Wednesday, December 13, 2017

Lab 50 Mikrotik - Simple Queue Burst Limit

Assalamu'alaikum

Selamat sore, salam networking. Lanjut lagi pembahasannya, kali ini kita akan kembali ke material management bandwidht. Setelah kita membahas tentang aktikel PCQ simple queue, kali ini kita akan membahas tentang burst limit simple queue pada mikrotiknya. Seperti apa burst limit itu, langsung saja kita bahas pada penjelasan berikut ini.

Burst Limit

Apa itu burst? Burst adalah salah satu fitur simple queue untuk melimit bandwidht berdasarkan waktu mengakses. Maksudnya, ketika ada client yang ingin mengakses router, bandwidht akan diledakan ke burst limit melewati batas max limit dengan batasan burst threshold yang ditentukan. Penggunaan burst limit biasanya digunakan untuk mengatasi RTO (Request Time Out) pada client yang hendak mengakses router ataupun internet.
 
Burst limit, biasa dilakukan di tingkatan pelanggan internet up to. Sehingga, dengan menggunakan fitur burst limit, kualitas terhadap pemberian jeda bandwidht diatas max limit bisa dilakukan dalam waktu yang diinginkan. Sehingga ketika client sedang mengakses sebuah website misalnya, untuk mempercepat akses tersebut burst limit diberikan, namun dalam waktu yang ditentukan (average data rate) limitasi diturunkan kembali ke max limitasi yang sebelumnya kita gunakan. 


Dengan adanya burst limit, website yang lama diakses akan cepat sehingga pemadatan traffic bisa cepat diselesaikan. Dan bandwidht juga tidak akan terbuang karena kecepatan bandwidth dikurangi kembali ketika akses website sudah selesai dilakukan. 

Lab Simple Queue Burst Limit

Langsung saja, kita akan mulai coba mensimulasikan burst limit pada perangkat mikrotik yang kita miliki. Dalam simulasi ini, kita akan menggunakan pengaturan seperti gambar berikut ini. Dimana burst limit akan kita berikan 1024k, max limit 512k dan burst threshold 384k.

Langsung saja, kita masukan max limit, burst limit dan burst thresholdnya pada konfigurasi simple queuenya. Untuk targetnya, kita masukan address dari salah satu pc yang ingin kita tes terlebih dahulu. Untuk burst time kita masukan saja 8. Burst time 8 ini bukan untuk lamanya burst dilakukan sehingga kalian bisa menyimpulkan bahwa 8 detik burst limit diberikan ke user. Burst time ini, saya berikan 8 karena konfigurasi ini berkaitan dengan burst threshold dan burst limit yang diberikan. Dan ini juga sering disebut sebagai perhitungan rata rata data rate.


Kita bahas nanti perhitungannya, setelah kita konfigurasikan burst limit pada salah satu pc yang dikelola mikrotik. Kita coba lakukan pengecekkan menggunakan btest yang sudah disediakan mikrotik. Maka pada detik detik awal melakukan koneksi btest, bandwidht akan langsung mencapai kecepatan 1024k. Sisanya akan turun setelah waktu burst limit yang sudah ditentukan habis. *lihat grafik (3 detik lamanya terjadi burst).

Perhitungan Average Data Rate

Lanjut ke perhitungan average data rate. Sebelum saya sudah mendiscover cara menghitung average data rate burst limit mikrotik dan saya mendapatkan beberapa sumber. Namun, tidak diketahui pasti kebenaran isi artikel pada sumber sumber yang saya temukan tersebut. Karena itu, saya juga melakukan testing langsung pada mikrotik nya. Dan hasilnya sesuai dari perhitungan yang mereka jelaskan. Rumusnya cukup mudah, yaitu:



Sehingga dengan memasukan angka angka tadi kedalam rumus, kita akan bisa menghasilkan waktu (t) lamanya burst terjadi pada konfigurasi yang kita terapkan. Yap betul, hasilnya adalah 3 detik.

Uji Coba Burst Limit

Kondisi pertama, adalah ketika awal terjadinya burst limit. Karena tadi kita dapatkan hasil lamanya burst terjadi adalah selama 3 detik, kita coba cek kembali dengan btest lalu lakukan ujicoba seperti sebelumnya. Hanya saja pastikan kalian menghitung detik ya gaes. Dan bisa coba kalian perhatikan gambar gif berikut, interval waktu yang terjadi selama burst limit adalah 3 detik.


Kondisi kedua adalah burst limit akan terjadi lagi ketika interval waktu (3 detik) tidak adanya paket data (aktifitas jaringan) selama waktu tersebut.


Namun, burst limit tidak akan terjadi lagi jika kita memulai aktifitasi kurang dari waktu interval (data rate tepatnya) yaitu selama 3 detik.
 

Demikian penjelesan mengenai management bandwidth burst limit pada simple queue. Hasilnya kita dapatkan adalah interval yang didasarkan perhitungan data rate akan berpengaruh pada interval awal terjadinya burst limit dan interval waktu saat tidak ada aktifitas penggunaan bandwidth. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan bisa letakan di komentar. Dan jangan lupa koreksi saya jika saya salah :D. terima kasih sudah berkunjung, salam networking!!

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment