Saturday, August 22, 2015

Super Lab MikroTik Wireless 1 - Point To Point Koneksi Internet - Part 2

Terima kasih masih setia dan berkunjung ke blogger sederhana ini. Masih kelanjutan dari materi postingan sebelumnya, kali ini kita akan langsung mengkonfigurasi router yng bertindak sebagai station. Hal ini bertujuan untuk membentuk suatu koneksi dari router AP (yang sudah menyediakan internet) menggunakan media wireless. Untuk topologi-nya masih sama seperti topologi sebelumnya.


Setting Station Wireless 

Kita mulai, pertama kita setting bagian wirelessnya terlebih dahulu. Caranya seperti biasa, buka menu wireless lalu pada tab interface klik di interface wlannya (aktifkan terlebih dahulu jika wireless terdisable), lalu jadikan station dengan band lengkap (B/G/N) dan terakhir scan area wireless untuk menkoneksikan dengan router AP (SSID yang saya gunakan Point-1)

Setting DHCP Client Pada Router Station

Pastikan wireless yang dikoneksikan kearah router AP (Point-1) sudah terkoneksi dengan ketentuan terdapat simbol "R" (Running) pada interface yang dikonfigurasikan. Jika sudah sekarang kita coba konfigurasikan DHCP Client?

DHCP Client apa ya? Begini, kalau pada router AP sudah saya setting DHCP Server, maka untuk mendapatkan alamat Ip yang disediakan dhcp server tersebut adalah menggunakan DHCP Client. Konfigurasinya, masuk ke menu Ip > DHCP Client lalu klik tombol tambah dan pilih konfigurasi interfacenya sebagai WLAN. Yang lainnya cukup ceklist seperti gambar dibawah.

Jika konfigurasi sudah dilakukan, maka otomatis router station akan mendapatkan address dari router AP dan juga station bisa langsung terkomunikasi ke internet. *Pastikan router station sudah bisa ping ke internet.

Setting Address Dan DHCP Untuk Client/PC di station

Setelah mendapat ip dan bisa terhubung ke internet, ini waktunya untuk membagikan koneksi internet yang sudah didapatkan oleh router station ke client. Langkah pertamanya adalah menyiapkan network dan address yang nantinya bisa digunakan client. Berikut langkah mudahnya :

Pertama, kita setting address terlebih dahulu pada interface router station yang mengarah ke client/PC (address terserah). Fungsinya tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai tetangga (neighboard) untuk si client dan juga sebagai gateway client.

Kedua, Setting DHCPnya dan jangan lupa settingan DHCP disesuaikan dengan interface yang mengarah ke client. Fungsinya apa? tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mempermudah client agar tidak perlu menyetting Ip terlebih dahulu agar bisa terkoneksi ke internet.

Membagikan Koneksi Internet Ke Client Dengan Firewall NAT

Address memang sudah disetting, namun client masih belum bisa terkoneksi ke internet. Hal ini disebabkan oleh firewall NAT yang belum tersetting. Setting NATnya dengan cara sebagai berikut. Masuk ke menu Ip>Firewall, lalu pada tab NAT tambahkan rule baru seperti gambar dibawah ini.

Pengecekkan Pada Client/PC

Langkah terakhir konfigurasi yang harus dilakukan adalah mengecek apakah client sudah bisa terkoneksi atau belum. Caranya yaitu, terlebih dahulu diubah settinga ipnya menjadi DHCP (karena sebelumnya sudah disetting DHCP Server pada router station). 

Jika sudah maka sistem PC akan mencari alokasi IP ke server DHCP di alamat tetangganya. Otomatis yang akan terdeteksi oleh client adalah si router station (karena satu network). Dan setelah mendapatkan Ip, kita coba test ping ke internet.


Demikianlah postingan yang sudah saya sediakan. Semoga bermanfaan untuk anda.. Saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih sudah berkunjung

0 komentar:

Post a Comment

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment