DNS Master dan DNS Slave Di CentOS - Part 1 : Konfigurasi Server DNS
Topologi
Masuk ke materi lanjut lagi. Jika sebelumnya kita pernah membahas materi DNS di CentOS. Sekarang adalah implementasi materi lanjutnya. Kali ini juga kita akan menggunakan 2 server DNS, 1 server ftp dan 1 client. Seperti apa jadinya nanti ya? saksikan terus lab yang satu ini.
Tambahan satu lagi gan, karena ini merupakan materi lanjut tentang dns. Maka dalam mengkonfigurasi tidak dijelaskan lagi. Penjelasan sudah tersedia pada postingan sebelumnya tentang Setting Dns di CentOS. Hal ini juga bertujuan agar anda tidak langsung melongkapi materi selanjutnya, jika masih belum mengerti materi sebelumnya. Terima kasih.
Tambahan satu lagi gan, karena ini merupakan materi lanjut tentang dns. Maka dalam mengkonfigurasi tidak dijelaskan lagi. Penjelasan sudah tersedia pada postingan sebelumnya tentang Setting Dns di CentOS. Hal ini juga bertujuan agar anda tidak langsung melongkapi materi selanjutnya, jika masih belum mengerti materi sebelumnya. Terima kasih.
Tabel Address
Setelah membuat topologi, setiap konfigurasi diatas kita berikan address atau ip. Tujuannya agar bisa saling terhubung dan bisa saling mengenal. Jadi, setiap perangkat diatas termasuk client harus diberikan address. Untuk struktur address disini terserah anda, tapi address yang saya gunakan adalah seperti ini.
Server DNS 1 (CentOS) | Address | 192.168.1.1 | Server Ftp (Debian) | Address | 192.168.1.3 |
---|---|---|---|---|---|
Netmask | 255.255.255.0 | Netmask | 255.255.255.0 | ||
DNS | 192.168.1.1 192.168.1.2 | - | - | ||
Server DNS 2 (CentOS) | Address | 192.168.1.2 | Client (Windows) | Address | 192.168.1.4 |
Netmask | 255.255.255.0 | Netmask | 255.255.255.0 | ||
DNS | 192.168.1.1 192.168.1.2 | DNS | 192.168.1.1 192.168.1.2 |
Tujuan
Tujuan pertama kita disini adalah untuk menjadi yang terbaik didalam dunia server. Kedua, untuk lebih mahir mengkonfigurasi server. Ketiga, supaya bisa. Keempat, supaya bisa jadi pengajar. Tapi tujuan utama kita disini adalah agar lebih mengerti perbedaan dns master dengan dns slave dan juga bisa mengerti cara, konsep dari konfigurasi kita nantinya.
Konsep Dasar
Dilihat dari implementasi kita saat ini, kita menggunakan 2 server dns. Yaitu dns master dan dns slave. Apa perbedaannya? itulah yang kita akan bahas. Sekedar buka mulut sedikit, dns master disini adalah dns utama yang merupakan pacuan yang akan digunakan di client. Sedangkan dns slave adalah dns server cadangan yang akan berfungsi jika link dns master mengalami masalah.
Dns slave akan menggantikan kerja dari dns master. Sehingga hal ini dapat membantu server dns kita agar tidak mati. Sedangkan server FTP kerjanya hanya sebagai ftp saja. Namun, settingan dns pada dns master akan membuat server ftp ini bisa diakses melalui domain nama (tidak menggunakan Ip).
Konfigurasi Server DNS 1
Install Paket DNS Untuk CentOS
Seperti biasa, pertama-tama install aplikasinya dulu gan. Aplikasi untuk domain pada CentOS ini adalah aplikasi bind dan bind-utils. Gunakan perintah berikut ini untuk menginstall kedua aplikasi tersebut.
# yum install bind bind-utils
Ingat, disaat menginstall sebuah aplikasi kita harus menyediakan repositori untuk instalernya tersebut. Jika repositori pada cd tidak bisa, kalian bisa melakukan repositori menggunakan internet (download paket installan tersebut).
Edit File Zona Domain
Masih ingat letak file zona domainnya kan? ya, letaknya berada di file named.conf yang terletak di direktori /etc/. Gunakan perintah berikut ini untuk mengedit file named.conf.
# vi /etc/named.conf
Setelah itu edit filenya dan tambahkan ip maupun network si server 1. Hayoo!! berapa ip dan network si server 1? Karena sesuai dengan tabel address, maka pada server satu (yang ipnya 192.168.1.1) kita setting disini ipnya 192.168.1.1 dan otomatis networknya 192.168.1.0/24.
Setelah itu, pada baris bawah dari file named.conf, tambahkan zona untuk nama domainnya dan zona untuk ip server dnsnya (yang ingin dijadikan domain). Dimana dimasing-masing zona disetting :
- zonanya (nama atau ip)
- tipe domainnya
- letak file konfigurasi zona tersebut
- dan update domain
Karena sesuai implementasi, server 1 adalah bagian master dnsnya (server dns utama) lihat topologi. Maka, konfigurasi tipe domain untuk server 1 ini adalah tipe master.
Membuat File Konfigurasi Domain
Sebelum membuat file konfigurasinya, kita masuk dulu ke direktori default tempat konfigurasi domainnya. Letaknya berada di direktori /var/named. Gunakan perintah berikut ini untuk masuk kedalam direktori tersebut.
# cd /var/named/
Sama seperti penjelasan settingan Dns pada CentOS sebelumnya, kita buat terlebih dahulu file forward dan reversenya. Gunakan dari file default yang ada. Sehingga disini kita akan menggunakan file named.localhost dan named.loopback. Jadi cukup copy-pastekan file tersebut ke nama yang berbeda. Sehingga perintah yang bisa kita gunakan adalah sebagai berikut.
named]# cp named.localhost alfafarhan.netnamed]# cp named.loopback 192.168.1.1.net
Dan jangan lupa untuk menambahkan perintah berikut ini untuk kedua file tersebut.
named]# chgrp named alfafarhan.net
named]# chgrp named 192.168.1.1.net
Mengedit File Forward
Untuk mengedit file forward bisa menggunakan perintah berikut ini. Dan untuk konfigurasinya, kalian cukup mengikuti konfigurasi pada gambar dibawah ini.
named]# vi alfafarhan.net
Karena sesuai implementasi kita ingin agar kita memiliki 2 server dns dan 1 server ftp kita bisa diakses melalui nama domain, maka saat mengkonfigurasi file forwardnya, masukan sub domain dan ip masing masing server (2 server domain dan 1 server ftp)
Keterangan :
- ns1, ns2 adalah tipe sub domainnya. Dalam topologi ada 2 server dns. Yang satu tipenya master dan yang satunya bertipe slave. Usahakan yang bertipe master dijadikan sebagai server dns1 atau ns1.
- ftp juga merupakan sub domain untuk domain asli (alfafarhan.net). Sehingga saat pengecekkan di client nanti untuk ftpnya, akan menggunaakn sub domain diatas domain aslinya (ftp.alfafarhan.net).
- Penambahan sub ns2 dan ftp ini, langsung mengarahkan ke address server dns 2 dan juga ftp server. Karena pada kedua server memiliki address yang sudah direncanakan. Maka kita tinggal mengarahkan ke address servernya saja.
- Sehingga, jika ada client yang menggunakan address dns server kita, saat dia membuka domain (semisal domain ftp server) server dns ini akan langsung mengarahkan domain tersebut ke address ftp server (diarahkan ke ftp server). Hal ini hanya akan berlaku jika client menggunakan dns server yang sudah kita setting.
Mengedit File Reverse
Untuk mengedit file reverse, gunakan perintah berikut ini. Dan untuk konfigurasinya tinggal mengikuti konfigurasi yang ada pada gambar dibawah.
named]# vi 192.168.1.1.net
Seperti yang terlihat pada gambar dibawah, di gambar saya menambahkan ip belakang setiap server sesuai dengan domain servernya.
Restart Aplikasi Domain
Jika semua konfigurasi sudah dilakukan, kita tinggal merestart aplikasi tersebut untuk dapat menjalankan konfigurasi yang telah kita setting sebelumnya. Gunakan perintah-perintah dibawah ini untuk merestart aplikasi domain.
# service named restart
# chkconfig named on
Pengecekkan Pada Server Dns 1
Sebelum mengecek, konfigurasikan terlebih dahulu dns pada server dns 1 ini. Konfigurasi dns kearah address server yang disetting dns server. Gunakan perintah berikut ini untuk mengedit konfigurasi Dns pada file resolv.confnya
# vi /etc/resolv.conf
Setelah dns ditambahkan, kita coba
gunakan perintah nslookup. Jika berhasil, maka pada perintah tersebut
akan muncul nama domain dan address domain tersebut.
Karena kita disini menggunakan implementasi dns tingkat lanjut dimana ada server slave bahkan servernya juga berbeda address. Maka kita cek zona domain alfafarhan.net akan didapatkan oleh server mana saja. Apakah konfigurasi lingkup server dns sudah seperti yang diinginkan? Gunakan perintah dig <nama domain> untuk melihat server-server yang terdaftar dalam zona domainnya. Berikut perintah lebih jelasnya.
# dig alfafarhan.net
Konfigurasi Server DNS 2
Semua konfigurasi pada server dns1 sudah berjalan mulus. Sisanya tinggal kita konfigurasi pada server dns2. Ingat, implementasi disini server dns2 adalah sebagai slave dns (server dns cadangan). Berikut mengenai konfigurasi pada server dns2.
Install Paket Untuk Fitur DNS
Sama seperti pada server dns1, disini kita juga harus menginstall aplikasi bind dan bind-utilsnya. Gunakan perintah yang sama untuk menginstall fitur dns tersebut.
# yum install bind bind-utils
Edit File Zona Domain (named.conf)
Setelah menginstall, kita edit terlebih dahulu file zona domainnya. Langsung saja edit file named.conf yang berada di direktori /etc/ dengan menggunakan perintah berikut ini.
# vi /etc/named.conf
Pada baris options (seperti gambar) tambahkan ip dan network si server dns2. Hal ini disesuaikan dengan address yang telah disetting pada server2.
lalu pada baris dibawah (baris zona) tambahkan konfigurasi zona domainnya alfafarhan.net yang bertipekan slave. Hal ini berarti pada server dns2 akan menjadi cadangan untuk domain alfafarhan.net. Hal ini berarti ada server dns master yang merupakan patokan server dns slave untuk melakukan backup DNS.
Backup dns disini, akan langsung dimasukan ke file slave di direktori konfigurasi domain ( /var/named/slaves ).
Restart Aplikasi Domain
Saat kita sudah selesai mengkonfigurasi zona untuk dns slavenya kita bisa langsung merestart aplikasinya. Looh, kok ngga dibuat file konfigurasi domainnya? apa kita ga perlu ngedit file konfigurasi domainnya? Jawabannya adalah ya. Khusus untuk dns slave, file tersebut akan langsung terbackup ke file slave yang sudah dikonfigurasi di zona domain (gambar diatas) setelah kita merestart aplikasi domain.
# service named restart
# chkconfig named on
Maka setelah kita merestart aplikasi domainnya, file konfigurasi domain (backup dari dns master) akan masuk ke file slaves di direktori /var/named. Ga percaya? silahkan diliat direktorinya.
Pengecekkan Zona Domain Server DNS 2
Seperti biasa, di cek dulu. Walaupun memang file backup sudah otomatis ada setelah direstart (file backup slave ada, manandakan bahwa server dns 2 dengan server dns 1 sudah terhubung master dengan slavenya). Tapi alangkah baiknya, jika kita mengecek lagi zona domain yang sudah terhubung tersebut. Seperti biasa gunakan perintah dig untuk mengeceknya.
# dig alfafarhan.net
Jika perintah dig sudah dapat aktif artinya antara dns master dan dns slave sudah saling terhubung. Dan ini menandakan konfigurasi pada kedua dns server sudah terselesaikan dan artinya pertemuan di part 1 materi dns tingkat lanjut berakhir sudah.
Pembuatan server ftp dan pengecekkan pada client dan bukti nyata projectnya akan di siapkan di part selanjutnya yang sudah saya sediakan pada link berikut ini. Terima kasih sudah berkunjung, sekian dari saya. Saran dan pertanyaan silahkan masukan di komnetar. Jangan lupa untuk datang lain kali. Terima kasih.
0 komentar:
Post a Comment