Lab 1 Mikrotik Routing - OSPF Routing Area Backbone
Assalamu'alaikum
Selamat pagi teman teman, salam networking. Hari ini saya berencana membahas material routing mikrotik. Mungkin beberapa waktu kebelakang sempat saya jelaskan tentang ospf. Ntah itu konfigurasinya, metodenya, atau bahkan penjelasan mengenai ospf itu sendiri. Di lab kali ini rencananya saya ingin membahas detail tentang ospf. Namun, saya rasa penjelasan tentang ospf tetap akan dipisahkan pada artikel yang lain. Mohon pengertiannya gaes :v.
Topology
Sesuai yang saya informasikan sebelumnya, khusus untuk lab ini saya ingin kalian membiasakan diri pada konfigurasi ospf pada mikrotik terlebih dahulu. Karena, efek panjangnya akan kalian lebih rasakan ketika berada di kerja lapangan nantinya. Jadi, khusus untuk lab ini, sama seperti pada vendor sebelah kita akan mencoba routing ospf pada mikrotik berikut.
Untuk topology, kita akan menggunakan topology berikut ini, sedikit sama dibanding topology pelatihan routing routing pada umumnya, namun kali ini kita akan menggunakan 4 router. Kalian bisa mengimplementasikan routing ospf menggunakan gns3 atau real device sekalipun. Berikut artikel : Belajar-GNS3-2-Install-MikroTik-Di-Qemu-GNS3
Konfigurasi Ip Address
Untuk metode konfigurasi, kita akan coba menggunakan metode command line atau cli yang umumnya berbasis tulisan. Jangka panjangnya, kita akan melabkan routing mikrotik menggunakan metode command line tersebut. kalian juga tentu bisa mengkonfigurasi ospf menggunakan winbox desktop dengan menu yang dinamis. Menu ospf pada mikrotik bisa ditemukan pada Routing > OSPF.
Konfigurasi yang pertama kita harus lakukan adalah konfigurasi ip address. Untuk ip address, seperti biasa kita akan menggunakan metode mudah diingat. Seperti R1 bertemu R2 menjadi 12.12.12.0/24, dimana R1 menggunakan ip 12.12.12.1 dan R2 menggunakan 12.12.12.2. Begitu juga selanjutnya, sampai ke R4.
Konfigurasi yang pertama kita harus lakukan adalah konfigurasi ip address. Untuk ip address, seperti biasa kita akan menggunakan metode mudah diingat. Seperti R1 bertemu R2 menjadi 12.12.12.0/24, dimana R1 menggunakan ip 12.12.12.1 dan R2 menggunakan 12.12.12.2. Begitu juga selanjutnya, sampai ke R4.
[admin@MikroTik] > system identity set name=R1 [admin@R1] > ip address add address=12.12.12.1/24 interface=ether1 |
[admin@MikroTik] > system identity set name=R2 [admin@R2] > ip address add address=12.12.12.2/24 interface=ether1 [admin@R2] > ip address add address=23.23.23.2/24 interface=ether2 |
[admin@MikroTik] > system identity set name=R3 [admin@R3] > ip address add address=23.23.23.3/24 interface=ether1 [admin@R3] > ip address add address=34.34.34.3/24 interface=ether2 |
[admin@MikroTik] > system identity set name=R4 [admin@R4] > ip address add address=34.34.34.4/24 interface=ether1 |
Setelah menambahkan ip address, untuk memastikan saja test ping terhadap device directly connected (yang terhubung secara langsung).
Konfigurasi OSPF Interface dan Instance
Untuk mengadvertising network yang sudah kita tambahkan tadi, terlebih dahulu kita tambahkan interface ospf dan mengubah router id pada ospf instace. Mengubah routerid adalah optional, namun saya sarankan untuk mengubahnya agar router id antar router berbeda.
[admin@R1] > routing ospf interface add interface=ether1 [admin@R1] > routing ospf instance set default router-id=0.0.0.1 |
[admin@R2] > routing ospf interface add interface=ether1 [admin@R2] > routing ospf interface add interface=ether2 [admin@R2] > routing ospf instance set default router-id=0.0.0.2 |
[admin@R3] > routing ospf interface add interface=ether1 [admin@R3] > routing ospf interface add interface=ether2 [admin@R3] > routing ospf instance set default router-id=0.0.0.3 |
[admin@R4] > routing ospf interface add interface=ether1 [admin@R4] > routing ospf instance set default router-id=0.0.0.4 |
Advertising Network OSPF
Setelah itu barulah kita advertising network yang di kelola oleh setiap router. Advertising network ini dilakukan untuk memperkenalkan network router sendiri ke pada network router lain. Tujuannya adalah agar router lain bisa tau bahwa network x berada pada router kita. Dan satu lagi, untuk areanya kita akan menggunakan area 0 atau sering disebut area backbone pada semua router. Konfigurasikan semua network dan area pada router ospf seperti berikut.
admin@R1] > routing ospf network add network=12.12.12.0/24 area=backbone |
[admin@R2] > routing ospf network add network=12.12.12.0/24 area=backbone [admin@R2] > routing ospf network add network=23.23.23.0/24 area=backbone |
[admin@R3] > routing ospf network add network=23.23.23.0/24 area=backbone [admin@R3] > routing ospf network add network=34.34.34.0/24 area=backbone |
[admin@R4] > routing ospf network add network=34.34.34.0/24 area=backbone |
Pengecekkan
Langkah terakhir adalah pengecekkan. Pengecekkan yang perlu dilakukan adalah mengecek tabel routing dan test ping ke semua perangkat. Untuk hasil tabel routing sesuai yang kita konfigurasikan sebelumnya, kira kira akan seperti contoh berikut. Dimana semua network bisa terlihat pada tabel router R1. Otomatis, dengan begini. Test ping ke setiap device sudah bisa dilakukan.
[admin@R1] > ip route print Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme, B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit # DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE 0 ADC 12.12.12.0/24 12.12.12.1 ether1 0 1 ADo 23.23.23.0/24 12.12.12.2 110 2 ADo 34.34.34.0/24 12.12.12.2 110 |
Demikian penjelasan mengenai konfigurasi ospf pada mikrotik. Penjelasan detail tentang ospf mikrotik ditunda dulu dan akan dijelaskan pada lain waktu. Semoga artikel ini berguna dan bermanfaat untuk kalian, dan semoga memudahkan kalian dalam meengkonfigurasi ospf pada mikrotik. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan bisa letakkan di kolom komentar. Salam networking.
0 komentar:
Post a Comment