Showing posts with label CentOS. Show all posts
Showing posts with label CentOS. Show all posts

Sunday, May 24, 2015

iSCSI Part 1 - iSCSI Target - CentOS

Topologi

Dalam implementasi kali ini kita akan menggunakan topologi berikut ini. Dimana CentOS sebagai Server dari iSCSInya (iSCSI Target) dan kedua clientnya iSCSI Initiator yaitu windows dan debian.

Tabel Address

  • iSCSI Target - CentOS : 77.77.77.1/29
  • iSCSI Initiator - Windows : 77.77.77.2/29
  • iSCSI Initiator - Debian : 77.77.77.3/29

Tujuan

Untuk mengusai dalam media penyimpanan di linux. Bahwa sistem bisa saling berbagi media penyimpanannya. Inilah yang bisa kita sebut berbagi resources. Selain itu, kita juga bisa tau cara mengkonfigurasi iSCSI. 

Konsep Dasar

iSCSI merupakan suatu metode untuk berbagi media penyimpanan di suatu server yang dimana client akan menggunakan penyimpanan server sebagai harddisknya. Hal ini bisa diartikan bahwa antara server dan client saling menghubungkan hardisk maupun data penyimpanan di sebuah jaringan.

Konfigurasi

Persiapan Konfigurasi

Sebelum mengkonfigurasi iSCSI kita sudah bisa dan harus mengkonfigurasi beberapa konfigurasi berikut ini.
  • Setting Ip Di Setiap Perangkat
  • Setting repositori di iSCSI Target di CentOS.

Menambahkan Harddisk Tambahan

Sesuai dengan judul, kali ini saya hanya akan menunjukan cara mengkonfigurasi iSCSI Target di CentOS. Untuk cara mengkonfigurasi iSCSI Initiator postingan terpisah. 

Lanjut lagi, implementasi yang akan saya gunakan disini adalah membagikan media penyimpanan harddisk ke client "dengan menggunakan harddisk tambahan pada server". Sesuai dengan hal ini, kita harus menambahkan harddisk tambahan terlebih dahulu pada server CentOSnya. Berikut link cara menambahkan harddisk tambahan Di CentOS

Sedangkan untuk menambahkan harddisknya bisa langsung memasang harddisk secara real (hardware) ke servernya langsung atau bagi yang pengguna virtualnya bisa dengan cara menambahkan harddisk virtual pada virtualbox yang sudah saya sediakan pada link cara menambahkan hard disk virtual di virtualbox

Install Aplikasi iSCSI Target

Sebelum mengkonfigurasi iSCSInya, kita install terlebih dahulu aplikasinya. Cara menginstallnya adalah dengan menggunakan perintah berikut ini. 

# yum install scsi-target-utils -y

Letak File Aplikasi iSCSI Target 

Letak konfigurasi iSCSInya, berada pada file "target.conf" di direktori "/etc/tgt" langsung saja kita edit file target.conf-nya dengan menggunakan perintah berikut ini

# vi /etc/tgt/target.conf

Konfigurasi iSCSI Target

Setelah itu, kita konfigurasi file target.conf-nya seperti gambar dibawah ini. Pada baris paling bawah tambahkan konfigurasi targetnya. Beberapa konfigurasi yang penting untuk di tambahkan adalah :
  • Target : Domain Penyama
  • Backing store : Letak Media pnyimpanan yang ingin dibagikan
  • Initiator Address : address client yang akan menggunakan jasa server kita
  • incoming user : media authentikasi untuk client yang ingin join

Restart Aplikasi iSCSI

Untuk menjalankan aplikasi sesuai dengan kondisinya, kita harus merestartnya terlebih dahulu. Gunakan perintah berikut ini untuk merestart aplikasi iSCSInya.

# service tgtd restart
# chkconfig tgtd on

Pengecekkan Konfigurasi

Ditakutkan ada kesalahan saat mengkonfigurasi, kita bisa mengecek kembali konfigurasi yang sudah kita konfig tadi dengan menggunakan perintah berikut ini.

# tgtadm --mode target --op show


Sekian cara mengkonfigurasi iSCSI target pada CentOS, dilanjutkan di postingan selanjutnya iSCSI part 2 yang sudah saya sediakan pada link berikut ini. Saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. terima kasih telah berkunjung.

Cara Mounting Harddisk Tambahan Di CentOS



Ada yang penasaran bagaimana cara menambahkan harddisk di linux? Bisa dibilang kalau menambah harddisk yang dimaksud ini adalah layaknya menambah partisi seperti di windows. Dalam hal ini saya ingin berbagi ilmu bagaimana sih cara nambah harddisk di CentOS? Langsung saja berikut penjelasannya.

Latar Belakang

Nambah harddisk, manfaatnya apa? Oke, sekarang gini. Semisal, di suatu server terdapat banyak pengguna yang berusaha mengakses server tersebut. Kita sebut saja server tersebut adalah storage server (server penyimpan data). Dalam hal ini pengguna-pengguna yang banyak tersebut menyimpan data dari data yang ukurannya kecil maupun besar. 

Suatu hari, penyimpanan di server mulai menipis. Niat kita adalah menghapus data-data yang telah banyak tersimpan. Tapi tidak untuk perusahaan ini, para pelanggannya (user) tidak ingin data-data mereka selama ini dihapus. Karena itu, satu-satunya cara adalah dengan menggunakan metode penambahan harddisk pada server tersebut. 

Mounting harddisk?

Sudah menjadi sifat sebuah sistem operasi. Setelah harddisk ditambahkan, penyimpanan di harddisk tersebut tidak langsung bisa digunakan. Satu-satunya cara adalah dengan memountingkan harddisk tersebut kedalam sistem operasinya. Layaknya menambah partisi pada windows, hal yang sama juga harus dilakukan di sistem operasi Linux.

Cek Harddisk Baru

Dalam implementasi kita kali ini, kita akan mencoba menambahkan harddisk di CentOS. Langsung saja, kita mulai. Pertama kita cek dulu harddisk yang sudah kita tambahkan tadi dengan menggunakan perintah berikut ini.

# fdisk -l
Biasanya pada sistem operasi berbasis linux seperti CentOS ini pada harddisk yang sudah kita tambahkan. Biasanya akan muncul device baru (harddisknya) pada direktori /dev/sdb. Device inilah yang disebut disk dari hardisknya yang akan kita tambahkan. 

Memasang Disk Penyimpanan Ke Sistem CentOS

Disk /dev/sdb yang terdeteksi pada pengecekkan device harddisk tadi, yang akan kita tambahkan ke sistem CentOS nya. Pertama kita jadikan /dev/sdb sebagai partisi kita terlebih dahulu. Caranya bisa menggunakan metode Fdisk atau CFDisk. Dalam hal ini saya lebih menyarankan anda menggunakan CFDisk, seperti yang akan saya implementasikan. Jika menggunakan metode cfdisk, kita bisa menggunakan perintah berikut ini.

# cfdisk /dev/sdb
maka tampilan dari cfdisk adalah seperti gambar dibawah ini. Langkah selanjutnya adalah dengan membuat partisi pada free space tersebut. Dengan menggunakan metode cfdisk (berbasis tampilan) kita bisa mengklik pada perintah new seperti yang ditampilkan.


Setelah itu partisi free space yang ingin di tambahkan tersebut kita jadikan mode primary. 

Untuk sizenya, kita berikan saja full size pada isi penyimpanan harddisknya.

Maka free space tadi sudah berubah menjadi tipe media penyimpanan linux. Untuk menjadikannya sebuah partisi kita jadikan dulu menjadi bootable.


Jika bootable sudah di klik, kita gunakan pilihan perintah write untuk menjadikan (menulis) konfigurasi penambahan harddisk pada media penyimpanan CentOS. 


Jika tulisan ini muncul, tinggal tulis "yes" untuk menjalankan perintah write tadi.


Dan selesai penambahan, kita tinggal menggunakan perintah Quit untuk keluar dari mode cfdisk ini.

Mengaktifkan Penggunaan Penyimpanan

Agar media penyimpanan dapat digunakan oleh sistem linux, terlebih dahulu kita setting pada partisinya. Yang disetting disini adalah :
  • Physical Volume
  • Volume Group
  • Logical Volume


Untuk menyetting ketiga konfigurasi diatas adalah dengan menggunakan perintah berikut ini.

# pvcreate /dev/sdb1
# vgcreate vg_alfa /dev/sdb1
# lvcreate -L 4G -n lv_alfa vg_alfa
Dengan begini sistem dari media penyimpana yang sudah kita tambahkan tadi sudah bisa digunakan sebagai media penyimpanan sistem CentOS. Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih.

Wednesday, May 20, 2015

Management CentOS 2 : Setting Address Di CentOS


Masih bersama saya dan sistem operasi yang lagi kita project-kan disini, CentOS. Dalam memahami dan mengenal sistem dan cara mengkonfigurasi dasar nya, kita perlu memanagement konfigurasi dasar. Salah satunya sesuai judul, Setting address di CentOS. Hal ini bertujuan agar saat nanti muncul pengkonfigurasian Ip, anda tidak bingung lagi bagaimana cara setting ip atau address di CentOS. 

Letak File Konfigurasi Address

Sesuai dari sistem linux, segala bentuk konfigurasi diletakkan didalam suatu file tertentu yang berada pada direktori tertentu. Sedangkan file yang harus kita konfigurasi kali ini adalah file yang berkaitan dengan settingan address. Letak file tersebut berada di direktori /etc/sysconfig/network-scripts/

Langsung saja kita mulai konfigurasi Ipnya, pertama masuk kedalam direktori konfigurasi address tersebut. 
# cd /etc/sysconfig/network-scripts

Konfigurasi Interface Ether0

Lalu cek isi dari direktori tersebut menggunakan perintah ls. 


Bisa terlihat pada gambar diatas adalah interface-interface yang bisa dikonfigurasi. Salah satunya interface eth (ethernet) yang akan kita edita file nya menggunakan text editor vi. Gunakan perintah berikut untuk mengedit filenya.
network-scripts]# vi ifcfg-eth0
Lalu edit file seperti gambar dibawah ini. Sekarang kita coba konfigurasi interface eth0 ini dengan konfigurasi ip static (manual). Sehingga konfigurasi yang bisa kita gunakan adalah sebagai berikut :
  • Bootproto harus dijadikan ke mode static atau juga bisa none
  • Setiap ingin mengkonfigurasi address, gunakan huruf besar semua dengan format penulisan yang sama.
  • Konfigurasi address dengan nama konfigurasinya dipisah dengan simbol samadengan "="
  • Konfigurasi lainnya ikuti saja seperti gambar dibawah ini. 


Seperti pada management sebelumnya, untuk menyimpan file yang sudah diedit, kita bisa menggunakan cara klik tombol esc lalu ketik :wq yang berarti write dan quit. Jika konfigurasi sudah disetting, langkah akhir yang perlu dilakukan adalah merestart konfigurasi network. Kita bisa menggunakan perintah berikut ini.
network-scripts]# service network restart
Setelah sistem konfigurasi network sudah di restart, kita tinggal mengecek apakah konfigurasi yang kita setting sebelumnya sudah sesuai dengan konfigurasi yang diinginkan atau tidak. Pengecekkan bisa menggunakan perintah
network-scripts]# ifconfig

Demikianlah cara konfigurasi ip atau address di CentOS. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Dan untuk materi-materi selanjutnya saya harap anda sudah mengerti cara setting ip di CentOS sehingga tidak perlu dijelaskan lagi. Sekian dari saya, kurang lebih mohon maaf saran dan pertanyaan silahkan masukan  di komentar. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

Monday, May 18, 2015

Management CentOS 1 : Repositori Di CentOS


Selamat datang kembali di web yang sederhana ini. Seperti biasa, hari ini saya ingin membagikan beberapa ilmu yang sudah saya dapatkan. Kali ini kita akan membahas tentang management dasar dari sistem CentOS. Management yang akan kita bahas adalah management Repository dan Management Network. Management direktori dan user tidak dibahas karena managementnya tidak jauh berbeda dari linux debian. 

Login Ke Sistem CentOS

Langsung saja, sesuai judul kita akan membahas Management Repositori. Seperti yang kita tau, repositori adalah metode untuk memperbarui sistem. Semakin baru sistemnya semakin bagus perkembangannya. Letak direktori dari repository CentOS terdapat di direktori yum.repos.d di direktori etc. Sebelum itu, untuk login ke sistem CentOS kita bisa menggunakan login sebagai root dengan password dikosongkan.

Direktori Repositori

Setelah itu, untuk masuk ke direktori repositori gunakan perintah cd. Repositori berada di direktori /etc/yum.repos.d. Setelah itu cek isi dari didalam direktori tersebut.


Terlihat diatas, isi dari direktorinya adalah file yang menggunakan ekstensi .repo yang berarti file tersebut adalah file khusus repositori. Karena kali ini kita akan merepositori menggunakan cd/iso yang sudah disediakan, maka ke empat direktori yang ditandai kita ubah namanya terlebih dahulu. 

Kita ubah saja menjadi file yang berekstensi backup. Kita bisa menggunakan perintah mv untuk merubah nama sebuah file. 
yum.repos.d]# mv CentOS-Base.repo CentOS-Base.repo.backup
yum.repos.d]# mv CentOS-Debuginfo.repo CentOS-Debuginfo.repo.backup   
yum.repos.d]# mv CentOS-fasttrack.repo CentOS-fasttrack.repo.backup 
yum.repos.d]# mv CentOS-Vault.repo CentOS-Vault.repo.backup
Jika sudah maka isi direktori yum.repos.d akan menjadi seperti dibawah ini.


Keterangan : file CentOS-Media.repo tidak usah dirubah namanya karena file tersebut merupakan cara untuk memperbarui sistem menggunakan cd/iso.

Membuat Direktori Khusus Untuk Repositori Media 

Kita membutuhkan direktori yang nantinya akan dijadikan tempat mounting repositori dari CD atau ISO. Buat saja direktori dvdrepo di direktori root. Gunakan perintah mkdir untuk membuat sebuah direktori.
# mkdir /dvdrepo
Setelah direktori untuk mounting sudah dibuat, kita izinkan akses untuk mountingnya terlebih dahulu. Pada file CentOS-Media.repo lah tempat untuk mengizinkan akses mounting ke CD/ISO. Gunakan text editor vi untuk mengedit file tersebut.
yum.repos.d]# vi CentOS-Media.repo
Setelah itu, masukan file dvdrepo tadi pada baris [c6-media] dan jangan lupa untuk memberikan angka satu (0=mati, 1=hidup) pada baris gpgcheck dan enabled seperti gambar dibawah ini.


Untuk menyimpan konfigurasi text editor, pertama klik esc lalu gunakan perintah :wq yang berarti w adalah write (menyimpan settingan) dan q adalah quit (keluar dari text editor).

Mounting Direktori Dengan CD Repositori

Setelah membuat direktori untuk tempat penampungan repositori, sekarang kita mounting direktori tersebut. Gunakan perintah mount kearah direktori tersebut dengan direktori /dev/cdrom. 
# mount /dev/cdrom  /dvdrepo

Update Repositori

Jika sudah berhasil mounting direktori, sekarang kita lakukan update sistem CentOS ke sistem repositori terbaru di CD/ISO yang telah disediakan. Perintah yang dibutuhkan adalah perintah yum. Sebelum di update kita bersihkan dulu sistem yum-nya dengan perintah : 
# yum clean all
Setelah itu, tinggal kita update sistem CentOS ke repositori terbarunya dengan menggunakan perintah. 
# yum update
Hasilnya, sistem akan membaca dari Cd repositori yang kita sediakan seperti pada gambar dibawah ini.


Hanya repositori sistem CentOS yang dapat saya bagikan kali ini, semoga bermanfaat. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan bisa diletakkan di komentar. Terima kasih. Oiya, demi berkembangnya blog ini, jangan lupa berikan tanda 1 pada G+ kami. Sekali lagi terima kasih.

Thursday, April 30, 2015

Instalasi CentOS 6.6 CLI



Selain mengkonfigurasi debian daan windows server, kita juga akan mencoba mengkonfigurasi dan mempelajari CentOS. Karena CentOS juga termasuk linux, maka sistem filenya tidak jauh berbeda dari debian. Namun, hal tersebut tidak memungkinkan tidak adanya perbedaan. Beberapa sistem dan konfigurasi juga ada yang berbeda. 


Langsung saja kita mulai instalasinya, pertama siapkan iso yang sesuai dengan postingan ini. Siapkan iso CentOS 6.6 yang mode CLI. Karena dalam implementasi dan konfigurasi, kita akan menggunakan mode CLI lagi. Untuk iso silahkan download dan cari linknya sendiri.  

Selanjutnya, tampilan pertama yang akan ditemui adalah tampilan dibawah ini. Tinggal klik "install or upgrade" untuk memulai instalasi. 




Setelah itu, sistem akan membaca media iso yang akan diinstall. Jika media iso sudah ditemukan oleh sistem, maka akan muncul seperti tampilan dibawah. Hal ini menunjukan bahwa kita diberi kesempatan untuk mencoba testing media sebelum instalasi. Jika tidak ingin mentesting, tinggal klik skip untuk melanjutkan ke step berikutnya.



Setelah itu, tampilan welcome akan muncul seperti tampilan dibawah ini. Klik ok untuk melanjutkan. 



Maka sistem akan menyiapkan instaler sistem operasi. Maka tinggal menunggu sampai sistem sudah menyiapkan installer osnya. Jika sudah, maka installer akan segera dimulai. Untuk tampilan pertama penggunaan bahasa. Karena tidak ada bahasa indonesia, gunakan saja bahasa inggris. Cara memilihnya, pertama cari bahasa english lalu klik tab untuk berpindah click



Setelah itu, pemilihan settingan keyboard. Gunakan settingan keyboard dari US (united states). Settingan keyboard ini adalah standarisasi penggunakan keyboard yang berada pada negara tersebut. Setelah itu klik ok.



Tampilan berikutnya. Jika terdapat error saat proses instalasi. Tenang saja, cukup klik saja ignore (lewatkan) atau ignore all (lewatkan semua).



Selanjutnya, pemilihan zona waktu. Karena saya berada di jakarta, gunakan zona waktu indonesia bagian Jakarta. Selanjutnya klik Ok.



Langkah berikutnya adalah pemberian password untuk root (sistem utama).  Untuk pemberian passwordnya gunakan minimal 6 digit password.



Karena password terlalu lemah, tampilan dibawah ini akan muncul. Jika ingin ganti password yang kuat klik cancel, jika tetap menggunakan password yang lemah tinggal klik use anyway.




Selanjutnya, pembagian partisi. Disini saya tidak akan menjelaskan cara pembagian partisinya. Saya tinggal menggunakan free space yang ada untuk dijadikan partisi utama. Jadi arahkan pilihan pada "Use free space" lalu klik tab, tab lalu pilih ok.



Untuk melanjutkan penetapan partisi, klik write changes to disk untuk menjadikan partisi pada disknya si CentOS.



Maka proses loading untuk memformat dan menjalankan instalasi segera dilaksanakan. Tinggal menunggu sampai akhirnya sistem akan reboot dan kalian akan melihat tampilan seperti tampilan dibawah ini (tampilan loading booting).


Dan jika booting ulang sudah selesai, maka tampilan login CentOS akan seperti gambar dibawah ini.




Demikianlah penjelasan yang telah saya jelaskan. Semoga bermanfaat untuk anda. Sekian dari saya, segala saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Sampai jumpa lagi pada postingan selanjutnya.

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment