Showing posts with label Belajar Virtualisasi. Show all posts
Showing posts with label Belajar Virtualisasi. Show all posts

Monday, November 20, 2017

Menambahkan Interface Virtual Loopback Pada Windows

Assalamu'alaikum

Selamat siang, salam networking. Selamat berjumpa lagi dengan mimin yang tamvan. Melenceng sedikit dari target material kita, kali ini saya ingin sedikit membahas tentang bagaimana cara mengkonfigurasi interface loopback pada windows. Tepatnya sih di windows 10 kalo yang mimin konfigurasi. Tapi ngga menutup kemungkinan untuk pengguna windows 7, windows 8 untuk mencobanya.

Knowing Loopback

Sedikit penjelasan mengenai loopback berdasarkan sedikitnya pengetahuan saya :v, loopback adalah sebuah virtual interface atau sering disebut interface loopback yang bisa digunakan oleh device yang berada dalam suatu jaringan. Tentu saja, interface virtual ini bisa diisikan ip address yang tentu saja ip address virtual juga. 

Interface loopback sering digunakan dalam materi routing seperti materi routing yang pernah kita bahas sebelumnya. Loopback sering digunakan sebagai address yang menandakan identitas device, identitas diri sendiri dan juga sering disebut sebagai address 127.0.0.1. Dan juga loopback bisa digunakan sebagai virtual interface sebanyak apapun yang kita inginkan. 

Selain itu jika kita membahas loopback pada windows, loopback tersebut bisa dikombinasikan pada simulator seperti gns3 atau virtualbox. Dan tentunya akan sangat membantu kalian untuk mempelajari jaringan internet dengan menggunakan metode virtualisasi atau sering saya sebut hemat energi :v. Dan karena hal tersebut, saya berencana untuk membahas artikel ini.



Menambahkan Interface Loopback

Untuk menambahkan interface loopback, sebenarnya sangat mudah sekali. Kalian bisa menemukan 1000 cara atau kurang, yang bisa ditemukan oleh mbah google. termasuk saya yang kebetulan baru membahas materi ini :v. Untuk menambahkan interface loopback pada kolom search windows kalian bisa melakukan search hdwwiz. Pastika penulisannya benar ya, bukan HDD gaes. 

Setelah itu pop up akan muncul, untuk melakukan penambahan hardware wizard. Pada step ini next, saja.
 

Setelah itu pilih opsi install secara otomatis, lalu next.
 

Step step sebelumnya diskip saja, hingga ke tahap ini. Di tahap ini, kalian pilih pada hardware tipe network adapters. Di tipe ini kalian akan bisa memilih banyak opsi network tools hardware yang bisa kita gunakan.


Untuk loopback sendiri, kalian bisa menemukannya pada microsoft, tepatnya model Microsoft KM-Test Loopback Adapter. Beberapa tipe windows, kadang berbeda namanya, intinya cari nama loopback saja pada add hardwarenya.
 

Lalu loopback yang sudah dipilih tadi, tinggal di install saja. Klik next untuk melanjutkan.
 

Setelah selesai diinstall klik finish untuk menuntaskan wizardnya.
 
Ditahap akhir, kalian bisa melihat pada network and sharing center. Disana terlihat interface kalian akan bertambah dengan interface loopback yang baru. Dengan demikian interface ini nantinya akan bisa digunakan untuk gns3 atau virtualbox yang akan saya bahas pada artikel yang berbeda.
 

Sekedar catatan, ketika interface loopback diaktifkan. Beberapa fungsi akan mengalami gangguan. Hal ini dikarenakan interface dan asli akan di bentrokan dengan interface virtual loopback tersebut. Sebagai contoh, fail remote akses routerOS via mac address. Untuk mencegah hal tersebut, kalian bisa mendisable interface loopbacknya sewaktu waktu ketika kalian tidak membutuhkannya. 

Update Video

Untuk lebih jelasnya saya juga menyediakan video berikut, cara setup atau install mikrotik di fitur qemu GNS3 sampai bisa di remote winbox via loopback windows.



Demikian penjelasan mengenai penambahan interface loopback pada windows atau PC. Semoga membantu. Saran dan pertanyaan bisa letakkan di komentar. Sekian dari saya, terima kasih sudah berkunjung. Salam networking.

Monday, November 2, 2015

Virtualisasi Khusus Cisco - Cisco Paket Tracert

Assalamu'alaikum

Lanjut lagi pembahasan tentang virtualisasi. Kali ini dari sudut vendor yang terkenal ini. Siapa lagi kalau bukan, Cisco.. hehehe. Virtualisasi yang satu ini hanya menyediakan alat-alat jaringan dengan model cisco saja. Dengan virtualisasi ini akan membantu kita dalam mengkonfigurasi model cisco yang beraneka macam. Walaupun, ya.. alatnya bisa dibilang kurang lengkap dengan fitur-fiturnya. Untuk aplikasinya bisa di download di situs resmi cisco.

Tampilan Cisco Paket Tracer

Untuk tampilan aplikasinya cukup sederhana. Untuk alat-alat cisco semua serinya bisa dilihat pada sudut kiri bawah, sangat banyak jenis alat-alat yang dimiliki cisco. Semua perangkat tersebut memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing. Disebelah kanan tampilan terdapat tools untuk memnambahkan dekor atau fungsi-fungsi lainnya.

Intinya dengan aplikasi ini kita bisa membuat jaringan virtual dengan topologinya dan langsung serasa mengkonfig perangkat cisco sungguhan.

Test Membuat Jaringan dengan Switch

Untuk pengenalan konfigurasinya, kita akan melabkan jaringan menggunakan switch. Yang pasti, antar PC yang ada bisa ping. Untuk alat-alatnya bisa diambil dari perangkat cisco yang disediakan beserta PCnya. Untuk kabelnya, kita harus menggunakan kabel straight (beda perangkat). Jika ada yang salah kita bisa menghapus perangkatnya dengan menggunakan tools bertanda X. Ket :
  • Tanda yang berwarna (hijau dan oren) menandakan apakah interface atau port pada perangkat tersebut sudah aktif atau belum. Terdapat tiga warna yang memiliki fungsi tersendiri, yaitu :
    • Merah : Port tidak aktif, bisa jadi kesalahan konfigurasi (kabel) atau memang port belum diaktifkan.
    • Oren : Proses Menghidupkan Interface
    • Hijau : Interface hidup dan bisa digunakan.

Agar kedua PC dapat terhubung, kita harus memberi address pada PC. Caranya, klik pada PC untuk menyettingnya, lalu klik pada menu dekstop. Dan pilih Ip configuration untuk setting ip.
 

Disini saya menggunakan address yang mudah saya ingat, untuk PC1 saya menggunakan address 12.12.12.1/24 dan PC2 addressnya 12.12.12.2/24. Tampilan konfigurasi IPnya seperti tampilan berikut ini.
 

Jika kedua PC sudah dikonfigurasi IPnya, kita coba test ping. Caranya, klik pada PC yang ingin melakukan test ping. Lalu pada menu dekstop pilih command promp.
 

Lalu lakukan ping ke address lawan dari PC tersebut. Karena saya menggunakan PC2, maka saya akan ping ke PC1 dengan address 12.12.12.1. Jika hasinya reply, artinya antara kedua PC sudah dapat terhubung dan sudah bisa saling kirim data.
 

Cara lainnya untuk mengetest kirim data bisa menggunakan tools yang bergambar pesan (message). Klik pada pesan tersebut, lalu pilih dari mana dan kemana paket pesan akan di test. 
 

Demikian pengenalan sedikit mengenai virtualisasi network tentang tampilan cisco. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih.

Belajar VirtualBox 4 : Cara Melanjutkan VDI yang Sudah Digunakan

Assalamu'alaikum

Selamat sore, kali ini saya ingin sharing lagi tentang simulator yang satu ini. Ya, setelah sekian lama, akhirnya saya mendapat ide untuk material simulasi virtualisasi pada aplikasi yang satu ini yaitu VirtualBox. Materi kali ini berkaitan dengan yang namanya tugas sekolah. Barangkali dibeberapa sekolah ada yang dibuat kesusahan karena deepfreeze yang terpasang. Sehingga, seringkali kita harus menginstall ulang terus karena OS yang sudah kita install terhapus karena deepfreeze tersebut.

Konfigurasi

Langsung saja kita mulai setting virtualboxnya. Mungkin, kita bisa memulai dari yang satu ini. Bagi kalian yang ingin menghapus OS yang sudah diinstall pada virtualbox terlebih dahulu harus dipertimbangkan ketika muncul tampilan yang satu ini. Terdapat 2 opsi yang bisa kita gunakan untuk menghapus OS. Bedanya dua opsi tersebut adalah  
  • Delete all files adalah menghapus files VDI (hasil instalan) pada files virtualbox. Biasanya file instalan-instalan akan dimasukan ke file tersebut. File tersebut secara default berada di C:/Users/<nama user>/VirtualBox VmS. 
  • Sedangkan Remove Only adalah manghapus list OS pada virtualbox saja. Sehingga file instalan kita (VDI) tidak terhapus.

Backup Data Instalasi OS Pada VirtualBox

Lanjut lagi, biasanya apa yang kalian lakukan ketika setelah menginstall sebuah OS pada virtualbox? Kalian bisa memindahkan hasil VDI yang sudah diinstalasi ke file data atau ke flashdisk. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga, untuk mengamankan data yang kita konfigurasikan agar tidak di konfigurasi orang lain. Jika kalian sudah membackupnya, kita bisa melanjutkan VDI tersebut pada VirtualBox. Caranya.

Melanjutkan VDI Yang Di Backup

Pertama klik new OS pada virtualbox. Lalu setting nama OS, type OS dan Versinya. Dan juga setting Ram untuk OS yang akan dilanjukan.


Yang terpenting dari konfigurasinya adalah pada bagian ini. Dibagian ini kalian pilih use existing VDI (gunakan VDI yang ada). Jika sudah memilih opsi tersebut, lalu klik pada folder untuk mencari letak file VDI yang kalian backup.
 

Karen disini saya ingin melanjutkan VDI OpenSuse, maka pilih VDI tersebut lalu klik open.
 

Jika sudah, maka OS yang sudah di backup tadi sudah bisa digunakan kembali. Klik pada OS Virtualnya lalu klik start untuk memulai konfigurasi OpenSusenya.
 

Demikianlah penjelasan singkat mengenai melanjutkan VDI. Saya alfa farhan undur diri, semoga anda terbiasa dengan konfigurasi menggunakan virtualisasi. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terim kasih sudah berkunjung, datang lain hari.

Tuesday, May 26, 2015

Belajar GNS3 3 : Memasukan Ios Router Ke Sistem GNS3



Selamat datang kembali para hadirin dan pemirsa yang selalu setia bersama kami. Hari ini saya ingin menjelaskan sedikit tentang materi pembelajaran virtualisasi networking. Karena dimungkinkan beberapa postingan kedepan saya ingin menjelaskan tentang Cisco. Maka, ada baiknya kita mempelajari virtualisasinya. Faktor yang mendukung kita untuk menggunakan metode virtualisasi adalah kurangnya modal untuk mengkonfig alat cisco beneran.

Selain itu, GNS3 ini merupakan implementasi asli dari iosnya cisco langsung. Sehingga terdapat dan banyak kemiripan sintaks, konfigurasi maupun tampilan. Di GNS3 kita bisa memasang alat ios ini. Tujuannya ya ga lebih, supaya bisa mengkonfigurasi sistem operasi yang ada pada alat cisco. Selain itu, konfigurasi iOS pada GNS3 lebih lengkap karena sistemnya dari iOS asli. Yang akan dimasukan nantinya ke GNS3 adalah iosnya router cisco.



Download iOS Cisco 

Untuk masuk ke tahap pembelajaran, bagi kalian yang ingin mencoba bisa langsung mendonwload iOS pada link berikut ini Download iOS yang sudah saya sediakan demi kepentingan belajar bersama. Total iOS yang akan kita masukan berjumlah 6 iOS (yang sudah diextrack dari file download-annya).

Setting iOS Di GNS3 

iOS yang sudah di download dan di extract tadi, sekarang kita masukan di GNS3nya. Caranya dengan mengedit file iOS pada pilihan "iOS images and hypervisors" di menu edit pada gns3 seperti gambar dibawah ini.


Lalu akan muncul tampilan menu pop-up. Yang memuat pemasukan Ios imagenya sendiri. Untuk menambahkan Ios baru bisa pada tombol discovery (tombol titiktitik). Di bagian Image file. 

Setelah itu, isikan platfrom dan modelnya. Pastikan dan samakan platform dan model sesuai dengan platform dan model pada Ios anda. Sebagai contoh seperti kotak biru yang sudah saya tandai. Setelah itu klik save, maka pada ios image table akan muncul Ios yang sudah anda masukan.   


Di settingan sebelumnya kita telah menambahkan iOSnya dengan model maupun platfrom yang telah disesuaikan. Maka ketika pengkonfigurasi iOS sudah diselesaikan, pada ikon-ikon alat jaringan akan muncul beberapa yang bisa digunakan sesuai dengan model iOS yang telah disetting sesuai model dan platformnya.

Update

Berikut ini saya sediakan video tutorial dan kebetulan late update lama sekali :v. Semoga video ini membantu memudahkan kalian mengkonfigurasi ios cisco pada gns simulator kalian gaes. www.youtube.com/watch?v=LpGEhXrbtqQ

 
Semoga dengan ini ilmu yang diberikan akan bermanfaat untuk yang mendapatkan. Bila ada kesalahan atau kekurangan mohon di maafkan. Terima kasih telah berkunjung, sekian dari saya. Salam perpisahan. Saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar.

Monday, May 25, 2015

Belajar Virtual Box 3 : Cara Menambahkan Hard Disk Virtual Tambahan



Masih belajar virtualisasi, kali ini kita akan membahas tentang cara menambahkan harddisk virtual. Hal ini bertujuan agar kita bisa mengetahui cara virtual dalam menambahkan harddisk yang biasa di tambahkan real devicenya di server-server yang kehabisan media penyimpanan. Lagipula, beberapa materi kita juga ada yang membutuhkan tambahan harddisk pada sistem operasinya. 



Langsung saja, bagaimana cara nambah harddisk virtual di virtualbox. Berikut rinciannya. Pertama, kita buka virtualboxnya lalu klik pada salah satu OS yang ingin ditambahkan harddisknya. Semisal disini saya ingin menambahkan harddsik pada OS CentOS yang sudah terinstall. caranya tinggal klik pada storage.



Pada menu kiri storage, kita tambahkan disk baru pada controller sata. Lalu klik pada create new disk.


Lalu pilih hard drive tipenya. Karena kita ingin membuat virtual hard disk, maka tambahan untuk tipe hard drivenya adalah VHD (Virtual Hard Drive). Lalu jadikan physicalnya sebagai Dynamically Allocated. Sudah tau kan fungsinya apa dynamically allocated? (sudah dibahas pada pertemuan belajar virtualbox 1).


Lalu berikan size untuk tambahan virtual hard disk (penyimpanan) dengan size yang diinginkan. Berikan saja ukuran sizenya sebesar 8 Gb.


Dengan begini sistem operasi virtual Centos sudah memiliki tambahan harddisk virtual. Tidak jauh berbeda dari konsep aslinya, dengan virtual ibaratnya kita memberikan harddisk asli ke server kita.



Demikian cara singkat menambah harddisk virtual pada virtualbox. Terima kasih sudah berkunjung datang lain kali. Saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih.

Belajar Virtual Box 1 : Cara Menambahkan Virtual Hard Drive (Virtual OS)


Selamat bertemu dengan saya lagi di pertemuan kali ini kita akan membahas pelajaran belajar aplikasi virtulisasi sistem operasi yang sudah biasa saya gunakan. Pertama saya ucapkan terima kasih yang sudah berkunjung dan peduli terhadap web milik saya ini. Selanjutnya langsung saja, kita bahas pelajaran belajar virtualbox yang pertama ini dengan materi awal cara menambahkan virtual OS Pada virtualbox.

Sebelumnya sudah pernah dibahas preview cara menambahkan virtual sistem operasi pada saat pembahasan materi virtualbox. Apakah kalian sudah bisa menambahkan sistem operasi tanpa saya perlihatkan cara menambahkannya? Jika bisa saya ucapkan selamat, jika belum silahkan membaca artikel ini. 

Menambahakan Virtual OS yang Baru

Lanjut lagi, seperti yang kita tau cara menambahkan virtual os adalah dengan mengklik tombol new (berlogo matahari) yang tertera pada tampilan virtualbox. Dengan menambah suatu virtual OS, itu berarti kita menambahkan sistem beserta media penyimapan untuk OS yang kita tambahkan. Hal ini juga berarti mengurangi sistem pada komputer asli kita. Jadi wajar saja, jika PC kita dengan spek rendah ingin menambahkan OS pada virtualbox dan sistemnya akan berat dan membuat lambat sistem PC kita.

Memberi Nama dan Besar Memori Untuk Virtual OS-nya

Selanjutnya, kita berikan nama untuk OS yang kita tambahkan. Biasanya saat menambahkan nama dari OSnya, secara otomatis akan langsung merubah tipe dan versi OSnya. Semisal pada nama OSnya saya beri nama Debian. Maka otomatis tipe dan versi os akan langsung kearah debian. 

Setelah itu klik next dan masuk pada pilihan pemberian memori (RAM) untuk di masukan ke virtual OSnya. Karena disini saya menggunakan debian mode CLI, maka memorinya tidak usah besar-besar (debian CLI tidak membutuhkan penggunaan memori yang besar). Settingan inilah yang membuat pc akan lebih termanagement dengan penggunaan memorinya.

Pembuatan Hard Drive dan Tipenya

Selanjutnya pembuatan harddrive. Harddrive ini adalah media penyimpan yang nantinya akan digunakan. Dengan membuat harddrive maka akan terbentuk file pada PC asli yang akan digunakan untuk menjalankan virtual OSnya. Pada gambar sebelah kiri bisa terlihat bahwa terdapat pilihan untuk membuat virtual drivenya. 

Kita bisa memilih apakah membuat baru atau menggunakan virtual harddrive yang ada. Karena implementasi kita adalah membuat OS baru, makaotomatis kita juga harus membuat virtual harddrive yang baru. Tapi, ketika suatu saat virtualbox mengalami masalah dan diinstall ulang sedangkan file dari harddrivenya masih utuh lengkap dengan instalan yang sudah complete. Kita tidak perlu melakukan install ulang virtual OS. Tapi cukup dengan menggunakan harddrive yang ada (yang sudah pernah diinstall).

Setelah penambahan harddrive kita klik next. Dan sekarang adalah pemilihan tipe dari harddrivenya. Gunakan saja tipe yang disarankan dan merupakan bawaan virtualboxnya. Yaitu menggunakan VDI. Setelah itu kita klik next untuk melanjutkan penambahan virtual OS.
 

Memberi Ukuran File Physical Hard Drivenya

tahap akhir penambahan drive untuk virtual OSnya adalah dengan memberi ukuran hard drivenya. untuk physical hard drivenya gunakan saja "Dynamically Allocated" yang fungsinya untuk mempercepat penambahan hard drivenya. Antara Dynamic allocated dan fixed size memiliki perbedaan yaitu :
  • Dynamic allocated : Penambahan hard drive secara dynamic atau otomatis untuk peletakan file "hard drive" tanpa memikirkan management file di PC asli kita
  • Fixed size : Membuat peletakan hard drivenya menjadi lebih teratur dengan sistem yang di management. Namun, hal ini akan memakan waktu yang lama untuk penambahan hard drivenya.


Setelah physical modenya sudah disetting dengan pilihan apa yang ingin digunakan, sekarang tinggal pemasukan ukuran physicalnya (ukuran file virtual OS pada komputer asli). VirtualBox menyarankan minimal besar ukuran media penyimpanan (physical hard drive) adalah 8 Gb. Setelah itu tinggal kita klik create untuk membuat virtual hard drive yang sudah kita tambahkan sebelumnya.
 

Memasukan Iso Pada Virtual Hard Drive

Setelah virtual hard drivenya sudah dibuat tinggal kita masukan OS yang sesuai dengan virtual hard drivenya. Tujuannya agar sistem operasi dapat dibuat. Jika sebelumnya kita hanya membuat fisik dari OSnya (layaknya sistem komputer lengkap dengan memori dan penyimpanan) sekarang kita buat isi sistemnya tersebut atau sering kita sebut OSnya. 

Dari sinilah bisa kita sebut penambahan virtual sistem operasi. Cara memasukan isonya adalah dengan mengklik pada virtual hard drive yang sudah dibuat tadi, dengan cara mengklik start pada virtual hard drivenya. Iso nya tergantung dari virtual hard drive yang sudah dibuat tadi dan isonya bisa di download dari web-web yg menyediakan install OS dalam bentuk ISO (berekstensi ISO).


Setelah di start, secara otomatis sistem virtualbox akan meminta disk installasinya. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, kita bisa menggunakan format OS yang menggunakan format ISO. Sebagai contoh saya disini menggunakan file instalasi debian yang berformat ISO. 

Pada tampilan dibawah kita bisa menambah file disknya dengan cara mencari letak file pada sistem komputer kita dengan cara mengklik browse pada tombol yang berikon folder sesuai yang sudah ditandai pada gambar dibawah ini.

Melakukan Installasi OS Untuk Virtual OSnya.

Setelah itu, sistem dari OS yang sudah di download tadi. Secara otomatis akan melakukan instalasi agar sistem OS dapar berjalan di sistem virtual hard drive yang sudah di setting tadi. Dari sini tinggal lakukan installasi-instalasi yang biasa pada umumnya tergantung dari cara instalasi tipe sistem operasinya. 

Dengan selesainya melakukan instalasi, ktia bisa menikmati fitur yang disediakan oleh OS tersebut. Dan pengertian virtual sistem operasi adalah dengna mengakses suatu OS yang bersifat virtual layaknya mengakses OS yang sudah diinstall pada virtualbox.
 

Demikian penjelasan mengenai materi singkat ini. Semoga dengan bertemunya kita di postingan ini ilmu yang didapatkan akan lebih bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung datang lain kali. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih.

Sunday, April 26, 2015

Belajar GNS3 1 : Cara Menghubungkan VirtualBox Ke GNS3


Apa kabar kalian semua? Baik bukan? Disini saya mengawali pagi dengan beberapa tulisan yang membuat anda yang membacanya bisa terbuka pikirannya. Anda akan dibawa ke dalam masa dimana pada masa tersebut sudah sangatlah modern dan dipenuhi oleh kecanggihan terknologi. Tapi, yang menentukan, apakah anda bisa mengontrol hal tersebut?

Apa itu GNS3??

Langsung saja saya bertanya apakah GNS3 itu? GNS3 adalah suatu aplikasi /software virtualisasi jaringan (network simulator) yang disediakan untuk bisa membuat sebuah jaringan baik jaringan yang besar maupun jaringan yang kecil. Hal ini jelas menguntungkan bagi kita karena kita tidak perlu mengeluarkan modal yang besar untuk membeli peratalan / perangkat jaringan yang harganya sangat mahal


Selain itu, GNS3 juga memiliki kelebihan yang sangat menguntungkan yaitu GNS3 dapat membuat sebuah jaringan yang terdiri dari beberapa perangkat dan perangkat yang dibuat tersebut dapat dihubungkan dengan salah satu aplikasi virtual machine sistem operasi yaitu VirtualBox. Kelemahanya pun ada, yaitu kita memiliki batasan untuk membuat topologi virtual (Gabungan GNS3 dan VirtualBox) sesuai dengan spek komputer yang kita miliki.

Manfaat Menghubungkan GNS3 Ke VirtualBox

Dalam beberapa lab kedepan, kita diharuskan bisa membuat jaringan lengkap dengan server, perangkat jaringan dan perangkat pengguna. Beberapa sistem operasi sebagai server atau perangkat pengguna nantinya banyak di install di virtual box (karena tidak bisa diinstall di GNS3). Sedangkan fungsi gns3 bisa menghubungkan antar perangkat jaringan menggunakan topologi (virtualbox tidak bisa membuat topologi yang bersifat menghubungkan). 

Dengan gabungan antara virtualbox (sebagai isi dari sistem operasi) dan GNS3 (sebagai penghubung antar perangkat jaringan yang berisi OS di Virtualbox). Kita bisa membuat suatu jaringan virtual layaknya jaringan real (asli) lengkap dengan topologi dan bisa di konfigurasi.

Cara Menghubungkan VirtualBox Ke GNS3

Untuk mendownload aplikasi bisa langsung pada situs resminya, ini linknya Silahkan Download. Jadi, jangan lupa di downlaod dan nantinya akan kita gunakan ntuk mengkonfigurasi segala macam-macam konfigurasi. Dan juga untuk instalasi tidak akan saya bahas karena installasi sama seperti instalasi-instalasi aplikasi lainnya yang hanya klik next untuk melanjutkan -_-. Jadi, kita akan langsung kepada prakter mengkonfigurasi GNS3 agar terhubung ke virtualbox.


Pertama-tama kita setting simbol perangkat yang nanti akan digunakan. Caranya, kita buka simbol manager pada menu edit. Atau bisa dengan shortcut Ctrl+Shift+S.


Maka, tampilan dari simbol manager adalah seperti gambar dibawah. Sekarang, coba kita masukan server dari jendela kiri ke jendela kanan. Klik pada server lalu klik pada tanda ">". Maka, server akan masuk ke jendela kanan. Lalu kita setting nodenya dengan nama server dan type-nya VirtualBox Guest lalu klik apply. Tujuannya agar perangkat server yang kita masukan terhubung dengan salah satu sistem operasi yang terinstall di VirtualBox.


Setelah masukan server, masukan client dengan perangkat vbox_guest lalu setting nodenya dengan nama vbox_guest dan typeya VirtualBox Guest. Lalu klik Applu. kalian jgua bisa mengubah nama node perangkatnya menjadi Client agar lebih gampang mengkonfigurasi.


Lalu, masukan juga switch dengan perangkat ethernet_switch lalu setting node dengan nama Switch dan type "ethernt switch" lalu klik apply agar perangkat dapat dijalankan


Maka setelah manambahkan node perangkat. Terdapat perangkat yang di setting tadi yaitu pada menu kiri dalam all device.


Lalu kita sambungkan gns3 ke sistem operasi virtualboxnya. Caranya, buka manu edit lalu klik pada Prefences. Atau bisa menggunakan shortcut Ctrl + Shift + P


Maka, tampilan dari prefences adalah sebagai berikut. Lalu buka menu VirtualBox dan klik test setting. Tunggu sampai test settingnya berwarnya hijau artinya penghubungan virtual dengan GNS3 berhasil dilakukan. Lalu buka menu VirtualBox Guest


Lalu kita tambahkan server dengan cara seperti gambar dibawah. Keterangan : 
  • Identifier Name : Unuk nama perangkat saat dimasukan ke simulasi.
  • VM List : Sistem Operasi yang digunakan di dalam VirtualBox (saya menggunakna server lokal, sistem operasinya debian)
  • Number of NIC : jumlah NIC yang digunakan. Artinya jumlah interface/ eth yang digunakan pada perangkat.
  • NIC Model : Pada topologi nanti kita menggunakan kabel ethernet. Jadi, pilih saja ethernet 1000 atau pilihan e1000 (Untuk memilih NIC Model ceklist shiw advanced options)
  • Lalu ceklist enable console support.

Jangan lupa untuk memasukan clientnya. Clientnya pastikan menggunakan sistem operasi desktop windows ataupun linux. Jadi, pilih VM-Listnya yang sesuai dengan sistem client. Selesai membuat perangkat sistemnya, kita save lalu apply dan klik OK.


Saat kembali ke layar dasar, kita masukan cloud dan kita ganti namanya menjadi internet. Llau kita setting dengan cara mengklik kanan pada cloud lalu klik configure. Tujuan darii mengkonfigurasi ini agar perangkat server  dan client nanti bisa terkoneksi ke internet.


Maka tampilan konfigurasi cloud akan sepeti gambar dibawah. Lalu pilih jaringan yang digunakan. Disini saya menggunakan modem, Jadi saya pilih jaringan yang LAN, lalu klik pada add untuk menambahkan jaringan ke dalam cloud. Lalu apply dan klik ok


Setelah cloud telah di konfigurasikan, kita masukan switch, client dan servernya.


Lalu, kita pasangkan kabel dengan cara mengklik pada device kabel (dibawah all device) lalu kita klik pada salah satu perangkat (Cloud, Switch, server atau client) lalu kita pilih pilihan yang kita klik.


Maka setelah semua perangkat telah tersambung. Maka akan menjadi seperti topologi dibawah ini.


Kenapa pada topologi, client dan server menunjukan warna merah (artinya tidak aktif)? Hal tersebut dikarenakan sistem operasi pada virtualbox belum dimulai. Cara memulainya adalah dengan menekan tombol start pada menu yang logonya tanda start.

Note : Jika sistem tidak kuat, coba klik startnya dengan cara mengklik kanan pada icon device yang tersetting ke virtual (client atau server). Lalu klik kanan dan klik pada start.

Maka sistem operasi yang disetting tadi akan berjalan secara otomatis. Sistem operasi yang disetting tadi adalah windows Xp dan debian. Untuk menghubungkan jaringannya, tinggal disetting Ip pada masing-masing sistem operasi agar sistem dapat terhubung ke internet.


Sekian penjelasan dari saya semoga anda dapat memahaminya. Salam keberhasilan bagi yang berhasil dan yang gagal di coba lagi dan jangan menyerah. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment