Latihan Membangun Model Data ERD Diagram (Studi Kasus Perkuliahan)
Assalamu'alaikum
Selamat pagi, jumpa lagi dengan saya di kesempatan kali ini. Setelah pada pertemuan data model sebelumnya kita sudah membahas tentang model data ERD. Di kesempatan kali ini kita akan coba membahas tentang membangun model data ERD berdasarkan case/kasus yang terjadi. Aspek apa saja yang perlu di perhatikan dalam membangun ERD? Langsung saja kita bahas di pertemuan berikut.
Membangun ERD
ERD adalah jenis model data yang berbasis objek. Fungsi dari ERD sendiri adalah untuk membentuk model data sehingga hubungan antar data lebih mudah di pahami. ERD sudah sering digunakan sebagai acuan model data dalam perancangan sebuah basis data (Database). Karena pada dasarnya, perancangan sebuah database harus mengikutsertakan ERD di dalamnya.
Karena ERD adalah model data berbasis objek, maka ERD digambarkan dalam bentuk relasi antar objek dalam hal ini objek yg dimaksud adalah sebuah entitas. ERD di gambarkan dalam bentuk chart yang saling terhubung. Beberapa simbol chart yang ada pada ERD diantaranya :
Studi Kasus
Sesuai dengan judul kali ini, kita akan bahas model data ERD dalam kasus sebuah perkuliahan berdasarkan pengamatan sudut pandang mahasiswa yang mengikuti matakuliah. Berikut listing poin poin rancangan database yang akan dibuat :
- Dalam sebuah case perkuliahan, seperti yang kita tau perkuliahan akan berjalan karena adanya dosen, mahasiswa, matakuliah, jadwal, kelas, tagihan dan nilai.
- Poin lainnya adalah, mahasiswa di perbolehkan mengambil kartu rencana studi yang ingin di ambil pada setiap semester.
- Dosen bisa mengajar lebih dari satu matakuliah.
- Jadwal terbentuk dari gabungan informasi matakuliah dan kelas dan Mahasiswa yang mengambil jadwal yang tersedia akan membentuk kartu rencana studi (informasi KRS mahasiswa).
- KRS yang terbentuk merupakan informasi matakuliah yang diambil mahasiswa, tagihan perkuliahan dan informasi nilai sesuai matakuliah yang diambil tersebut (KRS).
Mengidentifikasi Entitas
Dalam kasus seperti yang dijelaskan diatas, entitas yg dimaksud diantaranya :
- Dosen
- Mahasiswa
- Makuliah
- Jadwal
- Kelas
- Tagihan
- Nilai
- KRS (Kartu Rencana Studi)
Mengidentifikasi Jenis Relasi
Setelah listing entitasnya, selanjutnya kita identifikasi relasinya. Karena sistem yang digunakan pada perkuliahan menggunakan KRS, maka dosen bukan mengajar mahasiswa tapi dosen mengajar matakuliah. Sehingga mahasiswa yang mengambil KRS dari list jadwal adalah mengambil matakuliah yang diajar oleh dosen tersebut.
Entitas | Bentuk Relasi | Entitas |
Dosen | Mengajar | Matakuliah |
Matakuliah | Membentuk | Jadwal |
Kelas | Membentuk | Jadwal |
Jadwal | Membentuk | KRS |
Mahasiswa | Mengambil | KRS |
KRS | Menghasilkan | Tagihan |
KRS | Menghasilkan | Nilai |
Jika di hubungkan secara entitas, maka diagram awal yg terbentuk kurang lebih akan seperti ini.
Menentukan Kardinalitas
Kardinalitas adalah jumlah entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain. Terdapat 3 jenis kardinalitas yaitu : one to one (1:1), one to many (1:M) dan many to many (M:N). Untuk kardinalitas sesuai dengan studi kasus yang sedang dibahas ditentukan sebagai berikut.- Dosen bisa mengajar lebih dari satu matakuliah, artinya kardinalitas dosen dengan matakuliah berhubungan (1:M).
- Banyak matakuliah yang membentuk satu jadwal. Hal ini dikarenakan ada matakuliah yang berbeda di jadwal yang sama. Maka kardinalitas matakuliah dengan jadwal berhubungan (1:M atau M:1).
- Sama seperti matakuliah, untuk kardinalitas kelas dengan jadwal behubungan (1:M).
- Jadwal-jadwal yang terbentuk tadi akan terbagi menjadi banyak ragam KRS yang diambil mahasiswa. Sehingga kardinalitas jadwal dengan KRS adalah (1:M).
- Selanjutnya mahasiswa yang mengambil KRS di kardinalitaskan dengan 1:M. Dimana mahasiswa yang banyak mengambil jadwal hanya bisa mengambil satu KRS saja. Yaitu KRS yang sudah di tentukan oleh mahasiswa tersebut.
- Dari KRS terbentuklah tagihan. KRS yang banyak jenisnya karena berbeda bedanya matakuliah setiap KRS yang diambil oleh banyaknya mahasiswa memiliki sks yang berbeda juga sehingga mengakibatkan tagihan yang berbeda beda. Karena itu hubungan antara KRS dengan tagihan adalah (1:M) satu tagihan ditentukan oleh KRS yang berbeda beda.
- Untuk KRS dan Nilai berhubungan 1:1 karena setiap KRS dan setiap Nilai memiliki value yang saling berkergantungan.
Mengidentifikasi Attribute
Langkah selanjutnya adalah identifikasi attributenya. Attribute yang dimaksud disini adalah karakteristik dari objek / entitas itu sendiri. Attribute yang di identifikasi juga harus di lengkapi dengan primary key attribute tersebut untuk mewakili entitas yang di maksud. Contoh attribute dari entitas-entitas yang sudah di identifikasi sebelumnya adalah sebagai berikut.Entitas | Attribute | Primary Key |
Dosen | KodeDosen | PK |
NamaDosen | ||
Mahasiswa | NIM | PK |
Nama | ||
Fakultas/Jurusan | ||
Pendidikan Asal | ||
Matakuliah | KodeMatkul | PK |
NamaMatkul | ||
KodeDosen | ||
SKS | ||
Kelas | KodeKelas | PK |
Ruang | ||
Kampus | ||
Jadwal | KodeMatkul | PK (Composite Key) |
KodeKelas | PK (Composite Key) | |
SKS | ||
Waktu | ||
KRS | NIM | PK (Composite Key) |
KodeMatkul | PK (Composite Key) | |
KodeKelas | PK (Composite Key) | |
SKS | ||
Tagihan | NIM | PK |
Tanggal Angsuran | ||
Tanggal Bayar | ||
Jumlah Tagihan | ||
Nilai | NIM | PK |
KodeMatkul | ||
NamaMatkul | ||
KodeKelas | ||
SKS | ||
Nilai |
Spesialisasi / Generalisasi Entitas
Langkah terakhir dalam penentuan ERD adalah melakukan spesialisasi atau generalisasi untuk jenis entitas. Spesialisasi / generalisasi sendiri adalah teknik untuk menyajikan sudut pandang yang berbeda di pemakai yang berbeda. Spesialisasi sudah melingkupi penentuan entitas, relasi, dan attribute.
ERD Diagram Case Perkuliahan
Langkah akhirnya adalah menyelesaikan ERD lengkapnya dengan attribute dan primary key yang bersifat penandaan attribute mana yang menjadi primary key. Kurang lebih hasil ERD dari hasil analisis yang sebelumnya kita lakukan adalah seperti berikut ini.
Mungkin hanya sampai sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Kurang lebih mohon maaf, saran dan pertanyaan silahkan lemparkan ke kolom komentar. Terima kasih sudah berkunjung, sampai jumpa di pertemuan berikutnya..
0 komentar:
Post a Comment