Dynamic Routing Protocol
Assalamu'alaikum
Selamat siang, salam networking!! Selamat datang kembali disini bersama saya membahas masalah seputar teknologi dan tutorial jaringan. Di kesempatan kali ini saya ingin membahas mengenai konsep routing dynamic. Jika di pembahasan routing jaringan lebih kearah konsep dasar atau fundamental teknologi sebuah route, gateway, distance dll. Di pembahasan kali ini saya lebih membahas kearah fitur fitur routing dynamic yang memiliki kelebihan kekurang serta fungsinya masing masing.
Jenis Jenis Protokol Routing Dynamic
Seperti yang sudah pernah saya jelaskan sebelumnya di artikel Konsep Routing Jaringan, perbedaan routing statik dan dinamic terdapat di konfigurasi yang dilakukan. Artinya keduanya tetap harus di konfigurasikan bukan berarti routing dynamic karena di sebut dinamik bisa berjalan dengan sendirinya. Perbedaan besarnya adalah routing statik di konfigurasi network tujuan (DST address) dan gatewaynya di tentukan secara manual sedangkan routing dinamic hanya tinggal mengadvertise network yang directly connected dengan router tersebut.
Diluar routing statik, terdapat beberapa protocol routing dynamic yang sudah sesuai standar. Beberapa diantaranya memiliki ciri khas dan kegunaan yang berbeda. Contoh protocol routing dynamic yang sering di digunakan di antaranya OSPF, EIGRP dan BGP yang dimana EIGRP biasanya untuk perangkat cisco.
IGP dan EGP
Karena fungsinya berbeda tentu penerapan dalam jaringan juga berbeda. Contohnya protocol routing RIP, EIGRP dan OSPF yang termasuk IGP berada dalam kategori routing yang langsung kita atau suatu organisasi kelola. Artinya perangkat router beserta konfigurasinya masih kita sendiri yang menghandle. Dalam sebuah jaringan, IGP ini masih berada didalam satu AS (Autonomous System) yang sama.
Lain halnya dengan EGP yang berada dalam kategori untuk menghubungkan routing routing dari kumpulan organisasi. Artinya routing yang di handle disini sudah berbeda kepemilikan atau bisa kita sebut berbeda domain routing. Sehingga EGP bisa juga di sebut sebagai penghubung antar autonomous system yang berbeda.
Autonomous System (AS)
AS merupakan gabungan dari jaringan atau kumpulan router yang biasanya masih dalam satu kepemilikan yang memiliki satu jenis routing yang serupa didalam jaringannya. As bisa di temui didalam konfigurasi routing protocol BGP dalam penentuan identifikasi number as. AS di identifikasi dalam 16 bit number (0-65535) yang dimana standarisasinya :
- Range 1-64511 untuk digunakan di internet
- Range dari 64512-65535 bisa digunakan private.
Distance Vector Vs Link-State
Dalam pembagiannya terdapat 2 jenis yang memiliki ciri khas yang berbeda yang menangani routing protocol IGP (Internal AS). Yaitu distance vector dan link-state. Yang dimana kedua routing dinamic jenis ini memiliki ciri khas yang sangat berbeda dan perlu di perhatikan. Yaitu dimana :
- distance vector merupakan routing dinamic yang membaca jalur tercepat berdasarkan jumlah hop (lompatan) router agar sampai di destinasi
- link state yang merupakan routing dinamic yang membaca jalur tercepat berdasarkan kondisi jalurnya yang meliputi bandwidht, jenis jalur, delay dll agar sampai ke tujuan
Tentu berdasarkan kemampuan routing protocol yang dimaksud, link-state termasuk jenis protocol routing yang bisa dibilang smart routing karena bisa menentukan jalur tercepat berdasarkan keadaan dan kondisi jalur yang di lewatinya. Hal ini tentu di dasarkan algoritma perhitungan yang sudah di kalkulasikan sebelum paket di kirimkan oleh routing jenis link-state ini.
Distance vector terdiri dari routing protocol RIP (Routing Information Protocol) dan EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol). Untuk RIP sendiri memiliki 2 versi, versi1 dan versi2. Tentu yang kita bahas adalah versi 2 karena lebih bagus dan lebih update dari versi1. Dan EIGRP sendri merupakan pengembangan dari IGRP (versi bagusnya dari IGRP).
Info terbarunya EIGRP sudah ada versi publiknya, jadi cisco membuka EIGRP ke IEEE. Jadi nantinya ada EIGRP Cisco dan EIGRP IEEE. Infonya EIGRP Cisco tidak 100% di berikan kepada IEEE.
Link-State terdiri dari OSPF (Open Shortest path First) dan IS-IS (Intermediate System to Intermediate System). Dari keduanya OSPF lebih tenar di karenakan langsung di berikan rekomendasi dari IETF. Dan tentu nantinya semua jenis routing protocol yang disebutkan akan saya kupas satu persatu.
Administrative Distance
Seperti yang sudah pernah saya jelaskan sebelumnya, administrative distance merupakan metode untuk menentukan jalur mana yang akan digunakan oleh sebuah tabel routing. Sedangkan penerapan di dalam routing dynamic, AD akan menentukan mana routing protocol yang lebih di prioritaskan untuk meneruskan paket.. Ya walaupun nilai variabel ADnya bisa di modifikasi sih :v.Selain AD, nantinya di pembahasan routing dynamic kalian lebih akan mengenal kepada sebuah metric. Hampir sama seperti AD, fungsinya adalah sebagai metode penentuan jalur mana yang akan digunakan oleh routing protocol. Bedanya, jika AD adalah berupa nilai suatu variabel yang ditentukan tabel routing dari routing protocol yang berbeda, kalau metric lebih kearah karakteristik sebuah routing protocol dalam menentukan rute terbaik agar sampai ke destinationnya.
Cukup sampai disini penjelasan konsep routing dinamic. Karena tidak memungkinkan menjelaskan routing dinamic OSPF dll disini, di karenakan akan membuat anda sakit kepala nantinya :v, insya allah akan saya lanjutkan di konsep routing dynamic OSPF yang akan saya jelaskan di kesempatan lain. Sekian dari saya, barangkali ada yang ingin di tanyakan langsung lemparkan di kolom komentar. Terima kasih sudah berkunjung, sampai jumpa di pembahasan berikutnya. Salam networking!!
0 komentar:
Post a Comment