gerbang kita menuju tujuan. Maksudnya jika tujuan kita adalah internet, kita harus tau lewat mana yang menuju internet. Gateway yang kita setting haruslah gerbang yang mengantarkan kita ke internet (seperti ip si koneksi : 192.168.1.1)
Di internet, ada jutaan ip publik yang saling terhubung. Ip-ip tersebut dinamakan internet. Agar dapat terhubung ke internet kita harus mengenal ip-ip tersebut, kita harus menyetting jutaan ip tersebut pada dst-address (tujuan). Namun, ada cara yang lebih mudah yaitu dengan menggunakan ip 0.0.0.0/0. Ip tersebut adalah ip yang mewakili jutaan ip yang ada diinternet.
Ibaratnya seperti jika kita yang berasal dari luar kota ingin ke jakarta (anggap jakarta adalah internet). Dan kita tidak tau lewat mana agar sampai ke jakarta. Tapi kita punya teman (anggap teman adalah gateway) yang tau jalan menuju jakarta. Teman itulah yang akan mengantarkan kita ke jakarta.
Untuk menyetting gateway bisa pada menu ip > routes. Dan isikan dst-addressnya ip yang mewakili seluruh internet dan gatewaynya yang merupakan alamat (ip) si koneksi internet. Untuk perintah command linenya dapat menggunakan perintah sebagai berikut.
[admin@alfa] > ip route add gateway=192.168.1.1 dst-address=0.0.0.0/0
Setting DNS
Agar google.com dapat diakses, maka perlu adanya proses DNS (Domain Name System). Yaitu suatu metode untuk pemetaan alamat ip menjadi sebuah nama. Bisa dibilang beberapa alamat ip yang ada di internet memiliki nama (seperti google). Dengan DNS, router dapat mengenal nama-nama ip tersebut.
Pertanyaannya, bagaimana cara menyettingnya? Yaitu dengan masuk kedalam menu Ip > DNS dan memasukan address si pemilik dns. Kita bisa memasukan dns milik siapapun termasuk dns milik google yaitu 8.8.8.8 Atau kita juga bisa menggunakan dns yang digunakan si pemberi koneksi (pada topology).
Untuk perintah command linenya dapat menggunakan perintah dibawah ini
[admin@alfa]>ip dns add servers=192.168.1.1 allow-remote-request=yes

Setting Address Lokal
Sebelum itu, ingat ether2 belum memiliki alamat. Terlebih dahulu kita harus menyetting address pada ether2nya agar menjadi sebuah alamat utama yang nantinya akan di akses si client.
Untuk Ip yang digunakan bebas karena disini router membuat jaringan lokal sendiri dengan settingan ip sendiri. Untuk menyettingnya pada menu IP > Address atau gunakan perintah command line dibawah ini.
[admin@alfa] >ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2
Setting Firewall NAT
NAT adalah cara untuk memanipulasi address sumber (srcnat) ataupun address tujuan (dstnat) atau bisa dibilang memanipulasi header paket. Untuk konfigurasi NAT buka menu IP > Firewall > tab NAT. Untuk perintah command linenya gunakan perintah berikut ini.
[admin@alfa] > ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
Karena itu setiap paket data yang berasal address sumber, diberi action masqurade (pergantian ip). Sehingga paket data yang yang berasal dari address sumber manapun akan diganti ipnya menjadi ip si out-interface (ether1). Bisa dibilang address sumber yang menuju internet akan diwakili oleh address ether1 router.
Note : dalam paket ada yang namanya header paket. Didalam header paket tersebut ada srcnat (address sumber) dan dstnat (address tujuan)
Setting Address Di Client & Pengecekkan
Note :
- Ip dan netmask yang digunakan haruslah satu network dengan si router (ip lokal).
- Karena tujuan si client adalah ke internet, maka si client harus tau lewat mana agar sampai ke internet. Karena internet berasal dari si router, maka router tersebut dapat dijadikan gatewaynya para client.
- DNSnya bisa menggunakan yang router gunakan atau juga bisa menggunakan dns milik google atau dns-dns lainnya.
Address | 10.10.10.2 |
Netmask | 255.255.255.0 |
Gateway | 10.10.10.1 |
DNS | 192.168.1.1 |
- Ketika client mengeping ke google.com, paket ping akan melalui beberapa pemeriksaan. Pertama paket ping dari client akan masuk ke ether router yang terhubung ke jaringan lokal (ether2) disini client hanya masih mengenal alamat router pada ether2 karena satu network.
- Kedua saat paket data masuk melalui ether2 router, paket tersebut akan dicek, karena pada settingan setiap paket data yang memiliki header “jaringan sumber” di beri action masquerade (diganti). Maka setiap paket dari “jaringan sumber” tersebut diubah address “jaringan asal”-nya menjadi address out-interface (ether1).
Agak pusing? Tidak mengerti? Baca lagi bro!! Tetap semangat dan semoga berhasil dengan koneksi internet ini. Ingat, orang sukses tidak hanya mencoba sekali. Namun, berkali-kali dan terus diulang agar mengerti dan berhasil.
Update
Yang masih bingung, konfigurasinya apa aja. Cek video tutorial yang saya buat berikut. Semoga membantu guys.Sekian dari saya, semoga artikel ini bermanfaat buat kalian. Saran dan pertanyaan bisa lemparkan ke kolom komentar. Sekian, salam networking. Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya. Terima kasih.