Lab 28 Cisco - Statik NAT
Assalamu'alaikum
Selamat siang, selamat berhari ria di sabtu pagi. Semangat pagi di awal bulan, yang baru gajian mana suaranya wkwk. Yang baru gajian semangatnya beda nih, kaya terbebas dari beban tanggal tua hihi. Hari ini mumpung ada waktu kosong, saya ingin menyempatkan diri saya berbagi kembali. Semoga hari hari esok, doakan saja semoga saya semangat seperti hari ini agar bisa rajin lagi.
Statik Nat
Masih ingat NAT? Nat adalah suatu metode dimana kita bisa menterjemahkan suatu ip ke ip lainnya semisal menterjemahkan ip private menjadi ip public. Sedangkan static NAT sendiri menerjemahkan untuk satu ip ke satu ip (One map to one mapping) seperti satu ip Private menjadi 1 ip public.
Untuk mengkonfigurasinya bisa menggunakan topology dibawah ini. Kali ini kita akan mengkonfigurasi menggunakan skenario NAT.
Konfigurasi IP
Langsung saja kita konfigurasi. Seperti biasa, saya tidak akan menjelaskan cara yang lab-lab sebelumnya sudah saya jelaskan. Jadi untuk sebelum memulai konfigurasi pertama konfigurasikan semua ip sesuai topology diatas.
Implementasi
Dilihat dari topology diatas yang termasuk internet adalah R2 dan Server. Namun R1 juga kita setting menjadi internet. Jadi, seolah-olah pada R1 terdapat Ip public yang mewakili client untuk bisa berkomunikasi dengan server dan R2. Untuk internetnya sendiri sudah terkoneksi dengan baik karena antara router dan server saling terkoneksi dengan network yang sama.
Tinggal kita menjadikan R1 menjadi ip public. Jadi kita setting routing static untuk menjadikan R1 sebagai Ip public (internet).
Router1#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 12.12.12.2
Router1(config)#
|
---|
Ket : Mengapa setting destination address dan subnetnya 0.0.0.0? hal ini dikarenakan untuk mendapatkan semua route yang diinternet. Tapi kan cuma 2 device? Iye, ngerti. Perlu diingat di internet itu ada banyak alamat ip, kita cuma mengibaratkan bahwa settingan pada topology diatas merupakan internet sungguhan.
Dan juga untuk gatewaynya kita menggunakan alamat ip yang langsung mengantarkan kita ke internet yaitu alamat ip pada interface fa0/0 R2. Dengan begini R1 sudah memiliki ip public sendiri. Dan pastinya sudah dapat berkomunikasi dengan server 20.20.20.2/24. Namun, client-client belum dapat menikmati akses untuk ke server (ibaratnya client belum dapat terkoneksi ke internet).
Konfigurasi NAT
Untuk itu NAT ada. Berikut konfigurasi NAT-nyaRouter1#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router1(config)#ip nat inside source static 10.10.10.2 12.12.12.3 Router1(config)#int fa0/0 Router1(config-if)#ip nat inside Router1(config-if)#ex Router1(config)#int fa0/1 Router1(config-if)#ip nat outside |
Untuk yang ditandai berwarna biru, kita harus mengisikan dengan address yang satu network dengan ip public. Namun, address tersebut tidak boleh menggunakan address yang sudah digunakan oleh ip publicnya.
Dan juga pada interface fa0/0, karena interface tersebut merupakan tempat masuknya ip yang akan NAT yang berasal dari client maka dijadikan inside dan karena interface fa0/1 merupakan tempat keluarnya ip yang di NAT, maka dijadikan outside. Ingat!! Jangan sampai terbalik.
Dengan begini client dengan ip 10.10.10.2 sudah dapat menggunakan akses internet dan sudah bisa mengakses server 20.20.20.2.
Dan juga pada interface fa0/0, karena interface tersebut merupakan tempat masuknya ip yang akan NAT yang berasal dari client maka dijadikan inside dan karena interface fa0/1 merupakan tempat keluarnya ip yang di NAT, maka dijadikan outside. Ingat!! Jangan sampai terbalik.
Dengan begini client dengan ip 10.10.10.2 sudah dapat menggunakan akses internet dan sudah bisa mengakses server 20.20.20.2.
Demikian cara setting static NAT pada cisco, semoga bermanfaat untuk anda. Saya admin blog undur diri, sampai berjumpa pada next material. Thanx
0 komentar:
Post a Comment