Monday, May 25, 2015

iSCSI Part 3 - iSCSI initiator - Debian

Topologi

Masuk ke part 3, kali ini akan saya bahas cara konfig iSCSI Initiator di Debian. Masih lanjutan dari postingan iSCSI Sebelumnya, maka topologi dan konfigurasi masih lanjutan dari postingan sebelum-sebelumnya.

Tabel Address

Untuk address yang digunakan di debian, masih menggunakan tabel address yang sudah disusun pada iSCSI Part 1. Seperti yang sudah telah kita susun addressnya, maka address pada iSCSI Initiator di debian akan disetting dengan address 77.77.77.2/29. Sisanya tinggal kita konfigurasi ip pada debiannya.

Tujuan

Untuk mengetahui cara menghubungkan iSCSI initiator di debian ke arah iSCSI Target. Hal ini juga berguna untuk bisa mengetahui cara mengkonfigurasi dan aplikasi yang digunakan sebagai iSCSI Initiator di debian. Tidak hanya itu, disini kalian juga akan paham cara mounting disk yang sudah menjadi bagian dari windows (NTFS). Bagaimana caranya? kita akan pelajari!!

Konsep Dasar

Sama seperti iSCSI Part 2, ISCSI Initiator berfungsi sebagai client dari iSCSI Target. Dan konsepnya adalah dengan menjadikan media penyimpan pada server iSCSI untuk bisa digunakan di iSCSI Client atau Initiator sebagai penyimpanan di sistem debiannya.

Konfigurasi

Install iSCSI di Debian

Masuk ke tahap konfigurasi, kita akan langsung mengkonfig iSCSI Initiator. Pertama kita install dulu aplikasi iSCSInya dengan menggunakan perintah berikut ini.

# apt-get install open-iscsi

File Konfigurasi iSCSI

Seperti yang kita tau, setiap aplikasi memiliki letak file untuk bisa dikonfigurasi. Termasuk iSCSI. Filenya konfigurasinya berada difile "iscsid.conf" yang berada di direktori "/etc/iscsi" Langsung saja kita edit file konfigurasinya dengan menggunakan perintah dibawah ini.

# nano /etc/iscsi/iscsi.conf

Konfigurasi iSCSI Initiator

Pertama-tama yang kita konfigurasi node startup. Hal ini bertujuan agar saat system di restart maka hasil konfigurasi iSCSI akan langsung dilaksanakan sehingga file dan partisi di debian secara otomatis akan langsung kembali ke settingannya. Cara mengkonfigurasinya adalah dengan mencari baris node.startup pada baris utama "startup settings". Dan juga ubah settingannya menjadi automatic.


Setelah itu, kita konfigurasikan autentikasi yang sudah dipasang di server iSCSInya. Masukan username dan password sesuai yang di setting pada. Server iSCSInya.
 

Setelah di setting, jangan lupa direstart aplikasinya. Gunakan perintah berikut ini untuk merestart aplikasi iSCSI.

# /etc/init.d/open-iscsi restart

Join ke iSCSI Target

Agar dapat terkoneksi ke iSCSI target kita harus melakukan beberapa konfigurasi. Berikut perintah-perintah konfigurasi yang harus dilakukan untuk join ke iSCSI Targetnya. 

# iscsiadm -m discovery -t sendtargets -p 77.77.77.1
# iscsiadm -m node -o show
# iscsiadm -m node --login 

Cek Disk Tambahan Pada Debian

Karena pada postingan iSCSI sebelumnya (part2), kita sudah menjadikan disk tambahan di Windows. Maka format pada disknya sudah berubah menjadi NTFS. Karena itu, kita tidak akan bisa mounting disk ke debiannya. Hal ini juga bisa terlihat pada settingan disk di debiannya

Install Aplikasi NTFS -3g 

Karena itu, untuk dapat memounting disknya (sdb1) kita harus menggunakan cara kedua yaitu dengan menggunakan aplikasi tambahan. Aplikasi yang kita gunakan disini adalah aplikasi ntfs -3g. Gunakan perintah dibawah ini untuk menginstall aplikasi ntfs -3gnya. 

# apt-get install ntfs -3g

Mounting Disk Berformat NTFS Ke Sistem Disk Debian

Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah dengan cara mounting disk format NTFS ke sistem disk debian. Karena kita sudah menginstall aplikasi ntfs -3g, maka kita akan mounting disk tersebut dengan menggunakan aplikasi ntfs -3g tersebut. Pertama kita buat dulu direktori untuk tempat penyimpanan kita nantinya.

# mkdir /folder-sharing
Selanjutnya, tinggal kita mounting menggunakan aplikasinya. Gunakan perintah sebagai berikut untuk memountingnya.

# mount -t ntfs-3g /dev/sdb1 /folder-sharing

Pengecekan isi direktori /folder-sharing

Sebelumnya, pada windows kita sudah membuat folder pada disknya. Maka pada debian setelah dimounting menggunakan ntfs -3g folder yang sudah dibuat di partisi pada windows sebelumnya, akan terlihat dan bisa kita edit. 


Demikianlah beberapa cara menyetting iSCSI Initiator pada debian. Semoga bermanfaat untuk kalian. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih sudah berkunjung.

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment