Friday, May 29, 2015

DNS Master dan DNS Slave Di CentOS - Part 2 : Pengecekkan dan Simulasi Kejadian

Topologi

Karena postingan ini merupakan kelanjutan dari part 1 dns sebelumnya, maka topologi yang digunakan tidaklah berbeda. Dalam hal ini, kita masih menggunakan topologi berikut ini.

Tabel Address

Yang kita konfigurasi disini tinggal server ftp dan clientnya. Masih ingat bukan berapa ip yang sudah ditentukan di part sebelumnya. Ini dia untuk server ftp dan clientnya.

Server Ftp (Debian)Address192.168.1.3
Netmask 255.255.255.0
--
Client (Windows)Address192.168.1.4
Netmask 255.255.255.0
DNS 192.168.1.1 
192.168.1.2

Tujuan

Agar kita bisa mengetahui kerja dari server dns slave. Dan juga akan membantu kita memahami dns lebih lanjut. Selebihnya semoga anda semua lebih mahir dalam mengkonfigurasi dns master dan dns slave serta pengecekkan dan troubleshootnya.

Konsep Dasar

Ketika client menyetting dns addressnya kearah dns master (Server dns utama). Maka seluruh nama domain yang tersetting pada dns tersebut akan bisa di cek pada client. Karena hal tersebut, bisa kita katakan bahwa akses nama-nama domain yang bisa dilakukan pada client tergantung dari konfigurasi nama-nama domain yang telah disetting di server dns.

Konfigurasi FTP Server

Pada FTP server (disini saya menggunakan debian sebagai ftp servernya), kita cukup menambahkan 2 konfigurasi. Yaitu menambahkan ip dan menginstall ftp, cukup itu saja. Jadi, sebelum menginstall ftp pastikan konfigurasi ip sudah tersetting pada ftp servernya. 

Setelah konfigurasi ip sudah terselesaikan, kita tinggal install ftpnya. Masih ingatkah kalian cara install ftp pada debian? Berikut, perintah untuk menginstall ftp pada debian. FTP yang digunakan vsftpd saja guys.

# apt-get install vsftpd

Konfigurasi Client

Sudahkah kalian menyetting ip pada clientnya? bingung cara setting ip dengan format 2 dns yang diharuskan? Caranya mudah, cukup dengan mengisi kedua address server yang dijadikan dns. Dalam hal ini server dns1 dan dns2 lah yang dijadikan dns server. Karena itu, cukup setting dns dengan address si server dns1 dan server dns2.


Setelah itu, kita cek dengan menggunakan perintah nslookup. Yang kita cek disini kearah masing-masing servernya ya!!. Disitu pasti akan terdeteksi address dan nama domain dari server tersebut tergantung dari server apa yang kita cek.


Karena, pada pengecekkan nslookup server ftp juga sudah diberikan penamaan domain. Maka otomatis server ftp yang sudah diinstall sebelumnya, akan bisa kita akses dengan menggunakan web browser. Disini kita coba mengakses ftp server dengan penamaan yang sudah disetting pada server dns utama.

Pengecekkan Simulasi DNS Master Down

Dalam simulasi ini, kita akan coba mendownkan link dns utama. Kita coba matikan saja interface dns utama atau matikan sistem dns utama. Pokoknya link dns utama dalam simulasi ini harus mati. Gimanapun caranya saya ga mau tau.

Lalu coba cek lagi pada client menggunakan cmd dengan perintah nslookup ke arah domain asli (alfafarhan.net). Maka bisa terlihat di gambar, bahwa address dan domainnya akan kearah server dns slave. Hal ini berbeda dari pengecekkan nslookup sebelumnya (gambar ada diatas). 

Hal ini juga berdasarkan link dns yang sudah kita setting pada client. Jika pada client hanya kita setting dns si server dns master saja, maka saat si dns master linknya mati, kita tidak tau bahwa ada server dns lainnya sebagai slave. 


Berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan, saya jujur saya gagal dalam simulasi DNS Master down seperti yang sudah di praktikan diatas. Namun, teman saya mengatakan bahwa dia berhasil. Jadi, ya itu merupakan akal-akalan belaka :v 

Tapi.. saya memiliki cara lain untuk membuktikan bahwa dns slave akan menjadi backupan dns utama ketika dns utama tersebut memiliki masalah (link down). Cara disini adalah dengan mengecek menggunakan CentOS si server slavenya. Pertama, yang harus dilakukan adalah dengan menambahkan dns pada file resolv.conf. Gunakan perintah berikut ini untuk mengedit file resolv.confnya.

# vi /etc/resolv.conf

Setelah itu dicek menggunakan perintah nslookup. Di ceknya harus sebelum simulasi server dns master dimatikan dan setelah dimatikan. Maka inilah hasilnya.




Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Saran dan pertanyaan silahkan masukan di kotak komentar. Terima kasih sudah jauh-jauh berkunjung kesini, jangan kapok tuk datang lagi. Terima kasih.

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment