Saturday, April 14, 2018

Network Infrastructure MAN 5 - Inter-Connection Diverse Internet Service Provider

Assalamu'alaikum

Selamat pagi, salam networking. Kembali lagi bersama sama pada salah satu material yang membahas tentang bagaimana koneksi intranet bisa terjadi dalam suatu jaringan internet. Yang dimana konfigurasi yang dilakukan adalah menggunakan salah satu metode yang pernah saya pelajari saat berada di salah satu perusahaan yang pernah saya tempati. Langsung saja, kita akan melanjutkan materi yang tertunda kemarin, kali ini kita akan membahas tentang interkoneksi intranet dengan menggunakan protocol routing ospf dan juga interkoneksi intranet dengan menggunakan ISP yang berbeda.

Topology 

Unntuk topology masih kelanjutan dari chapter sebelumnya di materi MAN ke 4, yang di interkoneksikan disini adalah bagaimana cara menghubungkan site jakarta dengan datacenter (intranet local loop) dan cara menghubungkan site bekasi dan tanggerang ke Datacenter (interkoneksi menggunakan beda ISP).


Bagi kalian yang menjalankan project menggunakan GNS3, kalian bisa menggunakan interface loopback dengan menambahkan switch dan host ke arah interface loopback pada windows kalian. Hal ini dikarenakan router yang akan kita fokuskan untuk di konfigurasi adalah R1 (datacenter), R8 (jakarta), R.Bekasi dan R.Tanggerang. Ke empat router ini sebaiknya diarahkan ke interface loopback windows agar kita bisa mengkonfigurasinya menggunakan winbox. Untuk info jelasnya biisa cek pada link berikut Cara Menambahkan Interface Loopback Pada Windows.




Interkoneksi Pure Intranet 

Yang pertama kita hubungkan disini adalah interkoneksi intranet yang sudah disediakan jalur link oleh satu ISP yang sama, artinya disini kita akan menghubungkan antara R1 (Datacenter) dengan R8 (Jakarta). Lalu di chapter ini sebenernya apasih yang perlu kita hubungkan lagi? Semua interkoneksi main link memang sudah terhubung. Namun, untuk interkoneksi antar jaringan lokal Datacenter dengan jaringan lokal site Jakarta belum terhubung. Karena itulah kita perlu menyiapkan interkoneksi ini.




Langsung saja, yang pertama kita konfigurasi disini adalah ip address untuk interface lokal pada 2 router yang sudah saya sebutkan tadi. Untuk ip bebas, disini saya menggunakan ip 10.10.0.1 untuk R1 (Datacenter) dan 10.10.1.1 untuk R8 (Site Jakarta).
 

Setelah itu kita konfigurasi protocol routingnya, disini saya menggunakan OSPF untuk interkoneksi penghubung jaringan lokal antar site. Pada konfigurasi OSPF yang perlu di konfigurasikan adalah interface untuk advertising yaitu port 2 (jalur intranet atau localloop) dan port 3 yang merupakan jalur ke jaringan lokal masing masing site. Jangan lupa set router ID dan terakhir advertising network yang di perlukan.

[admin@Datacenter] > routing ospf interface add interface=ether2
[admin@Datacenter] > routing ospf interface add interface=ether3
[admin@Datacenter] > routing ospf instance set 0 router-id=0.0.0.1
[admin@Datacenter] > routing ospf network add network=10.10.0.0/24 area=backbone
[admin@Datacenter] > routing ospf network add network=20.20.20.0/24 area=backbone

[admin@Jakarta] > routing ospf instance set 0 router-id=0.0.0.2
[admin@Jakarta] > routing ospf interface add interface=ether2
[admin@Jakarta] > routing ospf interface add interface=ether3
[admin@Jakarta] > routing ospf network add network=10.10.1.0/24 area=backbone
[admin@Jakarta] > routing ospf network add network=20.20.20.0/24 area=backbone

Setelah ditambahkan, kita cek kembali tabel routing masing masing router apakah network lokal lawan yang di advertising sudah masuk ke masing masing tabel routingnya. Seperti pada keterangan tabel routing Datacenter, network lokal site Jakarta sudah masuk pada tabel routing. Dengan begini interkoneksi antar jaringan lokal di Datacenter denga site Jakarta sudah terhubung.

[admin@Datacenter] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
 #      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE
 0 A S  0.0.0.0/0                          103.77.145.1             10
 1 ADC  10.10.0.0/24       10.10.0.1       ether3                    0
 2 ADo  10.10.1.0/24                       20.20.20.2              110
 3 ADC  20.20.20.0/24      20.20.20.1      ether2                    0
 4 ADC  103.77.145.0/30    103.77.145.2    ether1                    0

Interkoneksi Antar ISP yang Berbeda

Seperti yang kita tau, tentunya ada beberapa site yang menggunakan ISP yang berbeda karena disebabkan beberapa faktor seperti tidak tercakupnya layanan ISP pertama pada site yang di tunjukan. Karena hal tersebut ada kemungkinan bahwa kita harus menghubungkan interkoneksi antar ISP yang berbeda tersebut. Metode yang digunakan yaitu OSPF + VPN. 

Langsung saja, karena disini saya menggunakan PPTP, yang pertama harus kita lakukan adalah mengenable service vpn PPTP. Service ini di enable pada R1 (site Datacenter)



Setelah itu kita create ip pool untuk koneksi vpnnya. Untuk membedakan antara interkoneksi single ISP dengan multi ISP, disini saya menggunakan ip range 20.20.20.10 - 15an. Masukan konfigurasi ip pool pada profile vpn PPTPnya untuk site Bekasi dan Site Tanggerang.


Setelah profile dibuat, tinggal kita buat aksesnya pada tab secrets. Gunakan username dan password keamanan yang kalian butuhkan. Pada pilihan profile masukan profil yang sudah dibuat tadi sesuai dengan akses user password yang kalian konfigurasikan.


Setelah menambahkan PPTP service pada site Datacenter, sekarang tinggal kita koneksikan saja akses vpnnya pada router yang bersangkutan yaitu router Bekasi dan router Tanggerang. Caranya dengan mengkoneksikannya pada menu PPP, service pptp client. Masukan ip publik data center lalu login menggunakan user dan password sesuai yang sudah di konfigurasikan sebelumnya.

Eitts, belum selesai gaess. Masih ada yang perlu kita tambahkan. Yaitu konfigurasi interkoneksi jaringan lokalnya. Secara gateway, memang antara R1 dengan R.Bekasi sudah terkoneksi. Namun, kita perlu mengkoneksikan jaringan lokalnya agar nantinya ketika ada kendala disisi lokal site yang bersangkutan masih dapat kita akses. 

Yang perlu kita tambahkan sebagai langkah akhir disini adalah menambahkan routing ospf untuk mengadvertise network R.Bekasi agar dapat dikenali di Site Datacenter maupun di Site lainnya. Sehingga, kita tambahkan ospf interface pada Interface ether2 (yang kearah lokal) dan interface VPN yang merupaka interkoneksi ke DataCenternya. Setelah itu jangan lupa untuk menambahkan routerID untuk bekasi, lalu masukan network yang sesuai pada interface yang diadvertisekan.

Lalu bagaimana dengan R.Datacenternya? apakah perlu ditambahkan interface VPN agar hasil advertise diberikan ke R.Bekasi? Jawabannya adalah tidak perlu. Hal ini dikarenakan network 20.20.20.0/24 sudah di advertise oleh routing OSPF pada R.Datacenter. Sehingga secara otomatis, tabel routing akan langsung menerima hasil advertise dari R.Bekasi.
 
[admin@bekasi] > routing ospf interface add interface="Vpn Backbone"
[admin@bekasi] > routing ospf interface add interface=ether2
[admin@bekasi] > routing ospf instance set 0 router-id=0.0.0.3
[admin@bekasi] > routing ospf network add network=20.20.20.0/24 area=backbone
[admin@bekasi] > routing ospf network add network=10.10.2.0/24 area=backbone
[admin@datacenter] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,
B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit
 #      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE
 0 A S  0.0.0.0/0                          103.77.145.1             10
 1 ADC  10.10.0.0/24       10.10.0.1       ether3                    0
 2 ADo  10.10.1.0/24                       20.20.20.2              110
 3 ADo  10.10.2.0/24                       20.20.20.10             110
 4 ADo  10.10.3.0/24                       20.20.20.11             110
 5 ADC  20.20.20.0/24      20.20.20.1      ether2                    0
 6 ADo  20.20.20.1/32                      20.20.20.10             110
 7 ADo  20.20.20.1/32                      20.20.20.11             110
 8 ADC  20.20.20.10/32     20.20.20.1      <pptp-bekasi123>          0
 9 ADC  20.20.20.11/32     20.20.20.1      <pptp-tanggeran...        0

 10 ADC  103.77.145.0/30    103.77.145.2    ether1                    0
Demikian penjelasan mengenai chapter 5 dari material interkoneksi jaringan intranet pada sebuah perusahaan. Semoga mudah dipahami dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan bisa letakkan di kolom komentar. Terima kasih sudah berkunjung, salam networking.

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment