Sekedar Inspirasi
Assalamu'alaikum guys
Dalam perjumpaan kita kali ini, saya akan memulai
dari beberapa kata manis yang saya dapat dari pak boss di tempat pesantren
saya. Begini nih katanya :
Jika kamu merasakan manisnya pertemuan
pertama..
Maka kamu akan merasakan betapa pahit dan
sakitnya perpisahan...
Hehehe, cool kan.. pak boss gituloh. Lanjut lagi,
hal yang membuat saya untuk memosting nih postingan lain ga lain ya cuma pengen
share aja apa yang ane rasaain (curhat gitu) -_- ga cuma itu nih postingan
sebagai awal dari story refreshing dari awalnya blog ane yang baru setelah web
sebelah akunnya di block -_-
Asal mula cerita ini berasal dari salah satu
kegiatan SMK. Kegiatan ini biasa di sebut prakerin. Tempat prakerin yang saya
masuki adalah ID-Networkers. Di tempat inilah saya bisa mengenal teman-teman
dari luar kota yang memiliki bakat tersendiri.
Langsung ke pertengahan cerita bapak
ID-Networkers kami mengajak kami ke sebuah tempat yang jauh dari keramaian.
Disinilah latar cerita yang sebenarnya. Hehehe, bisa dibilang nih tempat yang
paling berkesan buat ane.. tempat ini adalah desa dan bertempat di desa
jonggol.
Awalnya ane kurang suka dengan bau-bau pesantren
yang ketat dengan peraturannya. Ditambah lagi, materi IT yang harus di kejar
dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya membuat ane pusing akan management
waktu yang berantakan. Belum lagi sinyal disini susah. Selain itu masih banyak
hal-hal lainnya seperti teman yang keras kepala, jadwal tambahan, pendapat yang
salalu bertentangan.
Apa yang saya pikirkan saat itu adalah mengapa saya
kesini? Apa gunanya sih? Dan terkadang saya merasa bete dan tidak betah.
Terkadang juga merindukan rumah yang bebas dari segala kendala dan masalah
(walaupun di rumah juga banyak masalah -_-). Hal-hal tersebutlah yang membuat
saya mengubah mindset saya..
Dari hal-hal sebelumnya saya sudah katakan..
ternyata saya sadar bahwa memang ada sisi positif dan baiknya dari semua ini..
bisa dibilang inilah yang melengkapi dari sisi negatif.
Dimana ada
hitam, disitu ada putih
Hal inilah yang
menyejukkan hati. Hari-hari selanjutnya terasa mengasyikan dimana saling
bercanda, tertawa dan saling melengkapi kekurangan masing-masing. Memang
sebelum semua mindset yang sudah teratur pada diri saya terasa kebersamaan pada
diri masing-masing. Yaitu dengan berkenalan dan saling mengenalkan diri pada
santri-santri disana. Dimana kita di sambut dan di sapa oleh mereka. Walaupun
asing tapi inilah perkenalan
Saat badai yang
menyerang mindset saya sudah mulai mereda. Disitu lah saya juga sedikit
tersinggung dengan teman-teman yang sudah melampaui saya.. Hal ini disebabkan
karena saya memiliki tugas untuk pulang dan pergi ke sekolah karena saya juga
masih seorang siswa SMK yang masih di awasi sekolah. Ketika kembali ke
pesantren ternyata saya sudah berada jauh di belakang mereka.
Tapi hal tersebut
bukanlah hal untuk membuat saya menyerah.. terus berjuang dan pantang mundur
adalah alasan saya kenapa masih bisa bertahan sampai saat ini. Bisa dibilang
tiada akhir bagi batas tekad yang menginginkan suatu keinginan.
Tidak hanya itu, disini
saya tidak hanya memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang ilmu IT. Namun,
beragam pengalaman di hadirkan disini. Beragam pengalaman yang tidak dimiliki
siswa SMK lainnya. Pengalaman tersebut seperti mengangkat kandang kambing,
memasak, bersih-bersih, ronda malam, maupun berenang gratis di sodong. Hehehe. Nih pic-nya
Walaupun begitu saya
sebagai seorang yang bisa dibilang manja, hanya tinggal menikmati apa yang
diinginkan. Namun, semua hal tersebut bukanlah hal yang bisa di dapatkan di
tempat seperti ini dengan teman-teman yang seperti ini. Karena itu, sedikit
kaku dan bisa dibilang tidak berguna dalam bidang apapun yang berkaitan dengan
arti kehidupan ini. Namun, dari sinilah saya mengerti bahwa ini adalah awal
dari kehidupan baru.
Oiya gays, semenjak
beberapa hari, beberapa minggu dan berlama-lama disini. Tidak terasa kita
menghabiskan waktu separuh dari hasil target yang akan di capai dalam target
prakerin saya. Berharap bisa lebih lama. Namun apadaya hanya sampai 3 bulan
selama di pesantren namun sudah cukup berarti dan sudah memiliki pengalaman dan
kemampuan khusus yang bisa dibilang lebih di banding teman-teman sekolah (buat
teman sekolah : sorry bro gue udah di depan)..
Perpisahan pun terjadi.
Santri-santri lain sangat berantusias mengikuti hari-hari terakhir kita... dan
banyak yang tidak biasa pun terjadi. Inilah mengapa kita sungguh tidak perduli
dengan keadaan sekitar. Sungguh mereka benar-benar memperdulikan kami... ini
benar-benar berbanding terbalik dari yang selama ini ada di pikiran kami.
Sungguh kami berterima
kasih atas semua yang telah di berikan kami tidak akan melupakanmu.. Apalagi
special thank untuk guru mengaji ane yang udah ngasih “Sweat word” gini nih
katanya :
Jangan
ingatlah kami dalam kenistaanmu
Tapi
ingatlah kami di setiap do’amu
Joss mas guru, kami
akan terus mendo’akanmu
Alasan yang menguatkan
diri ane buat tulis nih postingan ga banyak
- Bosen, Pengen ngetik
- Tugas
- Kali bisa terkenal si penulis atas ceritanya
- Sekedar catatan harian (layaknya buku harian dalam versi blog)
- Bosen, Pengen ngetik
- Tugas
- Kali bisa terkenal si penulis atas ceritanya
- Sekedar catatan harian (layaknya buku harian dalam versi blog)
Dan alasan terakhir dan terpenting adalah
sebagai ingatan atas dasar perubahan dan peningkatan yang telah dialami. Dimana
catatan kehidupan ane yang ga ada spesial-spesialnya alias flat.. Namun, Cuma
disini saya bisa punya “CERITA”
Dan terakhir gays,
kesimpulannya apasih nulis cerita yang cuma bisa bikin pegel tangan penulis?
Artinya apa? Sangat banyak pelajaran yang dapat di petik dari catatan ane di
atas. Tapi yang terpenting adalah
Semoga
anda bisa mengerti..
Arti
dari kehidupan ini..
Hanya beberapa kata
yang mewakili akhir jumpa cerita ini. Semoga anda para pembaca bisa mengerti
kata tersebut.. Sekian, semoga anda terkesan. Sampai jumpa pada postingan
selanjutnya..