Friday, January 25, 2019

Perancangan, Pengembangan, Perawatan Database dan SDLC pada Database

Assalamu'alaikum

Selamat siang, jumpa lagi dengan pembahasan database atau basis data dan masih bersama saya ea ea ea. Di pembahasan kali ini saya ingin membahas mengenai perancangan, pengembangan dan perawatan database atau istilah yang lebih dikenalnya adalah SDLC yaitu Software/System Development Life Cycle yang lebih mengartikan kepada putaran kehidupan sebuah software yang beroperasi dengan baik.

Thursday, January 24, 2019

C++ Programming 7 - Nested Looping

Assalamu'alaikum

Selamat siang, salam programming. Jumpa lagi di pembahasan selanjutnya.  Masih melanjutkan pembahasan mengenai perulangan, namun di pembasan kali ini kita akan membuat perulangan di dalam perulangan. Hal ini sering disebut sebagai nested looping (Perulangan Bersarang). Sebagai catatan untuk anda sekalian, struktur perulangan ini adalah sesuatu yang minimal harus di kuasai di dalam programming karena banyak dibutuhkannya struktur ini terhadap berbagai kondisi. 

Nested Looping

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, nested looping adalah perulangan di dalam perulangan sehingga membentuk banyak perulangan yang harus di proses. Perulangan bersarang pada  C++ memungkinkan untuk dibuat sebanyak 256 tingkat perulangan bersarang. 


Syntax yang digunakan untuk nested for loop pada c++ 
for(init; condition; increment){
    statement(s);
       for(init; condition; increment){
        statement(s);
       }
       statement(s);
}
Syntax yang digunakan untuk nested do  ... while loop pada c++
do{
       statement(s);
       do{
        statement(s);
       }  
    while( condition );
} while( condition );

How Nested Loops Works?

Lalu bagaimana perulangan bersarang bekerja? Semisal disini kita berikan contoh syntax sebagai berikut. 

#include <iostream>
using namespace std;

int main(){
    for (int i=1; i<=3; i++){  //loop terluar
        for (int j=1; j<=3; j++){  //loop didalam
            cout << i << "   " << j << endl;
        }
    cout << endl;  
    }
}


Nested loop bekerja dengan membaca loop terluar dilanjutkan loop didalamnya. Sebelum perulangan loop ke-2 terluar dimulai, diselesaikan terlebih dahulu loop di dalam sesuai kondisi nilai akhirnya. Jika sudah baru dilakukan loop terluar lalu dilanjutkan kembali loop di dalam. Sruktur perulangan akan bekerja terus seperti itu sampai kondisi telah mencapai nilai akhir.

Contoh

Buatlah bilangan program deret agar menghasilkan seperti contoh berikut ini.
1 2 3 4
1 2 3 4 
1 2 3 4
#include <iostream>
using namespace std;

int main (){
       int a, b;
       for (a=1; a<=3; a++) {
           for (b=1; b<=4; b++) {
               cout << b << " ";
        }
    cout << endl;
       }
    return 0;
}

Kesimpulannya, nested loop adalah struktur perulangan yang digunakan di beberapa kondisi untuk menyelesaikan sebuah algoritma permasalahan pada programming. Demikian penjelasan mengenai nested loop atau perulangan bersarang. Semoga bermanfaat. Kurang lebih mohon dimaafkan, sampai bertemu lagi di pembahasan berikutnya, salam programming.

C++ Programming 6 - Loops / Perulangan di C++

Assalamu'alaikum

Selamat pagi gaiss, salam programming. Pagi kali ini kita akan membahas tentang struktur loops atau perulangan dalam bahasa indonesianya. Perulangan merupakan salah satu program yang harus dikuasai karena banyak program yang sangat bergantung menggunakan loops/perulangan ini. Seperti contohnya array, pointer dll yang nantinya akan kita bahas satu persatu. Langsung saja apa itu struktur perulangan dan bagaimana penggunaannya.

Wednesday, January 23, 2019

C++ Programming 4 - IF Else Di C++ (Practice)

Assalamu'alaikum

Selamat siang, salam programming. Melanjutkan pembahasan materi program IF Else Tempo hari, di pertemuan artikel kali ini kita akan membahas beberapa kasus yang menggunakan program if else. Sebagai latihan ada baiknya jika kalian coba testing program yang kalian rancang dan membandingkan dengan pseducode yang saya berikan. Langsung saja berikut pembahasannya.

Keamanan Database (Data Security)

Assalamu'alaikum

Selamat pagi, berjumpa lagi pada pembahasan mengenai database. Pembahasan yang akan dibahas kali ini mengenai keamanan database. Lho database harus diamankan kah? Jelas dong, namanya juga data. Bagi sebuah perusahaan data adalah sumber daya yang berharga yang harus dikendalikan dan dikelola dengan ketat sama sumber daya lainnya. 

Sunday, January 20, 2019

Normalisasi Model Data Relational

Assalamu'alaikum

Selamat pagi, jumpa lagi di artikel pembahasan mengenai database, kali ini saya berencana membahas tentang normalisasi pada model data relational. Normalisasi pada basis data relational merupakan sesuatu yang harus di perhatikan di karenakan basis data yang baik adalah basis data yang tidak memiliki abiguity, anomaly dan memiliki integritas data yang baik dan karena itu normalisasi dibutuhkan. 

Saturday, January 19, 2019

DBMS Query Translation - Kalkulus Relational Tuple

Assalamu'alaikum

Selamat siang, berjumpa lagi dengan pembahasan DBMS query translation. Setelah sebelumnya kita membahas tentang aljabar relational, pada kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang kalkulus relational tuple. Karena masih sama sama bahasa query yang dipelajari namun hanya kategorinya saja yang berbeda dari aljabar relational. 

Friday, January 18, 2019

C++ Programming 5 - Switch Case Statement di C++

Assalamu'alaikum

Selamat siang, salam programming. Jumpa lagi di pertemuan programming basic. Kali ini saya akan membahas tentang switch case statement. Fungsinya hampir sama seperti program if else hanya saja penggunaannya yang berbeda. Langsung saja, bagaimana menjalankan switch case statement di c++ berikut penjelasannya. 



Switch Case

Pada dasarnya switch case dan if else (pembahasan sebelumnya) merupakan materi yang membahas tentang struktur percabangan. Maksud dari struktur percabangan adalah memberikan suatu keputusan terhadap suatu kondisi. Bedanya dengan if else, switch case statement digunakan pada kondisi untuk menyederhanakan penulisan. Biasanya switch case digunakan pada struktur percabangan yang penulisan setiap kondisinya berupa 1 digit number.


switch(kondisi){
    case 1 :
        pernyataan1;
        break;
    case 2 :
        Pernyataan2;
        break;
    case n :
        Pernyataann;
        break;
    default :
        Pernyataan Default;      
}
Konsep Switch Case Statement
  • Masing masing pernyataan setiap case dapat di berikan 1 atau beberapa perintah sebelum di lakukan break
  • Fungsi break adalah untuk melakukan stop jika perintah yang diberikan sudah di rasa cukup untuk case tersebut. 
  • Nilai case akan berjalan jika value nilai yang di input user sesuai dengan case yang bersangkutan.
  • Untuk default case adalah jika nilai value inputan tidak ada yang cocok dengan list case yang diberikan. 


Contoh

Untuk contoh kita akan membuat program switch case nama hari beserta nomornya. Kurang lebih codingan c++ dan hasilnya akan seperti ini.

#include <iostream>
using namespace std;

int main (){
    int NomorHari;
    cout<<"Masukan Nomor Hari : "<<endl;
    cin>>NomorHari;

    switch(NomorHari){
        case 1:
            cout<<"Minggu"<<endl;
            break;
        case 2:
            cout<<"Senin"<<endl;
            break;
        case 3:
            cout<<"Selasa"<<endl;
            break;
        case 4:
            cout<<"Rabu"<<endl;
            break;
        case 5:  
            cout<<"Kamis"<<endl;
            break;
        case 6:
            cout<<"Jumat"<<endl;
            break;
        case 7:
            cout<<"Sabtu"<<endl;
            break;
        default :
            cout<<"Salah Nomor"<<endl;
    }
}

Mungkin sampai di sini penjelasan mengenai switch case statement. Semoga bermanfaat. Saran dan pertanyaan silahkan lemparkan ke kolom komentar. Sekian dari saya, terima kasih sudah berkunjung sampai bertemu di kesempatan berikutnya. Salam programming!!

Thursday, January 17, 2019

C++ Programming 4 - IF Else Di C++

Assalamu'alaikum

Selamat pagi, salam programming. Masih melanjutkan pertemuan sebelumnya, kali ini kita akan membahas materi programming pertama yaitu tentang IF ELSE. Siapkan alat perang disini saya menggunakan aplikasi Dev C++ kalian bisa download disini. Langsung saja kita bahas apa itu if else dan fungsi penggunaan programnya.

IF Sederhana

Dalam penjelasannya, if adalah sebuah struktur pemilihan yang digunakan untuk mengeksekusi sebuah kondisi. Dalam kaidahnya sederhananya, if berarti sebuah kondisi "jika" sebuah kondisi bernilai benar, maka program1 yang akan mengeksekusinya. Namun jika salah, kondisi akan diabaikan. 



Contohnya program memunculkan pesan "bilangan genap" jika kondisi yang kita berikan pada inputan keyboard yang merupakan bilangan genap atau tidaknya. Untuk algoritmanya, kita bisa menggunakan operator sisa bagi=2 sehingga kondisinya adalah hasil dari sisa bagi tersebut. Berikut codingannya :

#include <iostream>
using namespace std;

int main (){
    int x, s;
  
    cout << "Masukan bilangan bulat : ";
    cin >> x;
    s= x % 2;
  
    if (s==0){
        cout << "Bilangan tersebut genap";
    }
}

If Else 2 Penyataan (benar dan salah)

If Else adalah menjalankan kondisi dengan 2 pernyataan yang berbeda. Jika if sederhana sebelumnya hanya melakukan pernyataan jika kondisi benar namun akan diabaikan jika kondisi salah. Namun pada if else 2 kondisi kondisi salah tidak diabaikan tapi di berikan pernyataan juga.

Berikut contoh program yang menggunakan if else, mengidentifikasi nilai inputan suatu nilai ujian. Jika nilai ujian lebih besar atau sama dengan 60 maka akan diberikan pesan "lulus". Namun, jika tidak akan akan diberikan pesan "tidak lulus".


#include <iostream>
using namespace std;

int main (){
    int nilai;
  
    cout << "Masukan nilai : ";
    cin >> nilai;
  
    if (nilai >= 60){
        cout << "Lulus";
    }
    else {
        cout << "Tidak Lulus";
    }
}

IF Else Lebih Dari 1 Kondisi

If else juga dapat digunakan untuk melakukan pengecekkan kondisi lebih dari satu. Hal ini biasanya digunakan untuk melakukan listing kondisi lainnya jika ingin melibatkan lebih dari satu kondisi. Penggunaan jenis if else ini digunakan jika kondisi satu salah, maka akan di lemparkan ke kondisi kedua (else if), jika salah lagi ke kondisi ketiga (else if) dan seterusnya sampai ke kondisi default (else).




Contoh penggunaan jenis lebih dari 1 kondisi ini adalah pemberian nilai huruf di setiap nilai angka yang didapatkan. Semisal : 
  • jika mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 90 maka skor A
  • jika mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70 maka skor B
  • jika mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 60 maka skor C
  • jika mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 50 maka skor D
#include <iostream>
using namespace std;

int main (){
    int Nilai;
    char skor;
  
    cout << "Masukan Nilai Ujian : ";
    cin >> Nilai;
  
    if (NilaiUjian >= 90){
         skor='A';
    }
    else if (NilaiUjian >= 70){
        skor='B';
    }
    else if (NilaiUjian >= 60){
        skor='C';
    }
    else if (NilaiUjian >= 50){
        skor='D';
    }
    else{
        skor='E';
    }
    cout<<"Skor : " << skor << endl;
}
Perlu di catat, untuk jenis program if else lebih dari satu kondisi sifatnya adalah sequence artinya secara listing program per kondisi (kondisi1, kondisi2, kondisi3 dst) akan membaca kondisi terlebih dahulu lalu akan langsung mengeksekusi jika sesuai dengan kondisinya. Karena hal tersebut, hal yang sama berlaku untuk program nilai diatas. Terlebih dahulu kita harus memposisikan kondisi nilai lebih besar atau sama dengan 90 di kondisi pertama agar sequencenya sesuai. 

Sekian di penjelasan kali ini mengenai struktur percabangan if else pada CPP. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Barangkali ada yang ditanyakan bisa langsung di lemparkan ke kolom komentar. Terima kasih atas kunjunganya sampai berjumpa di kesempatan berikutnya. Salam programming!!

Wednesday, January 16, 2019

Permodelan Relasi Entitas pada Model Data Relasional

Assalamu'alaikum

Selamat malam, lanjut lagi di pertemuan malam kali ini masih tentang pembahasan database. Setelah sebelumnya kita membahas logic dari permodelan data yang bersifat object, sekarang kita akan membahas logic dari model data relational pada database itu sendiri yang langsung bersifat record. Apa saja komponen model data relational dan bagaimana hubungan antar record digambarkan? Berikut penjelasannya.

Model Data Relational

Seperti yang sudah pernah di bahas sebelumnya, ada 3 jenis model data yang bersifat objek yang cukup dikenal diantaranya model data hirarki, model data jaringan, dan model data relational. Diantara ketiganya, model data relational adalah model data yang paling sering digunakan. Model data ini menggunakan RDBMS (Relational Database Management System). 



RDBMS menyediakan layanan pengorganisasian data yang mudah tetapi memiliki kemampuan penyimpanan untuk menangani jumlah data yang sangat besar. Beberapa contoh RDBMS diantaranya oracle, MS SQL Server, MySQL (Sekarang mariaDB), DB2, Ms Access. 

Model Data Relational digambarkan dalam bentuk tabel 2 dimensi yang terdiri dari baris dan kolom. Setiap baris menyimpan data dari instance yang berbeda dan setiap kolom meyimpan karakteristik dari entitas tersebut (attribute). Kumpulan model data relational (entitas) dapat berhubungan satu dengan yang lainnya, hubungan ini disebut relasi. Relasi antar entitas ini sering disebut referential integrity constraints yang melibatkan primary key dan foreign key dari entitas lainnya. 

Entitas

Entitas adalah suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Entitas dapat berupa objek dengan keberadaan fisik atau objek dengan keberadaan konseptual. Contohnya sebagai berikut : 
  • Entitas dengan keberadaan fisik : mahasiswa, dosen, barang, supplier, produk dll.
  • Entitas dengan keberadaan konseptual : pemandangan, pemeriksaan, kejadian (seperti penjualan, pembelian atau transaksi), pengalaman kerja dll.
Dalam sebuah entitas terdapat karakteristik (kolom) dan instance (baris). Karakteristik merupakan attribute dari entitas, dan instance merupakan setiap data yang berbeda pada entitas yang disebutkan.
Entitas sendiri dibagi menjadi 2 jenis, yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat adalah entitas yang memiliki karakteristiknya sendiri dan tidak bergantung pada entitas lain. Sedangkan entitas lemah bergantung pada entitas lain biasanya jenis entitas ini adalah entitas transaksional yang sifatnya otomatis ketika pengoperasionalan database berjalan.

Attribute

Setiap entitas memiliki attribute dan attribute sendiri menggambarkan karakteristik dari objek/entitas tersebut. Contohnya karakteristik dari sebuah objek nyata mahasiswa diantaranya NIM, NamaMahasiswa, Alamat, TempatLahir, TanggalLahir dll. Jika digambarkan dalam bentuk ERD maka bentuknya akan seperti elips atau oval namun pada data model relational di representasikan dengan bentuk tabel persegi panjang. 

Key Utama (Kunci Utama)

  • Candidate key, adalah attribute yang secara unik mengidentifikasi setiap baris pada sebuah entitas. Nilai candidate key bersifat unik. Candidate key bukan merupakan primary key namun listing calon yang akan menjadi primary key.
  • Primary Key, adalah candidate key yang terpilih karena nilainya sangat unik dimana setiap baris memiliki nilai yang berbeda dari baris lainnya. 
  • Alternate Key, adalah candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key. Sifatnya sebagai cadangan dari primary key.
  • Composite Key, adalah key yang terdiri lebih dari satu key /attribute yang mewakili suatu entitas dalam menjadi primary keynya. 

Identifier

Identifier adalah attribute yang mengidentifikasi suatu entitas. Identifier biasanya digunakan sebagai tampilan utama dari suatu entitas (wajah entitas). Jika key digunakan untuk menghubungkan antar relasi, maka identifier di miliki entitas sebagai indentitas karakteristik yang mewakili entitas tersebut.

Relasi

Relasi terjadi berdasarkan key pada setiap entitas. Hubungan antar entitas diwakilkan oleh setiap foreign key dimana key ini merupakan primary key di entitas lainnya. Relasi ini sangat di perlukan oleh database relational karena menghubung gantungkan informasi entitas satu dengan entitas lainnya menggunakan kunci utama (key) sehingga dapat tercipta suatu informasi yang terintegrasi.

 
Sekian dari saya di kesempatan kali ini. Semoga bisa bermanfaat dan begitulah kurang lebih sistem model data relational bekerja untuk menyajikan informasi dalam bentuk data yang dihubung-hubungkan. kurang lebihnya mohon maaf, saran dan pertanyaan bisa di lempar ke kolom komentar. Terima kasih, sampai berjumpa lagi di artikel selanjutnya...

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment