Wednesday, March 15, 2017

Setup Perangkat Unifi Menggunakan Unifi Controller

Assalamu'alaikum

Selamat siang, salam opreker. Masih bersama saya mimin jones yang selalu setia menemani anda dalam segala kesedihan dan kesusahan. Yak kali ini kita membahas sesuatu yang berbeda dari biasanya, kita akan membahas tentang unifi salah satu produknya vendor ubnt. Ada yang spesial dari unifi ini sehingga saya ingin membahas lebih lanjut. Mari kilas balik sejenak.

Intro

Jadi ceritanya gini, di tempat kerja, kali ini saya mendapatkan project cabang pindahan. Intinya di gedung baru itu sayalah yang mengurus detail jaringannya. Langsung ke intinya, di salah satu ruangan ada menggunakan pertangkat unifi. Dengan mengunakan unifi cakupan wireless menjadi lebih luas. Sehingga user yang lokasinya tidak dekat dengan pusat wifi diperkirakan masih bisa terkoneksi. Sebelum unifi bisa di gunakan, pastinya perangkat tersebut di konfigurasi terlebih dahulu. Apa saja yang perlu dikonfigurasi? Check this out!!

Install Unifi Controller

Untuk pertama tama, silahkan download terlebih dahulu aplikasi unifi controller pada link berikut https://www.ubnt.com/download/unifi. Jika sudah di download lakukan penginstallan pada aplikasi tersebut.

Wizard Setup Unifi

Jika sudah dinstall, selanjutnya hidupkan perangkat unifi anda. Untuk unifi ini nenggunakan PoE, sehingga peletakkan Ap bisa lebih mudah. Selanjutnya, silahkan dibuka aplikasinya dan jalankan program unifi controllernya. Lalu klik pada lauch a browser.


Maka otomatis kita akan diarahkan pada tampilan setup wizard untuk mengkonfigurasi unifi controllernya. Lanjutkan wizardnya dengan mengisi form yang di perlukan.


Pada tampilan berikut, terdapat list dari unifi yang terdeteksi pada jaringan. Karena lokasi saya masih di kantor saat setting unifi, list unifi yang terdekti juga cukup banyak. Pilih saja unifi yang kita ingin konfigurasi. Pilih saja sesuai dengan mac addressnya. Jika sulit mengecek macnya, lihat dari uptimenya sesuai dari up perangkat unifi yang baru kita hidupkan tadi.


Selanjutnya konfigurasi SSID wifi, Wifi yang disetting disini adalah wifi unifi yang kita select tadi. Setelah itu berikan password lalu klik next untuk melanjutkan.


Selanjutnya memberikan keamanan untuk controller kita. Disini kita bisa menambahkan user dan password untuk controller pada PC atau leptop yang kita gunakan. User akses controller ini nantinya akan disinkronisasi dengan user dan password unifi yang terkoneksi dengan controller kita. 
Note : Per controller adalah leptop dan PC yang bersangkutan. Klik next untuk melanjutkan.


Untuk cloud access silahkan diisi jika memang anda memiliki aksesnya. Jika tidak, bisa anda klik skip untuk melanjukan.


Dengan begini, settingan yang kita konfigurasikan tadi akan terupdate ke unifi yang terkoneksi ke controller (pc/laptop). Klik finish untuk menyelesaikan wizard setup.


Setelah klik finish, silahkan login pada tampilan login controller unifi sesuai user dan password yang kita tambahkan tadi.



Unifi Management Display

Dan kira kira beginilah tampilan dari controller unifi yang kita install tadi. Controller ini bertujuan untuk memanagement ap unifi, bukan berarti kita langsung mengakses redirect langsung ke unifi tersebut. Pada controller ini banyak fitur yang bisa kita gunakan untuk memanagement jaringan kita. Seperti device unifi yang teradopt, melihat interferensi, mapping wifi pada ruangan dll. 

Terlihat pada tampilan dibawah, terdapat wlan inactive. Ini menunujukan bahwa device yang kita sinkronasikan tadi (adopt) belum sempurna. Untuk mengkoneksikan device unifi ke controller, klik pada wlan yang berwarna merah tersebut.

Adopt Default Configuration

Disini bisa terlihat device yang ingin kita adopt namun gagal. Biasanya hal ini gagal karena, device unifi yang bersangkutan masih tidak dalam user dan password yang device yang kita ketahui, alias sudah dikonfig orang. (bukan user dan password controller atau pass wifi ya).

Biasanya user dan password device berubah (tidak default) dikarenakan user dan password device disesuaikan dengan user dan password pada akses controller. Hal ini bisa kita coba praktikan untuk test adopt menggunakan user dan password standar atau default pabrik yaitu user ubnt dengan pass ubnt pada ip si unifi


Untuk adopt pertama kali, disarankan menggunakan adopt settingan pabrik yang masih default termasuk user dan password device unifi. Caranya, dengan reset secara physical. Tombol reset bisa kalian temukan pada lubang kecil disamping port utp pada unifi. Tekan tombol tersebut menggunakan jarum atau ujung pulpen selama 10 detik. 

Dengan demikian, setelah unifi up kembali dicoba adopt lagi device unifi sudah tersinkronisasi dengan management unifi controller. Jika sudah tersinkronisasi, maka konfigurasi apapun yang kita terapkan pada controller akan langsung terupdate ke unifi device. Karena hal tersebut, user dan password unifi tidak akan default lagi, melainkan akan menggunakan user dan password yang kita gunakan untuk login ke controller.

Note : lakukan refresh web untuk mengecek kembali apakah unifi device sudah teradopt atau belum

Problem Kesekian Kalinya

Beberapa problem yang dialami teman teman termasuk saya mungkin lebih sering pada proses adopt device ke controller. Hal yang bisa teman teman lakukan adalah meresetnya ke konfigurasi pabrik yang default. Selain itu ada beberapa masalah lainnya seperti wireless yang tidak terbroadcast atau tidak muncul, unifi firmware butuh upgrade ke versi terbaru dll semua akan dibahas menyeluruh pada pembahasan selanjutnya dengan tema upgrade firmware unifi.

Demikian penjelasan mengenai instalasi unifi, semoga bermanfaat untuk anda. Saran dan pertanyaan bisa ditanyakan pada kolom komentar. Jangan lupa berikan plus untuk blog ini demi kemajuan kita bersama :D, sekian, sampai jumpa pada postingan upgrade firmware yang diharapkan di share pada postingan selanjutnya. Salam opreker.

Tuesday, March 7, 2017

Job Experience 1 : Blokir Dan Limitasi Android Di Router Mikrotik

Assalamu'alaikum

Selamat pagi, salam opreker, salam networking. Gimana kabar reader? semoga masih bahagia dan tak lupa bersyukur ya :). Ngomong ngomong admin mau mangap dulu nih dah lama ga ngasih kabar lagi tentang postingan berikutnya. Mangap yak, jadi jangan ngambek lagi :'). ya kalo mau tau kenapa, admin bekangan ini sibuk banget dah, beneran. Khusus hari ini admin mau berbagi sedikit pengalaman kerja. Semoga bermanfaat.

Intro

Langsung saja, tema kita kali ini adalah android. Ada apa dengan android? kalo di tempat kerja mimin, ini nih yang bikin traffic jadi gede. Terkoneksinya android dengan jaringan kita membuat admin jaringan selalu mendapat komplen. Padahal yang komplen itu si pembuat problemnya. Biasanya sih usernya main game, youtuban (padahal udah diblok), ngemusic dll. Sedangkan bandwidht yang disediakan hanya sebatas upload data dan input sebagainya.

Karena hal tersebut mimin bersikeras ingin membuat rule kalo android itu dibatasi saja. Mau di blokir kek, mau di limit kek. Ya, semuanya juga kembali ke kebutuhan admin jaringan yang bersangkutan.

Konfigurasi

Untuk konfigurasinya, saya akan melakukan 2 metode. yang pertama memblokir android dan sisanya bypass. Yang di bypass biasanya user yang membutuhkan koneksi pada androidnya termasuk saya sendiri, untuk bypass ini beberapa saja. Untuk yang pertama kita lakukan konfigurasi pada blokir android.

Blokir Android

Sejauh ini saya sudah mencari cara untuk memblokir akses android ini. Tapi hanya beberapa website saja yang menjelaskan cara managament pada ip androidnya. Dari kata management ip saya menemukan cara yang sederhana, ya walaupun ada cara lain untuk menjalankan rule ini. Cara ini saya beri nama memberikan adress fake yang tidak sesuai dengan ip lokal. Sehingga ip ini bukan ip yang bisa mendapat akses internet.

Membuat rule ini cukup mudah. Pada menu IP > Pool kita tambahkan rule baru untuk address fakenya. Isi addressnya yang kalian inginkan asalkan tidak satu network dengan ip lokalnya.


Disisi lain kita bisa menambahkan rule baru untuk android bypass (tapi limit nantinya). Di sisi address bypass, kita bisa masukan ip tertentu. Sehingga nantinya management semakin mudah dilakukan. Semisal, menggunakan host host terakhir dalam sebuah ip lokal subnet tertentu.
 

Setelah menambahkan poolnya, baru kita bisa managementkan pada menu DHCP server > Leases. Di sini kita bisa melihat akses android. Memang awalnya susah di marking karena satu satunya cara hanya dari mac address atau dari hostname android tersebut. Karena hal tersebut, kita harus marking satu persatu android yang terdeteksi. Cara markingnya cukup mudah, klik pada salah satu hostname android, lalu klik pada 'make static'

Note : Jika marking via IP, ip DHCP selalu berubah sesuai time expirednya. Yang di marking bukan android saja, melainkan hostname lainnya seperti redmi, blackberry, iphone, mi, meizu, nokia (sejauh ini baru hostname tersebut yang saya temukan)
 

Setelah di make static, close lalu klik kembali di note android tersebut. Maka address android tadi sudah bisa kita management. Kita sebut saja ini marking satu persatu. Jadi, jika android di router mikrotik sangat banyak. Ya mau gamau di marking satu satu wkwk. Setelah itu, pada pilihan address kita bisa masukan android tersebut ke group blokir (fake) atau grup bypass.
 

Jika ingin di blokir android tersebut (sesuai kan dengan mac address), addressnya kita arahkan ke fake. Dengan begitu, akses fake akan di dapatkan oleh si android yang bersangkutan. Selain menggunakan fake address, cara lainnya bisa kita gunakan adalah mengklik centang pada block access (sesuai gambar). Ini juga bisa diterapkan. tergantung anda ingin pakai yang mana.
 

Jika ingin di bypass, masukan address sesuai dengan address lokal android yang sudah ditambahkan tadi (bukan yang fake). Dan juga hilankan ceklis pada blokir untuk membypass aksesnya.
 

Limitasi Android

Seperti yang kita tau, dua akses yang kita berikan untuk android. Ada yang di blokir ada yang di bypass. Untuk yang bypass ini jelas kita tidak ingin mereka mengganggu traffic pada jaringan kita. Karena itu, kita buatkan jalur khusus untuk mereka dimana traffic mereka tidak akan drastis naik tiba tiba.

Untuk limitasi, saya menggunakan sistem marking dengan rule mangle dimana paket android nantinya akan di marking dan di masukan kedalam tabel queue. Sebenarnya bisa menggunakan cara sederhana selain cara ini, mau menggunakan limitasi subnet terntentu, mac address tertentu, ada address host terakhir yang sudah di marking tadi. Begitu banyak metode yang bisa kalian lakukan untuk membuat sebuah rule.

Karena menggunakan mangle, disini saya ingin menambahkan terlebih dahulu address list yang akan kita marking. Disini saya menggunakan filter rules untuk marking satu persatu mac address yang ingin di marking untuk di tambahkan ke address list. Untuk address listnya kita berikan saja namanya android limit.


Jika sudah ditambahkan bisa dicek kembali total paket android dari mac address yang bersangkutan berjalan sesuai total paket yang dilakukan user tersebut pada jaringan kita. Dan pada address list juga sudah muncul address dari si mac android yang kita marking tadi (marking : tandai).

Note : dengan menggunakan marking address list, kita bisa menandai dengan satu nama marking yang nantinya bisa diarahkan ke queue rule.
 

Setelah di address list sudah muncul. Sekarang waktunya konfigurasi manglenya. Untuk mangle yang dikonfigurasi adalah scr address list diarahkan ke marking packet dengan nama marking packet bebas. Marking packet ini yang nantinya akan diarahkan ke queue table. Penjelasan mengenai packet marking akan saya jelaskan di lain waktu, itupun kalo sempat wkwk.
 

Setelah di packet marking, paket marking tadi di arahkan ke queue. Disini saya menggunakan simple queue. Untuk terget kita berikan saya ip lokal LAN nya. Disini saya melimit sampai 256kb. Pada tab advanced jangan lupa untuk mengarahkan paket markingnya ke kofigurasi yang kita marking di firewall tadi.

Dan tadaaaa, traffic konfigurasi sudah bisa kita lihat. Dari konfigurasi yang kita terapkan tadi kita juga bisa memonitoring berapa banyak traffic yang dikeluarkan oleh satu, dua atau beberapa android. Tergantung berapa banyak yang ingin dibypass dan diberikan limitasi pada queue.
 

Update Video

Berikut saya siapkan video juga bagi temen-temen yang masih belum terlalu paham dengan artikelnya

Demikian, sedikit penjelasan mengenai sharing sharing pengelaman blokir android. Semoga bermanfaaat bagi para opreker dan reader maupun sider wkwk. Jangan lupa share, commend, atau tanya tanya jawab pada kolem komentar. Saran dan kritikan juga boleh masukan saja. kita sering sering saling sharing aja :). Terima kasih atas waktu singkat membaca article ini. Sekian, salam opreker. 
 

Monday, November 28, 2016

Lab 39 MikroTik - Management User Di Hotspot

Assalamu'alaikum

Selamat pagi, masih di material yang sama yaitu tentang hotspot. Kali ini kita akan membahas management user pada hostpot itu sendiri. Seperti yang kita tau, ketika hotspot terpasang, maka akan muncul rule (perintah) dinamic hasil dari setingan hotspot tersebut. Salah satunya user hotspot. Lalu bagaimana cara memanagement user hotspot itu? Berikut materialnya.

IP Tertentu Untuk User Tertentu

Di hotspot kita juga bisa memanagement usernya. Sebagai contoh jika kita ingin salah satu user akan mendapat ip tertentu. Penasaran bukan? Langsung saja buka menu ip > hotspot. Pada tab users, kita tambahkan 3 user baru yang akan kita management.


Lalu pada user farhan kita setting agar hanya ip 10.10.10.3 yang dapat mengakses user ini. Untuk menyettingnya klik pada user farhan dan tambahkan rule addressnya. Kita juga bisa menambahkan password pada user tersebut.


Maka saat login menggunakan user farhan, ip pada login akan mendapatkan sesuai dengan setingan diatas. Namun, untuk ip selain yang disetting tidak akan bisa login.

Mac Address Tertentu Untuk User Tertentu

Management kedua, kita ingin hanya mac address tertentu saja yang dapat mengakses user tersebut. Semisal kita ingin menyetting user alfa agar hanya mac address 02:00:4C:4F:4F:50 yang dapat mengakses user alfa. Jadi sesuai konfigurasi dibawah, user alfa hanya bisa diakses oleh ip 10.10.10.2 dan mac address tersebut. 


Dengan demikian hanya user alfa hanya bisa diakses oleh kedua settingan diatas.  

User Uptime Login 

Ketiga, kita bisa menyetting batas waktu login. Bisa disetting pada tab limits. Disini saya setting batas waktu 1 menit.


Dengan demikian user alfa hanya dapat diakses selama batas waktu (limit uptime) yang telah disetting (1 menit). Pada gambar dibawah menunjukan bahwa user alfa yang dikoneksikan oleh salah satu client memilik batasan waktu yang dimana waktu tersebut terus berkurang. 

Note : untuk mengecek waktu berkurang pada tampilan hotspot, web page hotspot harus di refresh.

User Limit Upload & Download

Manage 4 : Membatasi upload dan download user hotspot. Masih di tab limits di menu hotspot. Disini saya ingin membatasi user alfa memiliki batas upload dan download yang masing-masing saya beri 500 bytes. Lalu diapply.

Maka saat salah satu client mengakses user alfa dan melewati batasan upload dan download yang telah ditentukan, maka akan muncul tampilan seperti tampilan dibawah ini. Ini menandakan user alfa yang diakses telah mencapai batasan traffic.


Demikian beberapa management yang dapat kita lakukan pada user hotspot. Untuk management ini sebenarnya masih sangat banyak. Tergantung kebutuhan dan kondisi, pada reader ingin menyettingnya seperti apa. Cukup sekian penjelasan dari saya, karena doi gasuka penjelasan yang panjang panjang. Semoga bermanfaat untuk anda. Saran dan pertanyaak bisa letakan di komentar. Sekian, salam networking.

Lab 38 MikroTik - Hotspot

Assalamu'alaikum

Selamat pagi, selamat tanggal tua, salam networking. Pagi ditanggal tua ini saya yang sekarat ingin berbagi material tentang hotspot. Seperti yang kita tau, biasanya hotspot sering digunakan pada tempat tempat seperti cafe, market, atau kelas tingginya biasanya RT/RW Net atau kelas karyawan pada perusahaan. Dalam lab ini, kita akan membahas cara setup hotspot dengan menggunakan wizard (otomatis). Awas, hotspot artinya bukan yang jorok jorok lho :)

Setting Hotspot

Mulai masuk hotspot nih, kenal hotspot ga? Hotspot adalah layanan yang diberikan kepada client untuk mengakses internet. Namun disaat client ingin mengakses internet, client tersebut harus melalui proses authentifikas bahwa client tersebut terdaftar di salah satu user hotspot. Hotspot juga bisa disetting di semua interface.

Topology

Hotspot bisa dimangement, diberikan batas waktu untuk login (time based) dan diberikan batas upload dan download (volume based). Dengan inilah saya mulai materi hotspot saya. Berikut topologynya. Pada topology di ether yang terhubung ke arah client (ether2). Disetting hotspot, dengan begini agar client dapat terhubung ke internet, client-client tersebut harus melewati proses authetikasi.
 

Konfigurasi Hotspot

Untuk menyetting hotspot langsung saja buka menu Ip > Hotspot. Lalu klik pada hotspot setup, untuk membuat hotspotnya. Ingat, ether2 harus disetting ip dulu. 


Ikuti langkah-langkah berikutnya, tapi ingat setting hostpotnya pada interface ether2.


Maka saat kita hendak membuka google.com, kita akan terlebih dahulu teredirect ke arah hostpot login. Login sebagai user yang dibuat saat pembuatan hotspot diatas.


Dengan begitu, setelah login akan ada tampilan selamat datang user admin. Ini menandakan bahwa user admin sudah terkoneksi ke hotspot.  

Pengecekkan

Bisa dibedakan, saat kita sebelum login hotspot dengan setelah login hotspot. Setelah login maka otomatis client yang sudah terauthentifikasi bisa menikmati akses internet. Sebagai contoh mengakses google.com.

Hotspot Pada Wireless 

Kita juga bisa menyetting hotspot untuk interface wlan. Hotspot biasanya sering disetting pada jaringan wireless. Berikut topologynya. Namun ip pada wlan1 nya sudah harus tersetting, dan saat pembuatan hotspot, interface yang akan disetting hotspotnya adalah wlan1.


Demikian penjelasan singkat cara setup hotspot pada mikrotik. Semoga bermanfaat sekaligus memudahkan anda dalam memulai pembuatan jaringan. Sekian dari saya, saya admin undur diri, saran dan pertanyaan silahkan letakkan di kolom komentar. Terima kasih, salam networking.

Wednesday, November 23, 2016

Lab 37 MikroTik - Ip Khusus Untuk Pengguna DHCP

Assalamu'alaikum

Selamat sore, selamat beraktifitas untuk bersiap siap pulang. Selamat menunggu bel kemenangan hehe. Salam networking. Masih di Bab management network, kali ini saya ingin membahas ip khusus untuk pengguna DHCP. Di lab ini kita ingin menjadikan salah satu client yang otomatis terkoneksi dengan dhcp agar diarahkan ip yang ia dapat ke ip yang kita inginkan. Dengan begini kita bisa mengefisiensikan penggunaan alamat ip dalam jaringan kita. Penasaran caranya gimana? Stay on this article!

Management DHCP Leases

Jika sebelumnya, kita sudah pernah mempelajari penggunaan DHCP. Maka sekarang adalah waktunya untuk memanagement penggunaan DHCP. Salah satunya “ip khusus”. Layanan ip khusus ini diberikan kepada pengguna yang menggunakan DHCP dari router. Kita memberikan dia ip sesuai keinginannya berdasarkan mac address yang dia miliki. Hal ini bisa disebut menyetting ip di dhcp secara static. 

Untuk lebih jelasnya dapat menggunakan topology dibawah ini. Jadi si pc memberikan mac addressnya dan router yang melihat mac address si PC akan memberikan salah satu ip yang diinginkan pc. Maka si router akan mengubah settingan khusus untuk mac address ini agar menggunakan ip 10.10.10.15/24. Syaratnya router sudah menyediakan layanan DHCP Server dan client sudah terkoneksi dengan dhcp tersebut.
 

Menu DHCP Leases

Untuk mengkonfigurasinya bisa langsung ke praktek, buka menu Ip > DHCP Server pada tab leases klik pada mac address yang digunakan client. Pada gambar terlihat, active address (address yang digunakan client) adalah 10.10.10.254 dan disitu juga terdapat mac address si client. Disini kita akan mengubahnya ipnya menjadi 10.10.10.15. Untuk itu cara merubahnya adalah dengan mengklik pada make static.  


Selanjutnya, kita klik kembali leases yang terhubung. Maka pada DHCP leases yang terhubung sudah ada tab generalnya. Pada addressnya kita coba ubah dengan address 10.10.10.15 lalu apply. Dengan begini client dengan mac address tersebut, akan menggunakan ip yang disetting secara static yaitu 10.10.10.15. 

*Selain menggunakan metode "langsung ubah ip", kalian juga bisa memanfaatkan fitur IP>Pool. Fitur tersebut, untuk membuat range ip dan range tersebut diarahkan ke konfigurasi address DHCP tersebut.


Maka, pada client yang sama (sesuai settingan mac address), akan menggunakan ip 10.10.10.15 setelah client tersebut terdiskonek dari jaringan dan terkoneksi kembali (Next Koneksi). Atau untuk mengecek apakah Ip client berubah seperti yang diinginkan, kita bisa menstatikkan ip pada PC lalu mendynamickan kembali ip tersebut.


Demikian penjelasan mengenai management DHCP Leases atau memberikan ip khusus untuk pengguna DHCP. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Sekian dari saya, saya admin undur diri. Saran dan pertanyaan bisa letakkan di komentar. Terima kasih sudah berkunjung, salam networking.

Monday, November 21, 2016

Lab 36 MikroTik - Arp Mode

Assalamu'alaikum

Selamat pagi, salam networking. Kembali lagi berjumpa dengan saya dengan artikel-artikel menakjubkan yang mengkaji ilmu ilmu jaringan dan saling sharing. Masuk ke next bab, kali ini kita akan mempelajari management network. Di bab management network ini, kita akan mempelajari bagaimana mengcontrol user, management ip dan blok ip serta materi yang kita pelajari sekarang yaitu materi Arp Mode.

Arp Mode

The next bab : management network. Arp adalah suatu metode dimana antar perangkat memberikan arp table pribadi untuk diberikan oleh perangkat lain. Dengan begitu perangkat yang diberikan table arp bisa mengetahui ip dan mac address perangkat kita. Ibaratnya seperti saling memberikan identitas seperti ip dan mac address antar perangkat. Berikut topologynya.

Table Arp

Jika arp mode diaktifkan dan salah satu perangkat mengirimkan paket data, maka secara otomatis kedua perangkat akan meminta informasi identitas perangkat lawan untuk dimasukan ke tabel arp masing-masing. Seperti gambar dibawah ini, ketika pc mengirim pesan ping ke router, maka pada tabel arp router akan muncul informasi si pc. Untuk melihat tabel arp bisa pada menu Ip > Arp.  


Kita bisa menyetting pada arp tabel secara static. Caranya klik pada add rule, lalu tambahkan ip dan mac address yang ingin ditambahkan secara static. Fungsi disetting secara static agar tabel arp tidak akan hilang dan akan permanent walaupun perangkat pc sudah dilepas dari interface router.


Ada cara mudahnya, yaitu dengan mengklik salah satu informasi tabel arp lalu kita klik pada make static. Agar yang informasi tabel arp yang sebelumnya dynamic akan menjadi static.


Jika sudah disetting secara static, maka tampilan arp list akan tersetting secara static.


Selanjutnya, taukah kalian kalau di setting interface yang aktif bisa disetting arp modenya. Seperti mode : enabled, disable, proxy arp, dan reply only. Fungsi dari mode-mode tersebut berbeda-beda. Antara lain :
  • Enabled : Permintaan informasi tabel arp lawan akan terjalan secara dynamic.
  • Proxy arp : Router akan bertindak sebagai transparent proxy antar perangkat.
  • Reply only : Router hanya akan mengirim informasinya kepada pc, jika informasi si pc disetting secara static pada table arp.
  • Disabled : Tidak akan bisa mendapatkan informasi tabel arp lawan, kecuali pada kedua perangkat disetting arp lawan secara static. Jadi pada router disetting arp si pc secara static. Dan pada pc disetting arp si router secara static. Jika menyetting arp static pada pc bisa menggunakan perintah berikut ini pada cmd.
    C: \> arp-s 10.10.10.1 ab:cd:1b:4e:d4:ff

ARP Reply Only

Kali ini kita coba yang menggunakan arp reply-only. Pada interface yang telah kita setting arp secara static (yang terhubung ke client ether1), kita jadikan arp modenya reply-only. 

Pengecekkan

Karena pada settingan arp table di router, kita menyetting arpnya secara static dengan ip 10.10.10.2, dan pada interface tersebut kita jadikan arp modenya reply only. Yang berarti router hanya akan mereply settingan static pada tabel arp. Dan pada settingan tabel arp yang disetting static hanya ip 10.10.10.2. Maka saat client dengan address 10.10.10.3 mengirim pesan ping ke arah router akan gagal.


Demikian penjelasan mengenai Arp Mode Reply-Only pada material kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan memudahkan anda dalam memanagement network. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan bisa letakkan di kolom komentar. Saya admin undur diri, salam networking.

Friday, November 11, 2016

Lab 35 MikroTik - Memblokir Akses Di Internet Menggunakan Proxy

Assalamu'alaikum

Selamat siang disela sela kerjaan, salam networking. Sudah tidak lama kita membahas mikrotik. Termasuk di lab sebelumya yang masih berkaitan dengan bab yang sama yaitu proxy. Kali ini kita akan coba memblokir salah satu situs di internet menggunakan proxy. Penasaran? Langsung saja, check this out!!

Filtering Dengan Proxy

Salah satu fungsi proxy yang sudah saya katakan sebelumnya adalah filtering, filtering disini adalah memfilter boleh tidaknya paket-paket data yang melewati server proxy. Kita disini akan memfilter beberapa situs yang tidak boleh lewat. Disini kita akan memblokir situs detik.com misal. Dalam lab ini masih seperti lab-lab proxy sebelumnya menggunakan transparent proxy. 

Langsung saja untuk mengkonfigurasi pastikan transparent proxy sudah tersetting sepert lab sebelumnya, dan kita akan langsung menuju konfigurasi. Buka menu Ip > Proxy. Lalu klik pada access. Dan kita tambahkan rule untuk accessnya. Yang kita tambahkan adalah dst-host untuk nama situsnya dengan action deny untuk menolak.

Pengecekkan

Sehingga saat kita hendak membuka situs detik.com akan muncul tampilan seperti dibawah ini, ini menandakan paket yang menuju detik.com akan ditolak oleh server proxy.
 
Dan begitulah cara blokir akses lewat proxy. Semoga bermanfaat untuk anda. Dan semoga materi ini mudah dicerna. Sekian dari saya, saya admin undur diri. Saran dan pertanyaan silahkan letakan di komentar. Terima kasih. Salam networking.

Monday, November 7, 2016

Lab 35 Cisco - EIGRP IPv6

Assalamu'alaikum

Selamat pagi, salam networking. Masih di hari yang sama, dan masih di pembahasan yang sama yaitu materi tentang IPv6. Jika sebelumnya ipv6 diterapkan pada routing OSPF, di pembahasan kali ini kita akan mencoba mengimplementasikan pada default routing pada cisco yaitu EIGRP. Sekali lagi, tidak ada penjelasan tentang ipv6 tetapi pembahasan ini menuju konsep dasar settingan ipv6 pada EIGRP.

EIGRP IPv6

Masih ingat dengan EIGRP? Ya, EIGRP adalah routing protocol milik cisco. Tidak sekedar routing protocol biasa, EIGRP memiliki fitur routing menggunakan IPv6. Berikut topology yang akan kita konfigurasi yang saya ambil dari lab sebelumnya.

Konfigurasi EIGRP IPv6

Untuk konfigurasi-nya masih sama seperti OSPF, Tapi alangkah baiknya jika kita mengulang konfigurasi dari awal. Tujuannya agar terbiasa mengkonfigurasi menggunakan ipv6. 

Ingat hal pertama yang harus dikonfigurasi ketika hendak mengkonfigurasi routing IPv6 adalah mengaktifkan routing IPv6-nya terlebih dahulu. Jadi, kita harus mengaktifkan routing IPv6 pada semua interface router yang akan di setting.
 
Medan#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Medan(config)#ipv6 unicast-routing
Jakarta#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Medan(config)#ipv6 unicast-routing
Bali#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Medan(config)#ipv6 unicast-routing
Selanjutnya, sama seperti OSPF, EIGRP IPv6 juga harus menyetting Router-id. Pada settingan ini jangan lupa untuk mengaktifkan penggunaan Ipv6 pada EIGRP 10. Aktifkan ipv6 eigrp 10 tersebut menggunakan no sh

Medan(config)#ipv6 router eigrp 10
Medan(config-rtr)#router-id 1.1.1.1
Medan(config-rtr)#no sh
Jakarta(config)#ipv6 router eigrp 10
Jakarta(config-rtr)#router-id 2.2.2.2
Jakarta(config-rtr)#no sh
Bali(config)#ipv6 router eigrp 10
Bali(config-rtr)#router-id 3.3.3.3
Bali(config-rtr)#no sh
Jika sudah menambahkan router-id, kita setting ipv6 pada interface dan masukan kedalam settingan EIGRP. Dan ingat! Aktifkan interfacenya. 

Medan(config)#int s1/0
Medan(config-if)#ipv6 addr 12::1/120
Medan(config-if)#ipv6 eigrp 10
Medan(config-if)#no sh
Jakarta(config)#int s1/0
Jakarta(config-if)#ipv6 addr 12::2/120
Jakarta(config-if)#ipv6 eigrp 10
Jakarta(config-if)#no sh
Jakarta(config)#int fa0/0
Jakarta(config-if)#ipv6 addr 23::2/120
Jakarta(config-if)#ipv6 eigrp 10
Jakarta(config-if)#no sh
Bali(config)#int fa0/0
Bali(config-if)#ipv6 addr 23::3/120
Bali(config-if)#ipv6 eigrp 10
Bali(config-if)#no sh
Setelah itu, jangan lupa untuk menambahkan loopback.

Medan(config)#int lo0
Medan(config-if)#ipv6 addr 1::1/128
Medan(config-if)#ipv6 eigrp 10
Medan(config-if)#ex
Jakarta(config)#int lo0
Jakarta(config-if)#ipv6 addr 2::2/128
Jakarta(config-if)#ipv6 eigrp 10
Jakarta(config-if)#ex
Bali(config)#int lo0
Bali(config-if)#ipv6 addr 3::3/128
Bali(config-if)#ipv6 eigrp 10
Bali(config-if)#ex
Dengan begini semua interface dan network termasuk loopback sudah dapat slaing terhubung dan dapat saling berkirim data. Buktinya bisa dilihat dari hasil rute pada tabel routing. 

Medan#sh ipv6 route
IPv6 Routing Table - 7 entries
Codes: C - Connected, L - Local, S - Static, R - RIP, B - BGP
       U - Per-user Static route, M - MIPv6
       I1 - ISIS L1, I2 - ISIS L2, IA - ISIS interarea, IS - ISIS summary
       O - OSPF intra, OI - OSPF inter, OE1 - OSPF ext 1, OE2 - OSPF ext 2
       ON1 - OSPF NSSA ext 1, ON2 - OSPF NSSA ext 2
       D - EIGRP, EX - EIGRP external
LC  1::1/128 [0/0]
     via ::, Loopback0
D   2::2/128 [90/2297856]
     via FE80::C20F:11FF:FE24:0, Serial1/0
D   3::3/128 [90/2323456]
     via FE80::C20F:11FF:FE24:0, Serial1/0
C   12::/120 [0/0]
     via ::, Serial1/0
L   12::1/128 [0/0]
     via ::, Serial1/0
D   23::/120 [90/2195456]
     via FE80::C20F:11FF:FE24:0, Serial1/0
L   FF00::/8 [0/0]
     via ::, Null0

Demikian penjelasan mengenai IPv6 pada EIGRP, semoga bermanfaat dan mudah dimengerti oleh anda. Sekian dari saya, saya admin undur diri. Sekian, saran dan pertanyaan bisa letakan di komentar. Terima kasih sudah berkunjung datang lain kali.

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment