Showing posts with label Jaringan Nirkabel. Show all posts
Showing posts with label Jaringan Nirkabel. Show all posts

Friday, November 20, 2015

Project 2 NAN - Konfigurasi AP di Client

Assalamu'alaikum

Selamat malam dan selamat tidur bagi yang melaksanakannya. Di malam yang indah ini, saya ingin kembali berbagi pengalaman tentang project implementasi. Kali ini dari konfigurasi pada client tepatnya pada AP yang nantinya akan dibagikan ke setiap client. Lalu bagaimana dengan sistem yang diterapkan ini dan bagaimana cara mengkonfigurasinya? berikut kilasannya.

Wireless Router

Untuk penggunan AP yang akan saya terapkan disini adalah menggunakan wireless router. Barangkali teman-teman ada yang menggunakan akses point biasa (bridge mode pastinya) juga tidak masalah. Manfaat saya menggunakan wireless router pada client ini sangat bergantung pada managementnya. Manfaatnya antara lain :
  • mudah memanagement user hotspot = artinya 1 user akan dibagikan ke satu rumah. Sehingga tidak boros user dalam satu rumah ataupun penggunaan user juga tidak bisa dibagikan ke rumah lainnya.
  • lebih mudah mengontrol pengguna = keamanannya pun juga lebih spesifik. Kita bisa menggunakan rule "lock mac address" si wireless router pada routerboard inti. 
  • memudahkan memanage rata pengguna bandwidht/rumah = Memanage bandwidht juga lebih dipermudah dengan menggunakan penanda mac address si wireless router. Salah satu cara memanagenya bisa menggunakan mangle dan PCQ.

Topologi

Untuk memperjelas hubungan relasi teori, saya akan menjelaskan detal detilnya. Kira-kira topologinya seperti gambar dibawah. Seperti yang kita tau wireless router dipastikan memiliki interface dengan dua network yang berbeda. Dari topologi juga bisa terlihat, bahwa network pertama pada WR (wireless router) pada interface WAN mengarah ke network yang sama pada RB yang telah disediakan login hotspot.

Sedangkan network kedua diarahkan ke jaringan LAN, baik yang wireless maupun yang wired. WR tentu tidak bisa login hotspot. Dan Client yang berbeda network pada jaringan LAN dipastikan juga dapat terhubung ke RB dengan settingannya. Disinilah client akan melakukan autentikasi hotspot. Diihat lagi dari networknya, ingat!! hotspot hanya membaca cookies (catatan client) berdasarkan ip dan mac yang berada di satu networknya. Maka dari itu, cookies yang tersimpan pada RB adalah mac dari si WR

Dari sini terlihat jelas bahwa, memanage client akan lebih terlihat mudah karena cukup mengurusi si mac WR doang tanpa harus terlibat dengan device milik client.
 

Alat Wireless Router

Masih berlanjut, diharapkan saya tidak mengantuk dulu. Kejar target memang melelahkan gans. Lanjut lagi, barangkali agan ada yang penasaran dengan model alatnya, kira-kira bentuknya seperti gambar dibawah ini. Merknya TP-Lnk Bisa terlihat, bahwa, WR memiliki 3 interface (LAN, WAN dan WLAN). Port WAN (berwarna biru) memiliki jenis network yang berbeda dibanding dengan port LAN dan WLAN (yang memiliki network yang sama).

Default Konfigurasi TP-Link

Langsung saja kita akan mengkonfigurasinya. Pertama-tama siapkan Alatnya, lalu colokan kabel ethernet untuk meremotenya pada port LAN (port kuning). Selanjutnya, biarkan pengaturan Ip menjadi DHCP atau obtain. Lalu setelah mendapatkan Ip, buka tplink konfigurasinya. Default urlnya, tplinklogin.net. Login default Tp-Link adalah login sebagai admin dengan password admin.

Beberapa alat TP-Link jenis lainnya biasanya di berikan cara default factory remote pada alat itu sendiri. Karena itu, beberapa alat juga ada yang harus menggunakan IP untuk meremotenya, seperti AP biasa yang semua interfacenya bermodekan bridge.

Dan kira-kira beginilah tampilan dari konfigurasi TP-Link. Banyak jenis konfigurasi yang bisa kita terapkan di sini. Konfigurasi yang akan kita lakukan pada tp-link ini antara lain sebagai berikut.
  • Konfigurasi network interface WAN dan LAN/WLAN
  • Konfigurasi akses point atau WLAN 
  • Dan konfigurasi DHCP untuk interface LAN/WLAN

Konfigurasi Network

Sebagai manage awal, konfigurasi pertama yang bisa kita lakukan adalah mengkonfigurasikan network. Ada dua netwok yang di setting yaitu network untuk interface WAN dan untuk interface LAN atau WLAN. Pertama kita konfigurasi interface WAN. Caranya, masuk ke menu network, lalu ke bagian WAN jadikan mode konfigurasinya sebagai static IP, lalu isikan IP yang diinginkan. Dalam hal ini saya mengarahkan agar ip satu network dengan RB inti dengan interface yang sama. Setelah itu klik save.
 

Selanjutnya, konfigurasi LAN (untuk client device). Address yang digunkana disini bebas dan terserah anda. Setelah itu klik save.
 

Konfigurasi Wireless

Client tidak hanya menggunakan kabel saja, barangkali ada client device seperti hp yang juga ingin terkoneksi dengan internet, maka wirelesslah yang dibutuhkan disini. Cara mengkonfigurasinya juga cukup mudah, pada bagian wireless setting di menu wireless, berikan SSID yang kalian inginkan pada rumah tersebut. Region, setting menjadi indonesia. Setelah itu save.
 

Selanjutnya memberikan keamanan pada wireless tersebut. Disini saya hanya memberikan password wireless seperti biasa, tepatnya WPA-PSK/WPA2-PSK. Barangkali ada teman-teman yang ingin memberi keamanan yang lebih juga bisa. Jika sudah di konfigurasi klik save.
 

Konfigurasi DHCP

Konfigurasi terakhir yang harus dilakukan adalah mengkonfigurasikan DHCP. DHCP ini akan di setting untuk interface LAN/WLAN. Sehingga client yang mengakses LAN/WLAN tidak perlu menggunkana statik IP, tapi akan mendapat IP DHCP dari alatnya.
 

Restart Sistem

Untuk menjalankan semua sistem yang sudah kita konfigurasikan, terlebih dahulu kita merestart sistem. Merestrartnya bisa dengan cara, pada system tools, lalu klik pada reboot. 


Barangkali hanya segini yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat untuk reader-reader yang membaca. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan bisa anda letakkan di komentar. Terima kasih sudah berkunjung, saya pamit undur diri. 
  

Monday, November 16, 2015

Instalasi Ubiquiti PowerBeam Pada Penyangga/Tower

Assalamu'alaikum 

Selamat sore dan selamat datang di web open networking. Dimana saya disini akan mempublishkan suatu karya yang semoga memudahkan anda dalam mempelajari jaringan. Berbagai jenis materi tentang jaringan saya sediakan semua disini. Kali ini dari bagian wireless, jika sebelumnya saya mempublikasikan tentang instalasi hardware ubiquti powerbeamnya, maka sekarang kita akan coba instalasi pada penyangga atau towernya. 

Alat perang

Yang jelas, untuk memulai materi kalian harus memiliki alatnya terlebih dahulu. Biasanya part untuk pemasangan ke penyangga sudah satu paket dengan radio ubiquitinya. Dan berikut alat yang bisa kita gunakan.
  • Antena dan radio yang sudah terpasang
  • Pengunci untuk penyangga dengan antennanya
  • Dan beberapa mur
  • Beberapa alat kunci atau tools
  • Yang terakhir tower

Pemasangan

Setelah persiapan sudah selesai dan mental anda sudah kuat dan yang pasti anda harus sudah makan. Karena perut lapar membuat anda bisa jatuh dari tower :v. Siapkan alat pengunci pencakarnya. Lalu masukan kunci tersebut seperti gambar berikut. Jangan sampai terbalik guys!! *Disarankan anda tidak membaca artikel ini ketika menaiki tower.


Setelah itu, gabungkan antena ke kunci penguat tersebut. Gampang kok tinggal masukin doang. Yang pas gan masukinnnya. Sekedar catatan, jangan ikuti contoh instalasi gambar dibawah. Looh kenapa? Anda bisa lihat sendiri lubang UTP yang harus nya menghadap kebawah, ane malah masangnya keatas. Tujuannya jelas, biar ga kena hujan.


Naah terakhir gan, tinggal di kuatin pake Murnya biar ga mudah lepas dan jatuh. Disaranin pake kunci atau toolsnya gans.


Dan taraaa!!. Antena gagah anda sudah bisa diimplentasikan pada jaringan yang anda inginkan.


Sekian dari saya, semoga material instalasi wireless ini bermanfaat untuk anda. Kurang lebihnya mohon maaf, saya pamit undur diri. Saran dan pertanyaan bisa anda lontarkan dikomentar. Terima kasih sudah mengunjungi website ini!!

Friday, November 13, 2015

Instalasi Perangkat PowerBeam Ubiquiti

Assalamu'alaikum

Selamat malam, Dimalam yang indah disebar hujan ini saya ingin memplublikasi material lagi. Kali ini dari bagian wireless, dengan judul instalasi perangkat powerbeam Ubiquiti. Seperti apa cara instalasinya? dan Apa saja yang harus di sediakan? Langsung saja, berikut materinya.

Persiapan

Belakangan ini, tugas semakin banyak dan saya pun kewalahan dengan list postingan yang harus di saya publikasikan untuk blog ini. Dan alasan saya mempublikasikan material ini dikarenakan alat wireless dari ubiquiti sudah turun dan saya penasaran untuk memplejarinya. Tidak hanya mempelajari, tapi juga membagikan hasil pengalaman yang saya dapatkan. Untuk memulai materi, persiapkan dulu alat perang perangkat ubiquity nya. Biasanya sudah satu peket.
  • Antena
  • Radio 
  • PoE + Adaptor
  • Pengunci antena dan radio

Membuka Pengait/Pengunci Radio

Yang pertama harus dilakukan adalah membuka wadah pengunci radionya. Tujuannya agar nantinya penguncinya bisa diletakan pada antena dan radionya juga bisa disatukan pada antenanya. Cara membukanya adalah dengan menekan kedua sisi pada pengunci.


Selanjutnya, tekan dan buka serta dengan menarik radio dari pengait. Sekedar tambahan pada pelepasan pengait ini, harap dilakukan dengan hati-hati. Tujuannya untuk menjaga keawetan barang yang masih baru.

Pemasangan Kunci Antena

Langkah selanjutnya adalah dengan meletakan pengunci pada antenanya. Gunakan alat yang terlihat pada gambar, lalu letakan pengunci sesuai pada lubangnya. Lalu kunci alatnya dengan memutar berlawanan dengan arah jarum jam untuk mengunci dan memperkuatnya agar tidak jatuh.


Lalu masukan pengunci pada radio sebelumnya pada antena dan pengaitnya. Caranya cukup letakkan saja si pengunci sesuai dengan lubang yang ada pada antena.


Setelah itu, tinggal masukan radio tadi pada lubang antena. Masukan sampai alat benar-benar terkunci dan tidak mudah terlepas.


Dan taraaa!!, Antena ubiquiti siap di konfigurasi dan di implementasikan pada jaringan yang kalian inginkan.

Adaptor + POE (Power Of Ethernet)

Lalu bagaimana cara menghidupkan antenanya? Kita bisa menggunkan adaptor yang disediakan pada paketnya. Adaptor ini memiliki dua port atau interface yaitu POE dan LAN. POE adalah port yang dapat menyalurkan daya listrik ke suatu alat. Karena itu POE dapat diarahkan ke Antena UBI dan port LAN diarahkan ke jaringan seperti router, switch atau langsung ke PC. 

Sedangkan cara mengkonfigurasinya adalah dengan meremote si antena dengan menggunakan Web Browser. Yang jelas, untuk meremotenya yang diperhatikan adalah settingan networknya. Seorang admin jaringan harus dapat memperhatikan settingan network untuk dapat mengkonfigurasikan alat ini.


Demikian penjelasan mengenai instalasi atau merakit alat PowerBeam Ubiquiti, semoga bermanfaat untuk anda. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih.

Sunday, October 25, 2015

Project 2 NAN - Konfigurasi Radio - Ubiquiti

Assalamu'alaikum

Selamat datang kembali.. Lanjut lagi ngonfig project RT RW Netnya. Kali ini saya akan langsung menunjukan cara mengkonfigurasi antena atau radion untuk memancarkan sinyalnya. Disini saya, hanya menjelaskan konfigurasi satu AP dan satu Station (pemancar dan penerima). Lebih tepatnya hanya inti-inti dari settingan yang perlu di konfigurasikan.

Untuk merek atau brand yang saya gunakan dalam implementasu kali ini adalah menggunakan antena merek ubiquiti yang model powerbeam kira-kira model antenanya seperti ini. Yang jelas, jika ingin mengkonfigurasi antena ini, rakitan antena sudah terpasang dengan semestinya.


Topologi

Beberapa konfigurasi yang akan saya jelaskan seperti konfigurasi address pada antenanya, konfigurasi antena yang sebagai akses point dan konfigurasi antena yang sebagai station (penerima). Lalu konsepnya bagaimana? Untuk mempermudahnya kita bisa ambil dari topologi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Lebih kearah settingan antena, kita bisa menggunakan topologi berikut ini.

Ket : Adaptor ubnt (ubiquiti), adalah alat yang satu paket dengan antenanya. Fungsinya untuk menyalurkan daya melalui port POE (Power Of Ethernet). Sehingga daya yang disalurkan melalui kabel twisted pair. Adaptornya sendiri memiliki 2 interface yaitu LAN dan POE. Sehingga bisa disimpulkan POE disambungkan ke antena dan LAN kearah router ataupun PC. 

Ket : Dengan meremote antena ubiquiti, kita bisa melakukan konfigurasi pada adaptor ubiquitinya. Seperti mengkonfigurasi interfacenya. Contoh konfigurasinya seperti kita bisa menjadikan kedua interface (LAN dan POE) menjadi bridge atau menjadi router.

Topologi diatas merupakan topologi yang langsung berhubungan dengan router inti. kita memang bisa meremote antena lewat router dari interface lainnya. Namun, untuk memudahkan kita dalam mengkonfigurasi kita cukupkan dengan interface LAN pada adaptor Ubiquiti (ubnt) kearah laptop. Seperti gambar berikut.

Default Address Dan Login

Antena ubiquiti yang baru di beli (masih perawan), memiliki konfigurasi default yang sama disetiap produknya. Seperti address dan login default. Untuk default addressnya, ubiquiti ber-ipkan 192.168.1.20/24, default konfigurasi lainnya adalah adaptor ubnt memiliki fungsi sebagai bridge antar interfacenya. 

Sehingga untuk laptop harus menggunakan address yang satu network dengan antena ubntnya. Jadi setting terlebih dahulu address pada laptopnya seperti contoh berikut.
  • address : 192.168.1.21
  • netmask : 255.255.255.0
Jika address pada laptop sudah menjadi network yang sama dengan antena ubnt, kini waktunya untuk meremote antenanya. Caranya remotenya dengan menggunakan web browser. Ketikan saja ip si antena ubnt pada url bar. Seperti gambar berikut ini.

Jika sudah tinggal login saja menggunakan login default ubnt. Default loginnya adalah dengan memasukan login username ubnt dengan password ubnt. Setelah itu ceklis term dan usenya. Baru klik login.


Jika sudah maka, kita akan masuk ke sistem ubntnya. Disini kita bebas untuk mengkonfigurasi apa yang kita harus konfigurasikan. Berikut tampilan dari ubiquitinya.
 

Setting Address - Sisi AP

Settingan pertama yang harus kita lakukan adalah merubah address si antena. Disesuaikan dengan topologi, address yang akan kita gunakan untuk APnya adalah 11.11.11.2. Untuk mengganti addressnya cukup mudah. Kita klik pada menu network lalu isikan address sesuai yang diinginkan. Tambahan satu, gateway dan dns diarahkan ke address router mikrotik yang sebelumnya sudah saya jelaskan. Setelah itu, klik change untuk merubah konfigurasinya.

Selain sisi AP, sisi Station juga harus di setting addressnya menjadi 11.11.11.3. Caranya juga sama seperti sisi AP ini.


Maka, setelah mengklik change akan muncul tampilan berikut ini. Cukup klik apply untuk melanjutkan perubahan. Dengan mengklik apply maka address akan berubah menjadi 11.11.11.2. Karena itu, kalian akan langsung terdisconnect. Kenapa begitu? Ingat, addressnya berubah. Sementara kita harus menyamakan network antara Laptop dengan antena. Jadi, terlebih dahulu ubah ip pada laptop agar menjadi satu network dengan si antena lagi.
 

Test Ping

Karena address nya sudah berubah, settingan address laptop pun berubah dan juga ip remote ubntnya juga berubah. Jadi, sekarang ipnya tidak default lagi dan kita harus menggunakan address 11.11.11.2 pada web browser untuk meremote ubnt. Jika sudah login, sekarang kita akan coba test ping. Pergi ke bagian tools (sorry salah tanda) lalu pilih ping.

Karena sebelumnya, kita sudah menambahkan gateway dan dns RB MikroTik pada settingan address ubnt. Maka otomatis antena sudah mendapatkan koneksi internet dari si RB MikroTik. Kita coba test ping ke dns google 8.8.8.8. Maka pasti aka reply.

Setting Mode Wireless - Sisi AP

Karena sisi ap, maka mode yang digunakan adalah akses point. Gunakan konfigurasi seperti dibawah seperti modenya adalah AP, SSIDnya terserah, standarisasinya BGN Mix dan channel widhtnya 40MHz. Dan juga untuk securitynya kita bisa tambahkan password Wpa/PSk. Hide SSID saya ceklist agar jaringan AP ini bisa terhidden dari scan list wireless yang ada. Jika sudah klik change dan klik apply pada tampilan selanjutnya.

Penting!!

Jika tampilan berikut muncul ketika ingin meremote antena ubnt, lewati saja. Cukup klik saya paham resiko ini dan lanjutkan saja. 

Setting Mode Wireless - Sisi Station

Dan terakhir, untuk menghubungkan antara AP dan Station. Kita harus mengkonfigurasikan mode wireless pada sisi station. Untuk modenya jelas adalah station, SSIDnya tinggal ditulis sama seperti SSID Di AP (di hidden). Standarn dan channel widhtnya harus disamakan dengan sisi AP sebelumnya. Untuk pengemanannya, masukan sesuai yang sebelumnya sudah disetting di AP. Jika sudah, klik change dan apply untuk melanjutkan.
 

Pengecekkan

Jika antara station dan AP sudah terhubung, kita bisa mengecek dengan cara test ping atau dengan cara memonitor pada tampilan awal ubiquiti. Selain itu, pengecekkan bisa dilakukan lewat hardwarenya secara langsung. Hal ini bisa anda lihat sendiri pada contoh gambar berikut. Pada gambar menunjukan status sinyal. Terlihat, sinyal terisi penuh.

Tambahan Sedikit

Untuk pemilihan lokasi tower dan pemasangan antena harus disesuaikan dengan kondisi. Maksudnya, pemasangan antena antar AP dan Station tidak boleh ada penghalang. Karena jelas, ada penghalang sinyal wireless yang ditimbulkan akan berkurang. 

Demikianlah pencerahan penjelasan konfigurasi radio pada project kedua saya ini. Semoga bermanfaat bagi kalian pada reader. Kurang lebihnya saya mohon maaf, saran dan pertanyaan bisa dimasukan pada komentar. Terima kasih sebelumnya, datang lain kali.

Thursday, October 1, 2015

Super Lab MikroTik Wireless 5 - Management Hotspot - Part2


Masih lanjutan dari lab sebelumnya, kali ini saya akan langsung menjelaskan cara memanagement konfigurasi hotspot. Management seperti apa yang harus dilakukan agar terciptanya balance (keseimbangan) konfigurasi. Berikut beberapa management yang bisa dilakukan pada konfigurasi hotspot. 

Memisahkan Kecepatan Rx/Tx User Tertentu

Pertama dari pertama, kita akan memanagement memisahkan kecepatan atau bandwidht yang diberikan untuk user tertentu. Untuk konfigurasi ini tergantung dari keinginan anda. Semisal disini kita akan membuat 2 user berbeda (manager dan staff), masing-masing user tersebut memiliki bandwidht yang berbeda. Manager 1mb sedangkan user staff setengahnya. Lalu bagaimana cara mengkonfigurasinya? 

Kita setting dulu user profilenya. Disini yang harus ditambahkan ada dua rule karena kita ingin membuat rule 1mb dengan rule 512kb. Yang terpenting dari rule yang ditambahkan adalah bagian rate limitnya.

Setelah itu kita masukan konfigurasi yang tadi pada penambahan user pada tab users di menu hotspot. Seperti yang diketahui dari contoh kronologi, masukan konfigurasi user profile sesuai dengan user yang ditambahkan. Contoh user manager masukan konfigurasi 1Mb dan begitu pula dengan user Staff.

Dengan begitu, settingan kedua user sudah dapat digunakan dan kedua user memiliki profil kecepatan masing-masing yang sudah diatur sebelumnya. Untuk mencoba login dengan user yang sudah dibuat tadi adalah dengan mengkoneksikan client ke AP yang sudah dibuat di lab sebelumnya, lalu akan langsung diarahkan ke login hotspot. Gunakanlah useryang dibuat tadi dengan passnya pada login ini
 

Dan inilah tampilan ketika kita berhasil login.
 

Bypass Suatu Perangkat

Jika ada perangkat yang ingin di bypass, atau langsung dapat terkoneksi dengan internet tanpa harus autentikasi hotspot. Caranya dengan menggunakan fitur ip binding pada menu hotspot. Berikut contoh bypass Mac suatu perangkat dengan settingan to address 12.12.12.99. Maksud dari konfigurasi ini adalah mac address yang bersangkutan akan di bypass dan di ubah addressnya menjadi 12.12.12.99

Walled Garden

Kita juga bisa membypass situs tertentu. Maksudnya, situs tersebut tidak di kenakan authentikasi dan kuota maupun settingan limit lainnya yang berkaitan dengan login hotspot. Sehingga situs tersebut adalah bonus dari hotspot yang kta sediakan. Semisal kita ingin membypass situs mikrotik, maka konfigurasi yang dilakukan adalah seperti gambar dibawah ini.


Dengan begitu, situs mikrotik akan langsung terbypass tanpa harus login hotspot.
 

Berbeda hal dengan situs-situs lainnya, maka ketika situs selain mikrotik dibuka akan langsung teredirect ke login hotspot. 


Demikian beberapa management yang dapat saya jelaskan semerinci mungkin. Semoga anda dapat memahaminya dan dapat mengkonfigurasinya. Sekian dari saya, kurang lebih mohon maaf. Saran dan pertanyaa silahkan masukan di komentar. Terima kasih.

Super Lab MikroTik Wireless 5 - Hotspot Setup - Part1


Lanjut lagi dimalam yang sama, langsung saja kali ini saya akan menshare tentang konfigurasi hotspot. Dalam lab ini saya akan mengajarkan kepada anda-anda sekalian apa itu hotspot, bagaimana cara menyettingnya, lalu bagaimana cara memanagementnya. Untuk itu, dari sekilas spoiler yang saya sebutkan semoga menarik perhatian anda, dan akan tertarik untuk ikut mengkonfigurasi hotspot.

Pengertian Hotspot

Langsung saja dari pengertian hotspot. Apa sih hotspot itu? dilihat dari namanya, pasti tidak asing rasanya mendengarkan kata hotspot. Sebelumnya saya ingatkan, hotspot bukanlah sesuatu yang buruk (jadi jernihkan pikiran anda terlebih dahulu). Hotspot adalah suatu authentikasi dimana client yang ingin mendapatkan koneksi internet harus login melalui sistem hotspot. 

Sebagai contoh, kita ingin memasukan konfigurasi authentikasi pada sistem wireless kita, maka hotspot cocok untuk media authentikasi tersebut. Media yang digunakan hotspot untuk login adalah dari web browser. Biasanya, ketika kita hendak mengkoneksikan perangkat ke wifi yang ada hotspotnya, maka akan langsung teredirect (diarahkan) ke login hotspotnya.

Konfigurasi Internet

Untuk memulai konfigurasi hotspot, pertama-tama kita harus menyediakan internet untuk hotspot yang akan kita bagikan nantinya. Untuk settingan internet ini seharusnya kalian sudah tau. Seperti biasa konfigurasikan sajalah agar router yang memberi akses (pembagi internet), harus bisa terkoneksi ke internet terlebih dahulu. Settingan yang diperlukan, address (pasti), gateway (jelas bukan), dan dns (ya sudah mengerti lah).

Setting NTP Client

Pada settingan hotspot diperlukan waktu dan jam-jam untuk memanagement login setiap user. Namun, kita tau bahwa RB Mikrotik tidak memiliki batere CMOS untuk menyimpan konfigurasi jam. Sehingga setiap di restart, RB akan lupa waktu yang ditunjukan sekarang. Karena itu, kita harus menyetting ntp client terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar menyingkronkan waktu pada RB dengan waktu pada NTP Server yang kita setting.
 

Setting AP

Jika RB sudah memiliki waktu yang sinkron, dan sudah bisa terkoneksi ke internet, kita mulai konfigurasi APnya. Karena client hootspot yang mengakses tidak mungkin satu, maka kita jadikan multi point pada settingan wireless AP kita. Untuk SSIDnya terserah, namun gunakanlah SSID yang menarik pelanggan.

Setting Address + Setup Hotspot

Konfigurasi selanjutnya adalah setting address untuk interface wirelessnya. Untuk addressnya terserah, disini saya menggunakan network 12.12.12.0/24.


Jika sudah, kita setup hotspotnya pada menu IP>Hotspot lalu klik hotspot setup.
 

Jika sudah, masukan identitas konfigurasi untuk hotspotnya seperti langkah-langkah yang tertera pada gambar dibawah ini.
 

Dan begitulah singkat cerita mengenai setup hotspot pada mikrotik. Semoga bermanfaat bagi anda yang ingin buka usaha hotspot di kafe-kafe. Dan semoga beruntung dengan settingan hotspot mikrotik anda. Untuk managementnya bisa dilihat pada link berikut ini. Terima kasih sudah berkunjung, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar.

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment