Showing posts with label Remote Akses. Show all posts
Showing posts with label Remote Akses. Show all posts

Monday, April 27, 2015

Remote Access SSH Di Debian


Apakah kalian tau apa itu remote access? Remote access adalah sistem untuk pengendalian suatu host/perangkat dari host kita yang jauh ataupun tidak. Salah satu metode remote adalah dengan menggunakan ssh. Ssh adalah Suatu protokol yg memfasilitasi sistem komunikasi yang aman diantara dua sistem yang menggunakan arsitektur client/server, serta memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote. Port default ssh yang digunakan adalah port 22 TCP.

Ciri-ciri ssh

  • Pada saat terjadinya koneksi, client melakukan pengecekan apakah host yang dihubungi terdaftar pada client atau tidak. 
  • Ssh melakukan proses enkripsi data selama proses komunikasi.
  • Client mengirimkan authentifikasi ke server menggunakan teknik engkripsi 128bit.
  • Semua paket data yang dikirim dalam bentuk engkripsi sehingga sulit dibaca tanpa mengetahui kode engkripsi tersebut.
Langsung saja kita mulai, pertama-tama pastikan jaringan antara server dan client saling terhubung. Berikut contoh topologinya.



Install Paket SSH di Debian.

Setelah itu jangan lupa untuk menyetting Ip untuk servernya. Pada postingan sebelumnya, saya sudah memberi tau bagaimana menyetting ip. Setting ip pada server sesuai dengan topologi guys. Setelah konfigurasi Ip telah kalian lakukan, maka install paket sshnya dengan perintah :
# apt-get install ssh (atau)
# apt-get install openssh-server
Setelah itu di Client nya, kita setting Ipnya. Setting ip sesuai dengan ip yang telah dicontohkan pada topologi. Gunakan ip yang satu network dengan ip server seperti ip berikut ini.

 Setting Ip Di Setiap Perangkat

  • Server
    • Ip Address : 192.168.1.1
    • Netmask : 255.255.255.0
  • Client1
    • Ip address : 192.168.1.2
    • netmask : 255.255.255.0
  • Client2
    • Ip address : 192.168.1.3
    • netmask : 255.255.255.0

Login Remote Akses SSH Lewat Putty

lalu proses akhirnya adalah membuka putty. Putty adalah aplikasi yang digunakan client untuk meremote. Jika kalian belum memiliki aplikasinya, kalian bisa men-downloadnya dari situs resminya. setelah itu masukan Ip server dengan port default ssh 22. Lalu Open.




Dan hasilnya akan seperti gambar berikut, login sebagai root dan masukan passwordnya, maka kalian telah mengendalikan server dari client.




Terima Kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat untuk anda. Datang lain kali. Saran dan Pertanyaan silahkan masukan di komentar.

Remote Telnet Di Debian



Apakah kalian tau apa itu telnet? telnet (telecomunication network) adalah salah satu metode untuk meremote server dengan cara dan aplikasi yang sederhana. Remotnya menggunakan cmd. Port yang di gunakan telnet adalah port 23 TCP.

Ciri-Ciri Telnet

  • Metode yang sering di gunakan
  • Merupakan virtual terminal application
  • Dikirim dalam bentuk clear text
  • Tidak secure
Bagaimana caranya? kita akan memulainya. Pertama-tama "pastikan jaringan antara server dan client harus berada di jaringan yang sama" (antar server dan client harus satu network). Contoh topologinya seperti gambar berikut.

Install Paket Telnet Di Debian

Lalu buka debian dan login sebagai root. setting Ip dan netmasknya untuk server (debian). Kalian sudah tau kan cara setting ip di debian? *kalau belum, cari tau sendiri. Setelah setingan ip sudah selesai di konfigurasi kita install paket untuk telnetnya, paketnya telnetd. Dengan menggunakan perintah :
 root@debian:~# apt-get install telnetd
Disaat penginstallan telnet, ada pilihan untuk masukan cd. cari cd yang ada aplikasi telnetnya ya...

Setting IP Di Setiap Perangkat 

Setelah selesai menginstal, kita buka client dan setting Ip untuk clientnya di network dan sharing center di kontrol panel. Dengan Ip yang sama seperti ip server hanya saja bagian akhir ip harus di bedakan. netmasknya juga di samakan. dan gateway adalah ip yang di gunakan server (debian). Contohnya :
  • Di Server 
    • Ip address : 192.168.1.1 
    • netmask    : 255.255.255.0
  • Di Client 1
    • Ip Address : 192.168.1.2 
    • netmask    : 255.255.255.0
  •  Di Client2
    • Ip Address : 192.168.1.2 
    • netmask    : 255.255.255.0

Mengaktifkan Fitur Telnet Di Client

Selanjutnya meng-aktifkan paket telnet di client (windows) karena di beberapa windows seperti windows 7 dan windows 8 paket telnetnya harus di aktifkan terlebih dahulu. Caranya buka control panel lalu buka program and features. pada bagian kiri control pilih yang Turn windows features on or off cari aplikasi telnet client dan telnet server, ceklist dan turn on-kan



setelah itu kita bisa langsung mencobanya dengan membuka cmd dan gunakan perintah telnet (ip server). Contohnya :
telnet 192.168.1.134

Lalu login di salah satu user yang ada pada debian, jangan login menggunakan root karena disebabkan faktor kelemahan dari aplikasi telnet. Maka remote server menggunakan telnet berhasil. selain itu cobalah cari kelemahan-kelemahan telnet.

Sekian Tutorial dari saya semoga bermanfaat. Terima Kasih telah berkunjung. Salam sukses untuk kalian. Saran dan Pertanyaan silahkan masukan di komentar.

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment