Project 1 Warnet - Setting Server Diskless - Setting Disk Image
Assalamu'alaikum
Apa kabar semuanya? Semoga di malam minggu ini semuanya pada bugar dan cerah-cerah. Berjumpa lagi dengan saya, si Admin Jones. Walaupun jones tapi rajin yang rajinnya itu cuma mosting ga jelas di blog yang bisa dibilang biasa-biasa saja. Yaah, itung-itung lebih baik saya memberikan pengetahuan dibanding orang yang mendoakan malam ini hujan :v wkwkwkw..
Pendahuluan
Lanjut lagi, di malam ini saya hendak mengajarkan anda-anda sekalian tentang materi yang unik sekaligus menarik untuk di pelajari. Materi ini adalah diskless, yang merupakan salah satu konfigurasi project 1 (warnet) yang sedang dipelajari ini. Sebenarnya apa itu diskless? Untuk memahami diskless dan perlengkapan yang dibutuhkan lebih lanjut, terlebih dahulu anda harus membaca instalasi NxD yang nantinya akan digunakan untuk konfigurasi diskless ini.
Topologi
Setelah mengetahui apa itu diskless.. kita akan langsung memulai materi yang dimulai dari topologi. Untuk topologi yang digunakan masih sama seperti yang di gunakan pada proposal yang sudah dibahas sebelumnya. Yaitu dimana, server diskless dan client diskless menggunakan satu network yang sama. Disini saya akan menyetting server diskless dengan address 18.18.18.2/24 yang telah saya setting pada artikel tempelan (instalasi diskless diatas).
Konfigurasi Diskless
Seperti yang kita tau, diskless merupakan suatu metode untuk menghemat harddisk dengan cara cukup menggunakan satu harddisk pada server sehingga client cukup mengakses server diskless untuk menjalankan sistemnya. Konfigurasi yang di perlukan untuk menjalankan server diskless adalah :
- Setting address server diskless - yang sudah dipelajari di materi instalasi NxD
- Setting Image Upload Disk
Artinya, kita hanya tinggal menyetting disk agar menjadi letak image yang nantinya akan diupload client. Berikut, konfigurasi-konfigurasi yang harus dilakukan agar diskless dapat dijalankan. Let's ngoprek
Untuk mempermudah konfigurasi diskless, jangan lupa untuk menggunakan mode dekstop pada sistem NxDnya. Pada tampilan mode desktop, bisa terlihat dua aplikasi NxD. Aplikasi ini adalah dua fitur yang saling mendukung untuk menjalankan diskless. Pertama-tama kita buka aplikasi pertama seperti penanda pada gambar.
Jika sudah, maka kita akan masuk ke menu NxD i/o manager. Pada tampilan ini, klik pada Diskman, lalu klik add untuk menambahkan disk baru sebagai media image yang nantinya akan diupload oleh client. Disknya gunakan "New Basic Disk". Setelah itu klik next.
Jika sudah, pada tampilan berikut ini, kita jadikan disk typenya menjadi image file dengan kapasitas yang muat di harddisk (disarankan 2x lebih besar dari kapasitas seluruh sistem client) dengan Os client yang ingin digunakan. Jika sudah klik ok untuk menyelesaikan settingan.
Setelah itu pastikan kembali apakah setingan sudah benar. Jika ada yang salah hapus konfigurasinya dengan mengklik Del dan jika settingan sudah benar, tinggal klik close untuk melanjutkan.
Selanjutnya, kita buka aplikasi NxD Boot Manager.
Pada menu ini, konfigurasi yang harus dilakukan adalah menyetting i/o servernya. Isikan saja address dari address si server diskless yaitu 18.18.18.2 lalu klik ok untuk menyimpan.
Diaplikasi ini juga, kita klik Diskinfo untuk melihat settingan disk image upload. Biasanya tampilan disk info akan kosong. Untuk mengaktifkan disk image yang sudah disetting sebelumnya cukup klik refresh, maka settingan disk image sebelumnya akan terdeteksi pada tampilan disk information.
Diaplikasi ini juga, kita klik Diskinfo untuk melihat settingan disk image upload. Biasanya tampilan disk info akan kosong. Untuk mengaktifkan disk image yang sudah disetting sebelumnya cukup klik refresh, maka settingan disk image sebelumnya akan terdeteksi pada tampilan disk information.
Demikianlah penjelasan mengenai settingan disk image pada server diskless NxD. Semoga bermanfaat untuk anda, dan semoga bersenang-senang di malam ini (jangan berlebihan ya guys). Dan sampai ketemu lagi di lain waktu.
Salam hangat dari saya, kurang lebih mohon maaf. Saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih sudah berkunjung. Berikut link untuk konfigurasi berikutnya yaitu setting billing pada operator warnet. Klik disini untuk memasuki link.
0 komentar:
Post a Comment