Monday, May 18, 2015

File Transfer Protocol (PROFTPD) Di Debian


Yakkk!! Kali ini saya akan menjelaskan materi dalam bentuk postingan dan masih selalu disini, di web tercinta. Sebelum kita meng-acak-acak FTP, kita perlu mengenal lebih dekat, Apa sih FTP itu? File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan koneksi TCP.

Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.
  • FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
  • FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
Sudahkah kalian mengerti konsep dari FTP? Intinya itu FTP buat sharing folder, tempat simpan file untuk client dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan folder. Client bisa mengakses ftp dengan berbagai cara. Bisa lewat windows explorer, browser maupun aplikasi ftp salah satunya filezilla.

Keamanan FTP

Keamanan yang ditawarkan oleh ftp tidaklah aman dalam mentransfer suatu file karena file dikirimkan tanpa di-enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear text. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau format binary. Secara default, FTP menggunakan mode ASCII dalam transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, username, password, data yang di transfer, maupun perintah yang dikirim dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu di enkripsi.

Hak Akses FTP

Hak akses ftp ada dua yaitu : Secara anonymous (tidak perlu user dan password untuk login ke ftp) dan User ftp (menggunakan user dan password untuk mengakses ftp). Port yang digunakan ftp server beragam yaitu:
  • port 21 = saat client mengakses server ftp
  • port 20 = saat client meng-upload suatu berkas ke dalam ftp server.
Begitu banyak yang harus kalian pahami tentang materi kali ini. Jangan lelah karena membaca yang diatas, karena kita akan langsung memulai mengkonfigurasi ftpnya. Dalam konfigurasi kali ini kita menggunakan aplikasi proftpd untuk aplikasi vstpd akan saya posting pada postingan selanjutnya. Dan inilah langkah-langkahnya.

Topologi  

Sebelum menyetting konfigurasi FTP, biasakan kita buat dulu topologynya. Agar kalian dapat memahaminya. Salah satu topologynya adalah seperti gambar berikut, dimana client mengakses FTP pada server menggunakan perantara kabel.

Setting Ip di setiap perangkat

Ingat, setiap ingin menghubungkan jaringan, harus menggunakan Ip address sebagai alamat dari suatu device. Jadi, pertama-tama setting ip di server maupun di client. Dan juga pastikan kalian menggunakan netmask /29 karena kita hanya menggunakan 2 host saja.
  • Server
    • Ip Address : 10.10.10.1
    • Netmask : 255.255.255.248
  • Client1
    • Ip address : 10.10.10.2
    • Netmask : 255.255.255.248
  • Client2 
    • Ip address : 10.10.10.3
    • netmask : 255.255.255.248

Install Ftp

Sekarang, kita install ftpnya menggunakan aplikasi proftpd. Dengan menggunakan perintah : 
#apt-get install proftpd.
Jika muncul tampilan pop-up seperti gambar dibawah, pilih saja yang standalone, karena kita ingin membuat ftp yang dikonfig dan di management sendiri.

User Login FTP

Untuk mencoba mengakses ftp dengan user yang berbeda, kita membutuhkan 2 user. karena saya sudah memiliki satu user saya menambah satu user lagi yang nantinya akan digunakan untuk login pada akses ftp. Kali ini saya menggunakan user alfafarhan dan user alfa sebagai user authentification saat mengakses ftp nanti.
 

Share Direktory Di User FTP

Sebelum ke client, coba kita tambahkan direktory pada masing-masing “direktory user” yang disharing. Tujuannya agar membedakan user alfa dan user alfafarhan

Pengecekkan Pada Client

setelah kita mengkonfigurasi ip pada client. Kita login dengan menggunakan windows explorer dengan cara mengetikkan ftp://10.10.10.1 maka akan muncul menu pop-up yang berisi user authentification. Masukan salah satu user (alfa atau alfafarhan) dan passwordnya.


Maka direktory pada user alfa akan sama dengan direktory yang dibuat pada “direktory user alfa” di server debian.


Dan saat login ftp menggunakan user alfafarhan, direktory-nya juga akan sama dengan yang dishare pada “direktory user alfafarhan” di server debian.


Sekian gan, mungkin di postingan selanjutnya akan saya bahas cara me- management FTP (PROFTPD) di debian. Karena terbatas waktu perjumpaan kita hanya sampai disini. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih.
 

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment