Showing posts with label Install OS. Show all posts
Showing posts with label Install OS. Show all posts

Saturday, August 29, 2015

Instalasi NxD - Server Diskless

Assalamu'alaikum

Kabar gembira untuk kita semua, karena hari ini saya ingin menjelaskan materi baru yang dikhususkan untuk project saya. Walaupun materinya ga seberapa, tapi semoga bermanfaat untuk anda. Oke kita mulai, sebelumnya ada yang sudah tau apa itu diskless? kalo belum tau, mari kita mulai bergabung ke pembelajaran. 

Pengertian Diskless 

Sesuai dengan namanya, diskless yang dinamai dengan bahasa inggris ini berarti menggunakan sedikit media penyimpanan. Disk seperti yang kita tau, layaknya harddisk atau media penyimpanan lainnya bisa kita hemat. Seperti apa? 

Lebih lanjutnya, diskless adalah suatu metode untuk menghemat harddisk dengan cara cukup menggunakan satu harddisk di server dan client cukup mengakses harddisk yang disediakan server menggunakan media network. Artinya client tidak akan booting melalui harddisknya sendiri, tetapi melalui network card/LAN card untuk mengambil sistem operasi yang sudah di letakkan di server diskless.

Untuk menggunakan diskless, kita bisa menggunakan berbagai cara. Ada yang menggunakan aplikasi ada juga yang menggunakan langsung dari OSnya seperti OS NxD ini yang memang dikhususkan untuk rancangan sistem diskless.

Instalasi OS NxD

Ga perlu, banyak basa basi yang nantinya bisa basi. Langsung saja, kita mulai install OS Nxdnya. Untuk versinya saya menggunakan versi 7.0 dan OSnya bisa didownload sendiri di situs-situs yang menyediakan OS NxD. Berikut link yang sudah saya siapkan untuk ISO NxDnya. Klik disini untuk mendownload Iso

Langsung saja, sebelum memulai pastikan anda membaca do'a dan hal pertama yang perlu disiapkan adalah ISO untuk menginstall. Menginstall di virtual atau real itu terserah anda. Berikut ini adalah tampilan saat mulai menginstall.

Setup Linux

Jika anda mulai menginstall tampilan akan seperti gambar berikut. Untuk virtualisasinya, Os ini termasuk jenis Linux Ubuntu. Hal pertama saat memulai penginstallan adalah setup awal. Cukup klik setup lalu install adalah hal yang mudah bukan?

Install Driver Fungsi

Langkah berikutnya adalah pengsintallan driver. Sesuaikan dengan spek driver yang anda miliki lalu klik ok. Agar mempermudah penginstallan, cukup memilih pilihan auto.

Pemilihan Disk dan Partisi

Setelah itu, akan ada pemilihan disk. Dalam hal ini disk yang digunakan, adalah disknya langsung (hda). Untuk pemilihan partisinya, tidak usah repot-repot cukup klik auto lalu klik yes.

Source Instalasi

Langkah ke empat adalah settingan source instalasi. Hal ini, tergantung dari mana source-source bahan instalasinya. Karena saya menginstall menggunakan CD, maka pemilihan saya menggunakan CDROM.

Peletakkan Partisi

Setelah itu akan muncul tahap peletakkan partisi. Gunakan mode installasi default. Jadi, cukup klik ok lalu klik ok.

Setting Default Kernel dan Hostname

Untuk default kernel klik yang ada saja, dan hostname cukup dengan nama yang sederhana tapi memiliki makna yang luar biasa :D walaupun default juga tak apa. 

Setting Interface Card

Langkah selanjutnya adalah menyetting Interface card agar bisa digunakan di OS NxDnya. Untuk settingan ini cukup klik ok karena disini saya hanya memiliki satu NIC Card.

Setting Address Interface

Setelah setting interface card, langkah berikutnya adalah setting address untuk interface tersebut. Address-address yang perlu disetting adalah address interface, gateway (arah address ISP/Internet), dan DNS (agar bisa buka google). Dalam hal ini, saya sarankan anda menggunakan statik address dan juga saya sarankan agar anda menyetting address pada tahap ini, dikarenakan penyettingan address pada sistem OSnya belum di ketahui.

Dalam hal ini, saya menyetting address sesuai dengan address yang digunakan dalam implementasi tugas project warnet saya dkk. Address yang saya gunakan adalah address 18.18.18.2 sesuai dengan topologi.

Pemilihan Bahasa Konfigurasi

Setelah itu ada pemilihan bahasa konfigurasi. Gunakan bahasa yang anda mengerti dalam pilihan yang ada. Akan lebih bagus jika anda menggunakan bahasa china :v

Server Package, Netzone, dan Server Mode

Selanjutnya settingan server packagenya. Untuk packagenya gunakan versi paling terbaru seperti gambar dibawah lalu netzonenya juga di setup, klik yes lalu pilih direktori defaultnya dan terakhir modenya boot server.

Proses Akhir Instalasi

Berdasarkan pengalaman instalasi yang saya lakukan saya mengalami masalah pada proses yang satu ini. Biasanya pada saat instalasi NxD akan muncul tampilan seperti gambar berikut ini. Yaitu tampilan pemilihan server package kambali. Jika tampilan berikut muncul, cukup klik cancel untuk melanjutkan ke tahap final instalasi

Jika sudah semuanya, maka proses instalasi sudah berakhir dengan munculnya tanda seperti gambar dibawah ini. Hal ini menunjukan bahwa OS anda segera reboot. Jika sudah seperti ini, cabut CDROM lalu klik ok untuk merestart sistem NxD.


Setelah itu, sistem akan hidup kembali dan proses memasuki proses boot loader. Diamkan saja, maka sistem akan booting seperti seharusnya.


Dan inilah tampilan booting dari sistem OS NxD.Saat booting selesai mode yang tertera adalah CLI. Agar lebih mempermudah dan mempecantik tampilan, gunakan mode GUI dengan cara login sebagai root, lalu ketikan perintah X pada konfigurasi CLI-nya.
 
 
Otomatis, sistem akan langsung berpindah mode menjadi GUI. Dengan tampilan ini, kita akan lebih dimudahkan dalam berkonfigurasi. Dan berikut contoh SS dari tampilan desktop OS NxD.


Sekian dari saya, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Salam perpisahan dari saya, jangan ragu tuk datang lagi. Saran dan pertanyaan silahkan masukan di kometar. Terima kasih.

Thursday, April 30, 2015

Instalasi CentOS 6.6 CLI



Selain mengkonfigurasi debian daan windows server, kita juga akan mencoba mengkonfigurasi dan mempelajari CentOS. Karena CentOS juga termasuk linux, maka sistem filenya tidak jauh berbeda dari debian. Namun, hal tersebut tidak memungkinkan tidak adanya perbedaan. Beberapa sistem dan konfigurasi juga ada yang berbeda. 


Langsung saja kita mulai instalasinya, pertama siapkan iso yang sesuai dengan postingan ini. Siapkan iso CentOS 6.6 yang mode CLI. Karena dalam implementasi dan konfigurasi, kita akan menggunakan mode CLI lagi. Untuk iso silahkan download dan cari linknya sendiri.  

Selanjutnya, tampilan pertama yang akan ditemui adalah tampilan dibawah ini. Tinggal klik "install or upgrade" untuk memulai instalasi. 




Setelah itu, sistem akan membaca media iso yang akan diinstall. Jika media iso sudah ditemukan oleh sistem, maka akan muncul seperti tampilan dibawah. Hal ini menunjukan bahwa kita diberi kesempatan untuk mencoba testing media sebelum instalasi. Jika tidak ingin mentesting, tinggal klik skip untuk melanjutkan ke step berikutnya.



Setelah itu, tampilan welcome akan muncul seperti tampilan dibawah ini. Klik ok untuk melanjutkan. 



Maka sistem akan menyiapkan instaler sistem operasi. Maka tinggal menunggu sampai sistem sudah menyiapkan installer osnya. Jika sudah, maka installer akan segera dimulai. Untuk tampilan pertama penggunaan bahasa. Karena tidak ada bahasa indonesia, gunakan saja bahasa inggris. Cara memilihnya, pertama cari bahasa english lalu klik tab untuk berpindah click



Setelah itu, pemilihan settingan keyboard. Gunakan settingan keyboard dari US (united states). Settingan keyboard ini adalah standarisasi penggunakan keyboard yang berada pada negara tersebut. Setelah itu klik ok.



Tampilan berikutnya. Jika terdapat error saat proses instalasi. Tenang saja, cukup klik saja ignore (lewatkan) atau ignore all (lewatkan semua).



Selanjutnya, pemilihan zona waktu. Karena saya berada di jakarta, gunakan zona waktu indonesia bagian Jakarta. Selanjutnya klik Ok.



Langkah berikutnya adalah pemberian password untuk root (sistem utama).  Untuk pemberian passwordnya gunakan minimal 6 digit password.



Karena password terlalu lemah, tampilan dibawah ini akan muncul. Jika ingin ganti password yang kuat klik cancel, jika tetap menggunakan password yang lemah tinggal klik use anyway.




Selanjutnya, pembagian partisi. Disini saya tidak akan menjelaskan cara pembagian partisinya. Saya tinggal menggunakan free space yang ada untuk dijadikan partisi utama. Jadi arahkan pilihan pada "Use free space" lalu klik tab, tab lalu pilih ok.



Untuk melanjutkan penetapan partisi, klik write changes to disk untuk menjadikan partisi pada disknya si CentOS.



Maka proses loading untuk memformat dan menjalankan instalasi segera dilaksanakan. Tinggal menunggu sampai akhirnya sistem akan reboot dan kalian akan melihat tampilan seperti tampilan dibawah ini (tampilan loading booting).


Dan jika booting ulang sudah selesai, maka tampilan login CentOS akan seperti gambar dibawah ini.




Demikianlah penjelasan yang telah saya jelaskan. Semoga bermanfaat untuk anda. Sekian dari saya, segala saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Sampai jumpa lagi pada postingan selanjutnya.

Instalasi Windows Server



Pernahkah kalian mencoba windows server? Sama seperti sistem operasi untuk mengendalikan server, windows server juga menyediakan fitur-fitur yang bisa kita jadikan sebagai sistem untuk server. didalam windows server ada beberapa versi seperti windows server 2000, windows server 2003 maupun windows server yang kita gunakan yaitu windows server 2008. Langsung saja saya akan menjelaskan cara menginstall windows server 2008. Bagaimana caranya? Kita langsung saja ke materi.

Langkah pertama instalasi adalah menyiapkan cd atau iso windows server 2008. Saat instalasi dimulai proses pertama kali akan muncul seperti tampilan dibawah ini. Yaitu pemilihan bahasa untuk instalasi, syncronisasi waktu, dan metode penggunakan keyboard.



Tanpa bertele-tele, klik saja install now untuk langsung menginstall.


Jika kalian memiliki key activation, masukan saja key yang kalian miliki tersebut. Jika tidak punya, kita bisa mencelist pada automatically activate windows when i'm online seperti gambar dibawah. Kebetulan saya sendiri tidak memiliki kode aktifasinya. Jadi tinggal ceklist dan klik next untuk melanjutkan.


Oh iya gan satu lagi, kalo misalnya agan tidak memiliki kode aktivasi, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Ini menandakan bahwa jika kita tidak memasukan kode aktivasi akan menimbulkan kehilangan data, informasi dan program seperti yang tercantum pada tulisan di jendela pop-up. Untuk itu, kalian bisa mencari iso atau cd (tidak memiliki kode aktifasi) carilah yang sudah di crack. Agar sesuatu yang tidak diinginkan tidak terjadi.


Lalu pilih versi dari windows yang ingin digunakan. Saya sarankan agar memilih versi yang standar saja.


Berikut merupakan lisensi dari windows server 2008, Baca lisensinya setelah itu ceklist dan klik pada next untuk melanjutkan proses instalasi.


Untuk tipe instalasinya kita bisa memilih custom agar kita mengkonfigurasinya secara manual.


Untuk pembagian partisinya kalian bisa membuat partisi semau kalian. Untuk membaginya, pada Disk 0 Unallocated Space (bisa disebut dengan free space jika pada linux) dengan size 25 Gb. Lalu klik new untuk membagi partisi. Setelah itu masukan sizenya misalkan 20 gb lalu apply. Untuk sisa harddisknya (5 Gb) kalian bisa mengikuti cara sebelumnya dengan partisi unallocated.


Setelah itu, kita tunggu proses instalasinya, memang agak lama pada proses ini, karena inilah bagian inti dari instalasi tersebut. kalian bisa makan atau minum kopi dulu untuk menunggu proses ini. Jika instalasi sudah selesai biasanya sistem akan reboot dan Setelah reboot telah selesai maka proses instalasi akan diselesaikan. Dan sebentar lagi, kalian akan dapat menikmati dari sistem operasi yang bernama windows server 2008 ini.



Setelah itu akan muncul tampilan seperti ini. Ini berbahaya tapi tenang, jangan panik karena ada solusinya dengan cara mengklik ok pada tampilan dibawah ini. Sebenarnya tampilan ini, ditunjukan karena pembuatan password harus diubah atau dibuat untuk login yang pertama kali. Password ini digunakan untuk login sebagai administrator atau bisa disebut login sebagai super user.


Karena itu, kita harus membuat passwordnya untuk login sebagai administrator. Pada cara ini, pastikan kalian membuat password dengan tulisan, angka maupun simbol. Sebagai contoh password saya "alfafarhan.98"


Dan inilah salah satu tampilan dari windows server 2008. Sekarang tinggal menkonfigurasinya yang akan saya jelaskan pada materi selanjutnya.



Hanya itu yang dapat saya jelaskan dan semoga anda dapat mencoba sekali-kali dalam konfigurasi pada windows server ini. Karena banyak kelebihan dalam sistem konfigurasinya, diantaranya konfigurasi dalam mode dekstop sehingga memudahkan konfigurasi.

Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar.

Sunday, April 26, 2015

Tutorial Install Debian



Sebelum membaca artikel. Ada hal yang perlu diperhatikan. Yaitu kesopanan dalam berkomentar. Kalo pengen copas, pastikan kalian menghargainya, itu juga karya bro. Kalo mau copas izin dulu atau berikan sumbernnya. Saya sangat menghargai, orang-orang yang menghargai karya saya. Langsung saja kita mulai, CeeKIIDot!!


Pertama-tama siapkan iso atau cd untuk menginstall debian, lalu saat memulai biasanya akan dimulai dengan tampilan seperti gambar dibawah ini. Klik install untuk memulai instalasi.


Setelah itu, pemiliha bahasa instalasi. Gunakan saja bahasa inggris, jadi pilih yang english.
 

Lalu pilih negara atau area tempat kalian berada. Saya disini akan memilih indonesia jadi saya pilih other karena indonesia ada pada benua asia, jadi pilih asih. Lalu pilih indonesia.


Untuk keymap pilih saja American English. Keymap ini merupakan pengaturan keyboard yang sejenis dengan standarisasi untuk pengaturan keyboard



Karena pada seluruh proses instalasi ini hanya menunjukan tampilan-tampilan instalasi debian, Jadi Name servernya kita kosongkan saja dulu karena kita akan mengkonfigurasinya nanti. Lalu klik continue.

Berikan nama hostname nya. Hostname ini digunakan saat pemakaian tampilan terminal debian. COntohnya : kelompok@satu~$. Lalu klik ok


Untuk domainnya, kita kosongkan saja terlebih dahulu, karena nanti akan kita setting domain secara manual lalu klik continue untuk melanjutkan.



Pilih zona waktu yang digunakan. Gunakan dari keempat kota dibawah ini paling terdekat dengan kotamu 


Selanjutnya, pembagian partisi. Kali ini kita akan membuat partisi secara manual agar kalian sedikit mengerti dengan sistem partisi linux. Jika kalian ingin membuat partisi secara otomatis, kalian bisa memilih salah satu dari ketiga pilihat diatas menu manual.
  • Guided - Use entire disk = untuk membuat prtisi menggunakan harddisk yang digunakan
  • Guided - Use entire disk and set up LVM = Membuat partisi sekalian menyetting LVM
  • Guided - Use entire disk and set up ecrypted LVM = membuat partisi dan setting LVM yang di engkrip

Cara pembagian partisi secara manual adalah sebagai berikut, klik pada harrdisk 8.6 Gb. Jika ada jendela pop-up pilih saja yes untuk pembuatan tabel partisi.


Lalu akan muncul freespace, Lalu klik pada Free Space.


 Lalu untuk menjadikan partisi baru, kita klik pada create new partision


Untuk sizenya disini saya memberikan harddisk sebesar 5Gb. Ini adalah size terbesar dari pembagian partisi karena total dari harddisk saya adalah 8Gb. size sebesar ini saya jadikan sebagai direktory root atau direktory sistem itu sendiri.


 Pilih saja yang primary untuk tipe partisinya.


Lokasi nya jadikan beginning saja. Sebenarnya untuk beginning sama saja, bedanya hanya pada tabel partisinya. Jika kita memilih beginning maka settingan partisi yang sedang dibuat akan muncul pada tabel partisi yang paling atas. Sedangkan end sebaliknya yaitu partisi akan muncul pada tabel partisi yang paling bawah. *Tabel partisi sama saja dengan tabel-tabel pada umumnya.

Jika sudah seperti ini, maka pembuatan untuk partisi root telah selesai. Bukti tanda root adanya tanda slash (/) pada mount point. selanjutnya klik done setting up the partision untuk melanjutkan.

Maka pada tampilan gambar dibawah ini, partisi root akan langsung terbuat, Selanjutnya pembuatan partisi berikutnya, klik pada freespace dan ikuti langkah-langkahnya seperti cara sebelumnya. Dan size yang saya gunakan adalah 3Gb dari 8Gb. Lalu pilih primary dan selanjutnya beginning.


Jika pada sebelumnya kita menyetting partisi untuk root sekarang partisi yang disetting adalah partisi untuk /home partisi ini berisi data-data yang dimiliki user yang login ke debian. Setelah itu kita klik pada done setting up the partition untuk melanjutkan.



Jika sudah begini, tinggal satu partisi lagi yang belum dikonfigurasi, klik pada partisi tersebut (freespace) lalu ikuti langkah-langkahnya seperti cara sebelumnya. Pada partisi terakhir akan kita jadikan swap area. untuk sizenya gunakan saja sisa terakhir yang dimiliki harddisk, jika sisa partisi saya adalah 584Mb gunakan saja 584Mb tersebut. Dan pilih sebagai primary dan beginning.


Karena kita menggunakan partisi ini sebagai swap area, jadi pada use asnya kita ganti sebagai swap area dengan cara mengklik pada Use as seperti gambar dibawah ini.


 Lalu pilih yang swap area.


Jika sudah seperti ini, maka pembuatan swap area telah berhasil. Selanjutnya klik pada done setting up the partition untuk menyelesaikan pembuatan partisi.


 Maka seluruh partisi sudah selesai. Settingan partisi yang benar adalah settingan partisi seperti gambar dibawah ini. Jika ada yang kurang atau ada yang berbeda kalian bisa mengulang pembuatan partisi kembali dengan cara mengklik pada undo changes to partitions. Jika sudah benar klik pada finish partitioning and write changes to disk. Setelah itu akan muncul jendela pop up yang mengatakan bahwa "apakah anda yakin dengan settingan partisi anda?" klik saja yes untuk melanjutkan.


Lalu buatlah password untuk mengakses root, jadi siapapun yang ingin masuk kedalam root harus menggunakan password pada settingan dibawah ini. Root adalah user diatas user atau sering disebut sebagai superuser.


Root ini adalah sistem yang bisa mengakses semua konfigurasi, merubah dan menghapus seluruh konfigurasi. Karena root adalah inti dari sistem linux sendiri. Jadi, kalau ingin aman, biasakanlah gunakan password untuk root serumit mungkin. Setelah itu akan muncul lagi konfirmasi password root, jadi masukan password yang sama untuk mengkonfirmasi.


Lalu, pembuatan user baru. Pertama, kita masukan nama panjang dari user yang ingin digunakan. Lalu klik continue untuk melanjutkan.



Lalu masukan username dari user yang dibuat tadi. Tujuannya dibuat username adalah untuk login ke sistem debian menggunakan username bukan nama panjang. Jadi, pembuatan username ini adalah untuk login ke debian nanti.



Lalu buatlah password untuk user yang baru dibuat tadi, jadi saat ingin login ke sistem debian menggunakan user (bukan root) kita juga akan memasukan password. Lalu klik continue untuk melanjutkan. Setelah itu, kita masukan konfirmasi passwordnya dengan menyamakan password pada user yang dibuat passwordnya.


Untuk Cd tambahan, Network mirror dan packed usage survey kita bisa klik no karena, kita ingin menambahkan repository dengan cara manual nantinya saat mengkonfigurasi debian. Setelah itu, untuk sistem yang akan diinstall hanya seperti gambar dibawah, Cukup dengan standart system. Keterangan :
  • Spasi untuk memilih     
  • tab untuk pindah pilihan
  • Arrows atau tanda panah atas dan bawah. untuk pemilihan aplikasi yang diinstall.
  • enter untuk melanjutkan pilihan



Setelah itu, pemilihan untuk menginstall boot loader. Proses ini merupakan opsi, boleh install boleh tidak. Tapi disarankan untuk menginstall. Boot loader adalah tampilan pemilihan sistem operasi yang akan digunakan. tetap dilaman ini jika ingin melihat boot loader.


Setelah itu, pemilihan untuk menginstall boot loader. Proses ini merupakan opsi, boleh install boleh tidak. Tapi disarankan untuk menginstall. Boot loader adalah tampilan pemilihan sistem operasi yang akan digunakan. tetap dilaman ini jika ingin melihat boot loader.


Maka inilah tampilan dari boot loader. Jika ingin memasuki sistem debian, kita bisa pilih pada pilihan ke satu.


Selamat Menikmati Debian Kalian, Semoga Berhasil. Jangan lupa lihat konfigurasinya pada lesehan online juga ya!! Karena lesehan online blog kita semua. Terima Kasih.


Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment