Sunday, April 26, 2015

Tutorial Install Debian



Sebelum membaca artikel. Ada hal yang perlu diperhatikan. Yaitu kesopanan dalam berkomentar. Kalo pengen copas, pastikan kalian menghargainya, itu juga karya bro. Kalo mau copas izin dulu atau berikan sumbernnya. Saya sangat menghargai, orang-orang yang menghargai karya saya. Langsung saja kita mulai, CeeKIIDot!!


Pertama-tama siapkan iso atau cd untuk menginstall debian, lalu saat memulai biasanya akan dimulai dengan tampilan seperti gambar dibawah ini. Klik install untuk memulai instalasi.


Setelah itu, pemiliha bahasa instalasi. Gunakan saja bahasa inggris, jadi pilih yang english.
 

Lalu pilih negara atau area tempat kalian berada. Saya disini akan memilih indonesia jadi saya pilih other karena indonesia ada pada benua asia, jadi pilih asih. Lalu pilih indonesia.


Untuk keymap pilih saja American English. Keymap ini merupakan pengaturan keyboard yang sejenis dengan standarisasi untuk pengaturan keyboard



Karena pada seluruh proses instalasi ini hanya menunjukan tampilan-tampilan instalasi debian, Jadi Name servernya kita kosongkan saja dulu karena kita akan mengkonfigurasinya nanti. Lalu klik continue.

Berikan nama hostname nya. Hostname ini digunakan saat pemakaian tampilan terminal debian. COntohnya : kelompok@satu~$. Lalu klik ok


Untuk domainnya, kita kosongkan saja terlebih dahulu, karena nanti akan kita setting domain secara manual lalu klik continue untuk melanjutkan.



Pilih zona waktu yang digunakan. Gunakan dari keempat kota dibawah ini paling terdekat dengan kotamu 


Selanjutnya, pembagian partisi. Kali ini kita akan membuat partisi secara manual agar kalian sedikit mengerti dengan sistem partisi linux. Jika kalian ingin membuat partisi secara otomatis, kalian bisa memilih salah satu dari ketiga pilihat diatas menu manual.
  • Guided - Use entire disk = untuk membuat prtisi menggunakan harddisk yang digunakan
  • Guided - Use entire disk and set up LVM = Membuat partisi sekalian menyetting LVM
  • Guided - Use entire disk and set up ecrypted LVM = membuat partisi dan setting LVM yang di engkrip

Cara pembagian partisi secara manual adalah sebagai berikut, klik pada harrdisk 8.6 Gb. Jika ada jendela pop-up pilih saja yes untuk pembuatan tabel partisi.


Lalu akan muncul freespace, Lalu klik pada Free Space.


 Lalu untuk menjadikan partisi baru, kita klik pada create new partision


Untuk sizenya disini saya memberikan harddisk sebesar 5Gb. Ini adalah size terbesar dari pembagian partisi karena total dari harddisk saya adalah 8Gb. size sebesar ini saya jadikan sebagai direktory root atau direktory sistem itu sendiri.


 Pilih saja yang primary untuk tipe partisinya.


Lokasi nya jadikan beginning saja. Sebenarnya untuk beginning sama saja, bedanya hanya pada tabel partisinya. Jika kita memilih beginning maka settingan partisi yang sedang dibuat akan muncul pada tabel partisi yang paling atas. Sedangkan end sebaliknya yaitu partisi akan muncul pada tabel partisi yang paling bawah. *Tabel partisi sama saja dengan tabel-tabel pada umumnya.

Jika sudah seperti ini, maka pembuatan untuk partisi root telah selesai. Bukti tanda root adanya tanda slash (/) pada mount point. selanjutnya klik done setting up the partision untuk melanjutkan.

Maka pada tampilan gambar dibawah ini, partisi root akan langsung terbuat, Selanjutnya pembuatan partisi berikutnya, klik pada freespace dan ikuti langkah-langkahnya seperti cara sebelumnya. Dan size yang saya gunakan adalah 3Gb dari 8Gb. Lalu pilih primary dan selanjutnya beginning.


Jika pada sebelumnya kita menyetting partisi untuk root sekarang partisi yang disetting adalah partisi untuk /home partisi ini berisi data-data yang dimiliki user yang login ke debian. Setelah itu kita klik pada done setting up the partition untuk melanjutkan.



Jika sudah begini, tinggal satu partisi lagi yang belum dikonfigurasi, klik pada partisi tersebut (freespace) lalu ikuti langkah-langkahnya seperti cara sebelumnya. Pada partisi terakhir akan kita jadikan swap area. untuk sizenya gunakan saja sisa terakhir yang dimiliki harddisk, jika sisa partisi saya adalah 584Mb gunakan saja 584Mb tersebut. Dan pilih sebagai primary dan beginning.


Karena kita menggunakan partisi ini sebagai swap area, jadi pada use asnya kita ganti sebagai swap area dengan cara mengklik pada Use as seperti gambar dibawah ini.


 Lalu pilih yang swap area.


Jika sudah seperti ini, maka pembuatan swap area telah berhasil. Selanjutnya klik pada done setting up the partition untuk menyelesaikan pembuatan partisi.


 Maka seluruh partisi sudah selesai. Settingan partisi yang benar adalah settingan partisi seperti gambar dibawah ini. Jika ada yang kurang atau ada yang berbeda kalian bisa mengulang pembuatan partisi kembali dengan cara mengklik pada undo changes to partitions. Jika sudah benar klik pada finish partitioning and write changes to disk. Setelah itu akan muncul jendela pop up yang mengatakan bahwa "apakah anda yakin dengan settingan partisi anda?" klik saja yes untuk melanjutkan.


Lalu buatlah password untuk mengakses root, jadi siapapun yang ingin masuk kedalam root harus menggunakan password pada settingan dibawah ini. Root adalah user diatas user atau sering disebut sebagai superuser.


Root ini adalah sistem yang bisa mengakses semua konfigurasi, merubah dan menghapus seluruh konfigurasi. Karena root adalah inti dari sistem linux sendiri. Jadi, kalau ingin aman, biasakanlah gunakan password untuk root serumit mungkin. Setelah itu akan muncul lagi konfirmasi password root, jadi masukan password yang sama untuk mengkonfirmasi.


Lalu, pembuatan user baru. Pertama, kita masukan nama panjang dari user yang ingin digunakan. Lalu klik continue untuk melanjutkan.



Lalu masukan username dari user yang dibuat tadi. Tujuannya dibuat username adalah untuk login ke sistem debian menggunakan username bukan nama panjang. Jadi, pembuatan username ini adalah untuk login ke debian nanti.



Lalu buatlah password untuk user yang baru dibuat tadi, jadi saat ingin login ke sistem debian menggunakan user (bukan root) kita juga akan memasukan password. Lalu klik continue untuk melanjutkan. Setelah itu, kita masukan konfirmasi passwordnya dengan menyamakan password pada user yang dibuat passwordnya.


Untuk Cd tambahan, Network mirror dan packed usage survey kita bisa klik no karena, kita ingin menambahkan repository dengan cara manual nantinya saat mengkonfigurasi debian. Setelah itu, untuk sistem yang akan diinstall hanya seperti gambar dibawah, Cukup dengan standart system. Keterangan :
  • Spasi untuk memilih     
  • tab untuk pindah pilihan
  • Arrows atau tanda panah atas dan bawah. untuk pemilihan aplikasi yang diinstall.
  • enter untuk melanjutkan pilihan



Setelah itu, pemilihan untuk menginstall boot loader. Proses ini merupakan opsi, boleh install boleh tidak. Tapi disarankan untuk menginstall. Boot loader adalah tampilan pemilihan sistem operasi yang akan digunakan. tetap dilaman ini jika ingin melihat boot loader.


Setelah itu, pemilihan untuk menginstall boot loader. Proses ini merupakan opsi, boleh install boleh tidak. Tapi disarankan untuk menginstall. Boot loader adalah tampilan pemilihan sistem operasi yang akan digunakan. tetap dilaman ini jika ingin melihat boot loader.


Maka inilah tampilan dari boot loader. Jika ingin memasuki sistem debian, kita bisa pilih pada pilihan ke satu.


Selamat Menikmati Debian Kalian, Semoga Berhasil. Jangan lupa lihat konfigurasinya pada lesehan online juga ya!! Karena lesehan online blog kita semua. Terima Kasih.


0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment