File Transfer Protocol (VSFTPD) Di Debian
Selamat kembali lagi pengakses setia kami, masih bersama saya selaku admin web yang tidak begitu terkenal dikehidupannya. Kali ini kita akan mempelajari settingan ftp menggunakan vsftpd. Langsung saja kita mulai materinya.
VSFTPD (Very Secure File Transfer Protocol Daemon)
Jika pada sebelumnya, kita telah menyetting FTP menggunakan Proftpd, sekarang seperti yang saya bilang, kita akan coba gunakan vsftpd dan coba kita bandingkan antara vsftpd dengan proftpd. Sama halnya dengan Proftpd, Vsftpd juga termasuk media berbagi file atau tempat penyimpanan file. Vsftpd sendiri sudah ada sejak sebelum munculnya proftpd jadi, bisa disebut proftpd adalah versi terbaru dari ftp sebelumnya yaitu vsftpd.
Sama seperti namanya Vsftp (Very Secure FTP Daemon) sendiri memiliki kemampuan security yang bagus. Hal ini memungkinkan para pengakses akan merasa nyaman karena data yang tersimpan, akan terasa lebih aman.
Sama seperti namanya Vsftp (Very Secure FTP Daemon) sendiri memiliki kemampuan security yang bagus. Hal ini memungkinkan para pengakses akan merasa nyaman karena data yang tersimpan, akan terasa lebih aman.
Topologi
Untuk topology yang akan digunakan dalam settingan vsftpd, kita bisa menggunakan topology peer-to-peer seperti gambar dibawah ini.
Setting Ip Address Di Setiap Perangkat
Untuk menghubungkan kedua perangkat tersebut, dibutuhkan yang namanya alamat atau dalam bahasan IT disebut IP Address. Pada server (debian) bisa menggunakan Ip 10.10.10.1 dengan netmask /30. Berikut rinciannya :
- Server Debian
- Ip Address : 10.10.10.1
- Netmask : 255.255.255.252
- Pc/Laptop
- Ip Address : 10.10.10.2
- Netmask : 255.255.255.252
Install Aplikasi VSFTPD Di Debian
Setelah itu, install paket vsftpdnya dengan perintah Dibawah ini dan setelah itu langsung ke file konfigurasinya untuk menyetting isi dari vsftpd dengan perintah
# apt-get install vsftpd# nano /etc/vsftpd.conf
User Anonymous
Masih didalam file /etc/vsftpd.conf, settingan anonymous bisa dilihat pada gambar dibawah. Secara otomatis/default saat penginstallan vsftpd sudah disetting dalam user anonymous. Pada tanda digambar, merupakan sintaks yang membuat vsftpd login sebagai user anonymous. Untuk settingan anonymousnya bisa seperti gambar dibawah. Hilangkan tanda pagar dan jadikan settingan sebagai YES.
Langsung praktek saja, kita ke client. Masuk kedalam windows explorer dan ketikkan pada address file yaitu ftp://<ip Server> contohnya seperti gambar dibawah. Maka secara otomatis, saat masuk ftp kita akan login sebagai user anonymous. Tapi saat kita hendak membuat folder, “akses ditolak”. Kenapa begitu?
Note : pastikan Ip pada client harus disetting dan terhubung pada server.
Hal tersebut dikarenakan sintaks pada file konfig vsftpdnya ada yang harus disetting. Yaitu pada baris anon_upload dan baris anon_mkdir harus dihilangkan tanda pagarnya (uncomment) dan diisi dengan YES. * huruf yes atau no harus dikapitalkan semuanya.
Lalu coba buat folder, saat login lagi sebagai user anonymous. Jika masih belum bisa coba jadikan direktory ftp pada user ftp dan di akses full untuk direktory user ftpnya.
# usermod -d /home/ftp ftp
# chmod 777 /home/ftpSetelah itu, restart aplikasi VSFTPD-nya dengan menggunakan perintah berikut ini.
# /etc/init.d/vsftpd restartSekarang cobalah untuk membuat folder pada ftp dengan login sebagai anonymous. Maka folder tersebut akan terbuat pada ftp.
User login
Seperti biasa setting, pada file /etc/vsftpd. Jadikan anonymous menjadi NO dan hilangkan tanda pagar pada local_enable dan write_enable seperti gambar dibawah. Dan keduanya dijadikan YES.
Setelah itu, kita siapkan dua user. Saya disini menyiapkan user alfa dan alfafarhan. Lalu kita buat direktory didalam direktory user tersebut. Agar nanti saat pengecekkan bisa membedakan antara direktory alfa dan direktory alfafarhan.
Cukup sampai disini dulu, mungkin management keamanan VSFTPDnya akan saya pisah postingannya ke postingan selanjutnya. Sekian dari saya. Terima kasih telah berkunjung. Saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih.
0 komentar:
Post a Comment