Belajar Virtual Box 1 : Cara Menambahkan Virtual Hard Drive (Virtual OS)
Selamat bertemu dengan saya lagi di pertemuan kali ini kita akan membahas pelajaran belajar aplikasi virtulisasi sistem operasi yang sudah biasa saya gunakan. Pertama saya ucapkan terima kasih yang sudah berkunjung dan peduli terhadap web milik saya ini. Selanjutnya langsung saja, kita bahas pelajaran belajar virtualbox yang pertama ini dengan materi awal cara menambahkan virtual OS Pada virtualbox.
Sebelumnya sudah pernah dibahas preview cara menambahkan virtual sistem operasi pada saat pembahasan materi virtualbox. Apakah kalian sudah bisa menambahkan sistem operasi tanpa saya perlihatkan cara menambahkannya? Jika bisa saya ucapkan selamat, jika belum silahkan membaca artikel ini.
Menambahakan Virtual OS yang Baru
Lanjut lagi, seperti yang kita tau cara menambahkan virtual os adalah dengan mengklik tombol new (berlogo matahari) yang tertera pada tampilan virtualbox. Dengan menambah suatu virtual OS, itu berarti kita menambahkan sistem beserta media penyimapan untuk OS yang kita tambahkan. Hal ini juga berarti mengurangi sistem pada komputer asli kita. Jadi wajar saja, jika PC kita dengan spek rendah ingin menambahkan OS pada virtualbox dan sistemnya akan berat dan membuat lambat sistem PC kita.
Memberi Nama dan Besar Memori Untuk Virtual OS-nya
Selanjutnya, kita berikan nama untuk OS yang kita tambahkan. Biasanya saat menambahkan nama dari OSnya, secara otomatis akan langsung merubah tipe dan versi OSnya. Semisal pada nama OSnya saya beri nama Debian. Maka otomatis tipe dan versi os akan langsung kearah debian.
Setelah itu klik next dan masuk pada pilihan pemberian memori (RAM) untuk di masukan ke virtual OSnya. Karena disini saya menggunakan debian mode CLI, maka memorinya tidak usah besar-besar (debian CLI tidak membutuhkan penggunaan memori yang besar). Settingan inilah yang membuat pc akan lebih termanagement dengan penggunaan memorinya.
Pembuatan Hard Drive dan Tipenya
Selanjutnya pembuatan harddrive. Harddrive ini adalah media penyimpan yang nantinya akan digunakan. Dengan membuat harddrive maka akan terbentuk file pada PC asli yang akan digunakan untuk menjalankan virtual OSnya. Pada gambar sebelah kiri bisa terlihat bahwa terdapat pilihan untuk membuat virtual drivenya.
Kita bisa memilih apakah membuat baru atau menggunakan virtual harddrive yang ada. Karena implementasi kita adalah membuat OS baru, makaotomatis kita juga harus membuat virtual harddrive yang baru. Tapi, ketika suatu saat virtualbox mengalami masalah dan diinstall ulang sedangkan file dari harddrivenya masih utuh lengkap dengan instalan yang sudah complete. Kita tidak perlu melakukan install ulang virtual OS. Tapi cukup dengan menggunakan harddrive yang ada (yang sudah pernah diinstall).
Setelah penambahan harddrive kita klik next. Dan sekarang adalah pemilihan tipe dari harddrivenya. Gunakan saja tipe yang disarankan dan merupakan bawaan virtualboxnya. Yaitu menggunakan VDI. Setelah itu kita klik next untuk melanjutkan penambahan virtual OS.
Memberi Ukuran File Physical Hard Drivenya
tahap akhir penambahan drive untuk virtual OSnya adalah dengan memberi ukuran hard drivenya. untuk physical hard drivenya gunakan saja "Dynamically Allocated" yang fungsinya untuk mempercepat penambahan hard drivenya. Antara Dynamic allocated dan fixed size memiliki perbedaan yaitu :
- Dynamic allocated : Penambahan hard drive secara dynamic atau otomatis untuk peletakan file "hard drive" tanpa memikirkan management file di PC asli kita
- Fixed size : Membuat peletakan hard drivenya menjadi lebih teratur dengan sistem yang di management. Namun, hal ini akan memakan waktu yang lama untuk penambahan hard drivenya.
Setelah physical modenya sudah disetting dengan pilihan apa yang ingin digunakan, sekarang tinggal pemasukan ukuran physicalnya (ukuran file virtual OS pada komputer asli). VirtualBox menyarankan minimal besar ukuran media penyimpanan (physical hard drive) adalah 8 Gb. Setelah itu tinggal kita klik create untuk membuat virtual hard drive yang sudah kita tambahkan sebelumnya.
Memasukan Iso Pada Virtual Hard Drive
Setelah virtual hard drivenya sudah dibuat tinggal kita masukan OS yang sesuai dengan virtual hard drivenya. Tujuannya agar sistem operasi dapat dibuat. Jika sebelumnya kita hanya membuat fisik dari OSnya (layaknya sistem komputer lengkap dengan memori dan penyimpanan) sekarang kita buat isi sistemnya tersebut atau sering kita sebut OSnya.
Dari sinilah bisa kita sebut penambahan virtual sistem operasi. Cara memasukan isonya adalah dengan mengklik pada virtual hard drive yang sudah dibuat tadi, dengan cara mengklik start pada virtual hard drivenya. Iso nya tergantung dari virtual hard drive yang sudah dibuat tadi dan isonya bisa di download dari web-web yg menyediakan install OS dalam bentuk ISO (berekstensi ISO).
Setelah di start, secara otomatis sistem virtualbox akan meminta disk installasinya. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, kita bisa menggunakan format OS yang menggunakan format ISO. Sebagai contoh saya disini menggunakan file instalasi debian yang berformat ISO.
Pada tampilan dibawah kita bisa menambah file disknya dengan cara mencari letak file pada sistem komputer kita dengan cara mengklik browse pada tombol yang berikon folder sesuai yang sudah ditandai pada gambar dibawah ini.
Melakukan Installasi OS Untuk Virtual OSnya.
Setelah itu, sistem dari OS yang sudah di download tadi. Secara otomatis akan melakukan instalasi agar sistem OS dapar berjalan di sistem virtual hard drive yang sudah di setting tadi. Dari sini tinggal lakukan installasi-instalasi yang biasa pada umumnya tergantung dari cara instalasi tipe sistem operasinya.
Dengan selesainya melakukan instalasi, ktia bisa menikmati fitur yang disediakan oleh OS tersebut. Dan pengertian virtual sistem operasi adalah dengna mengakses suatu OS yang bersifat virtual layaknya mengakses OS yang sudah diinstall pada virtualbox.
Demikian penjelasan mengenai materi singkat ini. Semoga dengan bertemunya kita di postingan ini ilmu yang didapatkan akan lebih bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung datang lain kali. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih.
0 komentar:
Post a Comment