Cisco EIGRP : Lab 12 - Equal dan Non Equal Load Balancing
Assalamu'alaikum
Selamat siang, salam networking. Berjumpa lagi di pembahasan mengenai routing EIGRP chapter 1 yang di bahas pada materi jaringan routing protocol. Kali ini saya akan membahas tentang Equal dan Non Equal Load Balancing menggunakan routing protocol EIGRP. Jadi nantinya dengan menggunakan EIGRP, suatu network tertentu akan bisa kita arahkan menggunakan 2 jalur yang sama dalam hal ini disebut sebagai load balancing atau lebih kearah materi ECMP (Equal Cost Multi Path).
Topology
Untuk topology, kita akan menggunakan topology sebagai berikut. Dimana di topology ini kita akan melabkan agar multi path bisa di terapkan dari arah source R1 kearah destination R4 dengan menggunakan interface loopback sebagai acuannya.
Konfigurasi
Seperti biasa saya hanya menjelaskan mengenai load balancing nya saja. Jadi, sebelum itu pastikan terlebih dahulu kalian setting :
- ip address di masing masing interface setiap router
- setting routing eigrp di setiap router dengan network 0.0.0.0 dan no auto-summary
Konfigurasi Interface Loopback
Selanjutnya, kita konfigurasikan interface loopbacknya. Dan berikan masing masing address sesuai identitas routernya. Loopback disini digunakan sebagai acuan untuk pengetestan jalur load balancing saja nantinya.
R1(config)#int lo0 R1(config-if)#ip addr R1(config-if)#ip addr 1.1.1.1 255.255.255.255 R1(config-if)#ex |
R2(config)#int lo0 R2(config-if)#ip addr R2(config-if)#ip addr 2.2.2.2 255.255.255.255 R2(config-if)#ex |
R3(config)#int lo0 R3(config-if)#ip addr 3.3.3.3 255.255.255.255 R3(config-if)#ex |
R4(config)#int lo0 R4(config-if)#ip addr 4.4.4.4 255.255.255.255 R4(config-if)#ex |
Jika sudah, tinggal kita advertisekan saja address yang kita setting pada interface loopback kedalam routing protokol EIGRP sesuai number eigrp yang kalian setting. Untuk gampangnya tinggal kita advertisekan network 0.0.0.0 lalu kita berikan no auto-summary.
R1(config)#router eigrp 10 R1(config-router)#net 0.0.0.0 R1(config-router)#no auto-summary |
R2(config)#router eigrp 10 R2(config-router)#net 0.0.0.0 R2(config-router)#no auto-summary |
R3(config)#router eigrp 10 R3(config-router)#net 0.0.0.0 R3(config-router)#no auto-summary |
R4(config)#router eigrp 10 R4(config-router)#net 0.0.0.0 R4(config-router)#no auto-summary |
Equal Load Balancing
Jika kita lakukan pengecekkan pada tabel routing, maka akan terlihat pada tabel routing R1 arah ke loopback R4 yaitu 4.4.4.4 akan menggunakan 2 jalur yang berbeda. Artinya terdapat 2 jalur yang bisa digunakan R1 untuk menjangkau loopback R4. Inilah yang di sebut sebagai load balance.
R1(config)#do sh ip route Codes: C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2 i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2 ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static route o - ODR, P - periodic downloaded static route Gateway of last resort is not set 34.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets D 34.34.34.0 [90/30720] via 13.13.13.3, 00:01:01, FastEthernet1/0 1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets C 1.1.1.1 is directly connected, Loopback0 2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets D 2.2.2.2 [90/156160] via 12.12.12.2, 00:02:15, FastEthernet0/0 3.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets D 3.3.3.3 [90/156160] via 13.13.13.3, 00:01:31, FastEthernet1/0 4.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets D 4.4.4.4 [90/158720] via 13.13.13.3, 00:01:04, FastEthernet1/0 [90/158720] via 12.12.12.2, 00:01:04, FastEthernet0/0 24.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets D 24.24.24.0 [90/30720] via 12.12.12.2, 00:01:04, FastEthernet0/0 12.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets C 12.12.12.0 is directly connected, FastEthernet0/0 13.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets C 13.13.13.0 is directly connected, FastEthernet1/0 R1(config)#di sh ip route 4.4.4.4 ^ % Invalid input detected at '^' marker. |
Lalu letak equalnya bisa kita lihat di hasil trace kearah 4.4.4.4 yang memperlihatkan informasi kalau arah destinasi ke 4.4.4.4 menggunakan 2 jalur dengan kecepatan yang sama.
R1(config)#do sh ip route 4.4.4.4 Routing entry for 4.4.4.4/32 Known via "eigrp 10", distance 90, metric 158720, type internal Redistributing via eigrp 10 Last update from 12.12.12.2 on FastEthernet0/0, 00:02:29 ago Routing Descriptor Blocks: * 13.13.13.3, from 13.13.13.3, 00:02:29 ago, via FastEthernet1/0 Route metric is 158720, traffic share count is 1 Total delay is 5200 microseconds, minimum bandwidth is 100000 Kbit Reliability 255/255, minimum MTU 1500 bytes Loading 1/255, Hops 2 12.12.12.2, from 12.12.12.2, 00:02:29 ago, via FastEthernet0/0 Route metric is 158720, traffic share count is 1 Total delay is 5200 microseconds, minimum bandwidth is 100000 Kbit Reliability 255/255, minimum MTU 1500 bytes Loading 1/255, Hops 2 |
Non-Equal Load Balancing
Untuk non-equal load balancing adalah kebalikannya dari equal. Artinya dengan menggunakan routing protokol EIGRP kita bisa tetap menjadikan kedua jalur yang sama diatas agar tetap load-balancing walaupun kecepatan bandwidth kedua jalur berbeda. Karena itu ada beberapa poin yang perlu di perhatikan untuk menjadikan kedua jalur yang berbeda bandwidth ini tetap berada dalam load balancing.
Untuk melakukan pengetestannya terlebih dahulu kita jadikan salah satu interface R1 agar dikurangi parameter value bandwidthnya. Ini dilakukan untuk menjadikan simulasi saja. Jika sudah jangan lupa untuk di restart neighboard eigrp dan reset trace ip route.
R1(config)#int fa1/0 R1(config-if)#bandwidth 1000 R1(config-if)#do clear ip eigrp neighbor R1(config-if)#do clear ip route * |
R1(config-if)#do sh ip route 4.4.4.4 Routing entry for 4.4.4.4/32 Known via "eigrp 10", distance 90, metric 158720, type internal Redistributing via eigrp 10 Last update from 12.12.12.2 on FastEthernet0/0, 00:00:20 ago Routing Descriptor Blocks: * 12.12.12.2, from 12.12.12.2, 00:00:20 ago, via FastEthernet0/0 Route metric is 158720, traffic share count is 1 Total delay is 5200 microseconds, minimum bandwidth is 100000 Kbit Reliability 255/255, minimum MTU 1500 bytes Loading 1/255, Hops 2 |
R1(config-if)#do sh ip eigrp top 4.4.4.4/32
State is Passive, Query origin flag is 1, 1 Successor(s), FD is 161280 Routing Descriptor Blocks: 12.12.12.2 (FastEthernet0/0), from 12.12.12.2, Send flag is 0x0 Composite metric is (161280/158720), Route is Internal Vector metric: Minimum bandwidth is 100000 Kbit Total delay is 5300 microseconds Reliability is 255/255 Load is 1/255 Minimum MTU is 1500 Hop count is 2 13.13.13.3 (FastEthernet1/0), from 13.13.13.3, Send flag is 0x0 Composite metric is (2690560/128256), Route is Internal Vector metric: Minimum bandwidth is 1000 Kbit Total delay is 5100 microseconds Reliability is 255/255 Load is 1/255 Minimum MTU is 1500 Hop count is 2 |
Agar routing protokol EIGRP bisa memunculkan dan menjadikan kembali jalur yang kecepatan lambat kedalam jalur load balance arah 4.4.4.4 terlebih dahulu kita harus menghitung nilai vector metricnya. Terlihat di hasil tampilan listing top eigrp :
- Jalur 12.12.12.2 vector metricnya adalah (161280/158720)
- dan jalur 13.13.13.3 vector metricnya adalah (2690560/128256)
Dan untuk menghitungnya kita hanya fokuskan pada nilai value yang kiri (dengan tulisan di tebalkan/bold). Menhitungnya cukup mudah, nilai yang terbesar di bagi nilai yang terkecil. Jadi 2.690.560 / 161.280. Hasilnya adalah 16,6825xxxxx. Nilai yang dihasilkan ini tinggal kita bulatkan saja. Karena itu nilai bilangan bulatnya adalah 17.
Selanjutnya kita tinggal konfigurasikan kembali parameter variance di konfigurasi routing eigrpnya. Kita masukan nilai value 17 yang sudah di hitung tadi kedalam parameter variance ini.
R1(config)#router eigrp 10 R1(config-router)#variance 17 R1(config-router)#ex |
Maka hasilnya, jalurnya akan tetap load balancing. Nilai load balancing bisa kita cek kembali dari hasil trace ke arah 4.4.4.4 dari R1.
R1(config)#do sh ip route 4.4.4.4 Routing entry for 4.4.4.4/32 Known via "eigrp 10", distance 90, metric 158720, type internal Redistributing via eigrp 10 Last update from 13.13.13.3 on FastEthernet1/0, 00:00:35 ago Routing Descriptor Blocks: 13.13.13.3, from 13.13.13.3, 00:00:35 ago, via FastEthernet1/0 Route metric is 2693120, traffic share count is 7 Total delay is 5200 microseconds, minimum bandwidth is 1000 Kbit Reliability 255/255, minimum MTU 1500 bytes Loading 1/255, Hops 2 * 12.12.12.2, from 12.12.12.2, 00:00:35 ago, via FastEthernet0/0 Route metric is 158720, traffic share count is 120 Total delay is 5200 microseconds, minimum bandwidth is 100000 Kbit Reliability 255/255, minimum MTU 1500 bytes Loading 1/255, Hops 2 |
Demikian pembahasan kali ini terkait load balancing di routing protokol cisco. Semoga bisa bermanfaat buat kalian. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan bisa letakkan di kolom komentar. Terima kasih sudah berkunjung, sampai berjumpa lagi di pembahasan berikutnya. Salam networking!!
0 komentar:
Post a Comment