Showing posts with label Tips & Trik. Show all posts
Showing posts with label Tips & Trik. Show all posts

Friday, November 6, 2015

Project 2 NAN - Merubah Tampilan Hotspot

Assalamu'alaikum

Selamat malam, masih bersama saya melanjutkan lab hotspot yang sudah di konfigurasikan sebelumnya. Tidak hanya mengkonfigurasi hotspot, kita juga harus mengembangkan tampilan dari hotspotnya. Tujuannya jelas, untuk mempermudah informasi dan komunikasi. Bayangkan, hanya dengan tampilan saja, kita sudah terlihat bedanya yang manage jaringan yang baik dan mana yang buruk.

Letak Konfigurasi Html

Tampilan hotspot yang kita lihat, jelas memiliki html sendiri. Letak file htmlnya, jika dilihat dari winbox berada pada menu File. Dan seperti yang kita tau, file pada winbox tersebut juga bisa diakses melalui port FTP MikroTik. Isinya, ya sama saja. Untuk mengaksesnya, pastikan client sudah satu network dengan interface RB yang digunakan dan sudah dapat test ping. 

Jika sudah bisa, langsung saja akses FTPnya lewat windows explorer dengan mengetikan ip interface RB tersebut. Contoh : ftp://192.168.1.1. Dan juga untuk loginnya masih sama seperti login pada winbox. Jika masih default, gunakan login default.

Dan inilah file hotspot yang berbasis html tersebut. Untuk mengeditnya, copy saja filenya di data anda.


Mengedit Hotspot Html

Untuk mengeditnya, jelas skill html diperlukan disini. Jika anda, kurang mahir. Beberapa website menyediakan jasa setting html. Atau ada juga yang langsung memberikan html untuk login hotspot. 
 

Berikut contoh template yang saya dapatkan dari salah satu situs internet. Beberapa ada yang saya edit, jadi mohon maafkan saya. Disini juga bisa kita tambahkan tautan external laiinnya. Seperti yang saya konfigurasikan untuk bypass sebelumnya. Yaitu chat online. Sekedar tambahan dari saya, isi informasi yang diletakkan dsini adalah :
  • Daftar Paket beserta harganya
  • Kontak admin, biasanya untuk mempermudah client memesan paket
  • Layanan service, di bagian ini, kalian bisa mengadvertise atau memperkenalkan layanan apa saja yang kita sediakan seperti halnya server lokal yang kita miliki
  • Login Hotspot, jelas ini yang dibutuhkan 
  • Tautan external seperti halnya chat online.

Demikianlah penjesalan singkat mengenai tampilan hotspot. Semoga tips dan trik serta artikel ini membantu sekaligus bermanfaat untuk anda. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih.

Monday, November 2, 2015

Belajar VirtualBox 4 : Cara Melanjutkan VDI yang Sudah Digunakan

Assalamu'alaikum

Selamat sore, kali ini saya ingin sharing lagi tentang simulator yang satu ini. Ya, setelah sekian lama, akhirnya saya mendapat ide untuk material simulasi virtualisasi pada aplikasi yang satu ini yaitu VirtualBox. Materi kali ini berkaitan dengan yang namanya tugas sekolah. Barangkali dibeberapa sekolah ada yang dibuat kesusahan karena deepfreeze yang terpasang. Sehingga, seringkali kita harus menginstall ulang terus karena OS yang sudah kita install terhapus karena deepfreeze tersebut.

Konfigurasi

Langsung saja kita mulai setting virtualboxnya. Mungkin, kita bisa memulai dari yang satu ini. Bagi kalian yang ingin menghapus OS yang sudah diinstall pada virtualbox terlebih dahulu harus dipertimbangkan ketika muncul tampilan yang satu ini. Terdapat 2 opsi yang bisa kita gunakan untuk menghapus OS. Bedanya dua opsi tersebut adalah  
  • Delete all files adalah menghapus files VDI (hasil instalan) pada files virtualbox. Biasanya file instalan-instalan akan dimasukan ke file tersebut. File tersebut secara default berada di C:/Users/<nama user>/VirtualBox VmS. 
  • Sedangkan Remove Only adalah manghapus list OS pada virtualbox saja. Sehingga file instalan kita (VDI) tidak terhapus.

Backup Data Instalasi OS Pada VirtualBox

Lanjut lagi, biasanya apa yang kalian lakukan ketika setelah menginstall sebuah OS pada virtualbox? Kalian bisa memindahkan hasil VDI yang sudah diinstalasi ke file data atau ke flashdisk. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga, untuk mengamankan data yang kita konfigurasikan agar tidak di konfigurasi orang lain. Jika kalian sudah membackupnya, kita bisa melanjutkan VDI tersebut pada VirtualBox. Caranya.

Melanjutkan VDI Yang Di Backup

Pertama klik new OS pada virtualbox. Lalu setting nama OS, type OS dan Versinya. Dan juga setting Ram untuk OS yang akan dilanjukan.


Yang terpenting dari konfigurasinya adalah pada bagian ini. Dibagian ini kalian pilih use existing VDI (gunakan VDI yang ada). Jika sudah memilih opsi tersebut, lalu klik pada folder untuk mencari letak file VDI yang kalian backup.
 

Karen disini saya ingin melanjutkan VDI OpenSuse, maka pilih VDI tersebut lalu klik open.
 

Jika sudah, maka OS yang sudah di backup tadi sudah bisa digunakan kembali. Klik pada OS Virtualnya lalu klik start untuk memulai konfigurasi OpenSusenya.
 

Demikianlah penjelasan singkat mengenai melanjutkan VDI. Saya alfa farhan undur diri, semoga anda terbiasa dengan konfigurasi menggunakan virtualisasi. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terim kasih sudah berkunjung, datang lain hari.

Belajar File Sharing Di Windows Pada Jaringan

Assalamu'alaikum

Bertemu lagi dengan saya dan masih terus bersama saya. Kali ini saya ingin menjelaskan pembelajaran yang dasar-dasar dulu nih. Semoga artikel ini berguna, terutama anda yang baru-baru ini mengenal jaringan. Karena, seharusnya kalian tau bahwa dengan menggunakan jaringan banyak manfaat yang bisa diambil terutama keuntungan-keuntungan menggunakan jaringan.

Topologi

Salah satu keuntungan jaringan adalah sharing folder. Sharing folder atau berbagi folder tentu bisa dilakukan pada jaringan kecil maupun jaringan yang besar. Karna kali ini kita hendak membahas sharing folder, kita akan mencoba sharing folder antar 2 PC (peer to peer) yang menggunakan sistem operasi windows seperti contoh topologi berikut ini.

Setting Address

Setelah itu, kita setting address pada kedua pc tersebut. Untuk addressnya bebas terserah kalian asalkan address tersebut sesuai standar, okeh!!. Kalo bingung untuk address yang digunakannya, coba gunakan address berikut ini.

PC/Laptop1 (Windows 8)192.168.1.1
PC/Laptop 2 (Windows 7)192.168.1.2
Jika kedua PC sudah disetting addressnya, pastikan kedua perangkat tersebut sudah bisa saling ping dengan menggunakan CMD seperti contoh gambar test ping berikut ini. *test ping dilakukan ke address lawan

Menghidupkan Folder Sharing

Secara default, file sharing dimatikan pada sistem windows. Untuk menghidupkannya cukup mudah. Pertama buka control panel dan cari advanced sharing center. Lalu ditampilan tersebut, pada private dan public aktifkan file sharing (turn on file sharing). Pada all networks, aktifkan turn on sharing dan jangan lupa untuk mematikan turn off password agar saat yang mengakses file sharing bisa mengakses tanpa password.


Sharing Folder

Jika test ping berjalan baik artinya kedua pc sudah dapat terhubung. Sekarang, kita akan langsung ujikan setting sharing folder pada windowsnya. Pertama, siapkan folder yang ingin disharing. Jika sudah, klik kanan pada folder tsb, lalu pilih share with, pada pilihan selanjutnya, pilih Spesific People.



Maka akan muncul pop up/tampilan setting file sharing seperti tampilan berikut ini. Pada tampilan ini, kita pilih kita ingin sharing folder dengan siapa. Pada tampilan berikut terdapat 3 Opsi yaitu
  • Pertama, Untuk user lain yang ada pada pc itu sendiri
  • Kedua, Untuk user Guest
  • Ketiga, untuk user lainnya. 
Karena kita mensharing pada sebuah jaringan, kita menggunakan everyone (Semua orang) termasuk orang pada jaringan lain. Klik pada everyone dan add untuk menambahkan. 
 

Selanjutnya, hak akses. Hak akses ini adalah seberapa besar akses yang diberikan kepada PC lain yang ada pada jaringan. Disini ada dua opsi, read dan read/write. Bedanya, read hanya bisa membaca artinya PC lawan hanya bisa membaca folder, tidak bisa mengedit atau menghapus. Sedangkan Read/write bisa digunakan untuk mengedit atau menghapus. Jika sudah klik share.
 

Jika tampilan seperti gambar dibawah ini muncul, artinya folder yang kita sharing sebelumnya sudah bisa dilihat dari PC Lawan.
 

Pengecekkan

Lalu pada PC lawan. Untuk mengakses folder share yang di bagikan pada PC1 sebelumnya. Kita bisa menggunakan windows run. Shortcut keyboardnya menggunakan Logo Windows dengan tombol R. Lalu isikan windows runnya dengan menggunakan perintah Backslash 2x (\\) diikuti dengan IP Pc1.
  

Cara yang sama bisa dilakukan pada windows Explorer. Buka windows explorer. Lalu pada URL barnya, ketikan perintah yang sama seperti pada windows Run sebelumnya.
 

Maka secara otomatis, kita akan langsung masuk ke folder share PC1. Disini bisa terlihat, bahwa folder yang tertera sama seperti yang disharing sebelumnya pada PC1. Dengan ini kita langsung bisa mengirimkan data lewat folder sharing ini.
 

File Sharing Dengan Switch

Selain itu, kalian juga bisa mensharing folder menggunakan 3 PC secara yang bersamaan. Namun, jika seperti ini bukan peer-to-peer lagi namanya. Tepatnya, menggunakan alat jaringan diantara PC tersebut. Contohnya menggunakan switch sebagai penghubungnya. Kalian juga bisa mencoba langsung menggunakan switch (kalo ada alatnya) atau juga bisa menggunakan virtualisasi (dijelaskan di materi yang berbeda).

Demikian penjelasan singkat mengenai folder sharing pada windows, semoga bermanfaat untuk anda. Sekian dari saya saran dan pertanyaan silahkan masuk di komentar. Terima kasih.

Saturday, October 24, 2015

Belajar Peer To Peer Antar PC

Assalamu'alaikum

Selamat malam para reader. Malam kali ini, saya ingin menjelaskan beberapa materi dasar yang penting untuk dipelajari agar anda semua diharapkan bisa mengerti tentang jaringan komputer. Ya, kali ini saya akan share tentang peer to peer antar PC atau laptop. 

Setelah sebelumnya, kita sudah mengenal apa itu network, topologi, osi layer dan materi lainnya yang berkaitan dengan basic material. Tentu, kita harus memulai mempelajari dari hasil teori-teori yang disebutkan tersebut atau sering kita sebut praktek. Semoga agan penasaran dan menyiapkan alat tempur yang harus ada dalam praktek ini. Alat yang harus ada disini yaitu : 2 laptop dan media perantaranya yaitu kabel UTP.

Topologi dan Instalasi

Jika modal teori sudah terkumpul, langsung saja kalian tinggal ikuti topologi like this. Dua laptop tadi disambungkan dengan kabel UTP pada interface laptop atau port lan card. 

Setting IP (Alamat) Pada Kedua PC/Laptop

Selanjutnya, adalah mengkonfigurasi ip atau alamat. Ingat, materi sebelumnya. Syarat setiap perangkat dapat terhubung dan bisa saling kirim data adalah media penghubung dan alamat. Jadi, untuk dapat kirim data, setting dulu IPnya. Untuk menyettingnya mudah. Klik pada tombol seperti PC, lalu klik open network and sharing center.


Selanjutnya, klik pada interface / koneksi yang ada (koneksi dari kabel UTP yang kita colok). Di PC saya yang muncul adalah Local Area Connection klik pada interface tersebut. Maka pop up muncul, ditampilan tsb klik pada properties. Setelah itu, klik lagi di IPv4 karena kita ingin menyetting IP yang versi 4.
 

Setelah itu, isikan address terserah anda. Untuk mengisi address ini pastikan anda terlebih dahulu tau metode pengisian IP atau sering disebut teknik subnetting. Mengisi Ip seperti ini sering disebut IP Statik (Ngisi sendiri). 

Untuk konfigurasi ip disini saya mengunakan ip 192.168.1.1/24 pada laptop1. Jadi, untuk laptop2 saya akan menggunakan ip 192.168.1.2/24. Looh kenapa gitu? Harus satu network gans. Satu network itu apa? saya tidak menjelaskannya disini karena materi tersebut merupakan materi teknik subnetting yang sudah saya share sebelumnya. Jadi, jangan lupa untuk setting ip pada laptop2.
 

Mematikan Fitur Windows Firewall

Beberapa paket data, tidak bisa melewati windows firewall. Hal ini dikarenakan paket data tersebut diblokir ketika memasuki PC. Cara menghilangkannya adalah memanagenya paket data yang di allow atau mematikan windows firewall. Mungkin cara kedua lebih efektif, untuk memtikannya buka control panel dan pilih windows firewall. Setelah itu, pilih turn windows. Di pop upnya, turn offkan semua fitur windows firewall baik itu private maupun publik.
 

Test Ping Dengan CMD

Langkah terakhir adalah pengetestan menggunakan CMD. CMD bisa dibuka melalui fitur search pada windows atau juga bisa menggunakan windows run dengan shortcut windows (ctrl+r) lalu ketikan cmd dan enter. Ditampilan cmd, kita ketikkan perintah ping <address>. Disini saya test ping dari laptop dua (192.168.1.2) dengan menggunakan perintah ping 192.168.1.1 (ke laptop1).


Begitulah sekiranya materi dasar yang ingin saya sampaikan. Semoga materi ini bermanfaat untuk anda. Kurang lebihnya mohon maaf, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih.

Tuesday, May 26, 2015

Belajar GNS3 3 : Memasukan Ios Router Ke Sistem GNS3



Selamat datang kembali para hadirin dan pemirsa yang selalu setia bersama kami. Hari ini saya ingin menjelaskan sedikit tentang materi pembelajaran virtualisasi networking. Karena dimungkinkan beberapa postingan kedepan saya ingin menjelaskan tentang Cisco. Maka, ada baiknya kita mempelajari virtualisasinya. Faktor yang mendukung kita untuk menggunakan metode virtualisasi adalah kurangnya modal untuk mengkonfig alat cisco beneran.

Selain itu, GNS3 ini merupakan implementasi asli dari iosnya cisco langsung. Sehingga terdapat dan banyak kemiripan sintaks, konfigurasi maupun tampilan. Di GNS3 kita bisa memasang alat ios ini. Tujuannya ya ga lebih, supaya bisa mengkonfigurasi sistem operasi yang ada pada alat cisco. Selain itu, konfigurasi iOS pada GNS3 lebih lengkap karena sistemnya dari iOS asli. Yang akan dimasukan nantinya ke GNS3 adalah iosnya router cisco.



Download iOS Cisco 

Untuk masuk ke tahap pembelajaran, bagi kalian yang ingin mencoba bisa langsung mendonwload iOS pada link berikut ini Download iOS yang sudah saya sediakan demi kepentingan belajar bersama. Total iOS yang akan kita masukan berjumlah 6 iOS (yang sudah diextrack dari file download-annya).

Setting iOS Di GNS3 

iOS yang sudah di download dan di extract tadi, sekarang kita masukan di GNS3nya. Caranya dengan mengedit file iOS pada pilihan "iOS images and hypervisors" di menu edit pada gns3 seperti gambar dibawah ini.


Lalu akan muncul tampilan menu pop-up. Yang memuat pemasukan Ios imagenya sendiri. Untuk menambahkan Ios baru bisa pada tombol discovery (tombol titiktitik). Di bagian Image file. 

Setelah itu, isikan platfrom dan modelnya. Pastikan dan samakan platform dan model sesuai dengan platform dan model pada Ios anda. Sebagai contoh seperti kotak biru yang sudah saya tandai. Setelah itu klik save, maka pada ios image table akan muncul Ios yang sudah anda masukan.   


Di settingan sebelumnya kita telah menambahkan iOSnya dengan model maupun platfrom yang telah disesuaikan. Maka ketika pengkonfigurasi iOS sudah diselesaikan, pada ikon-ikon alat jaringan akan muncul beberapa yang bisa digunakan sesuai dengan model iOS yang telah disetting sesuai model dan platformnya.

Update

Berikut ini saya sediakan video tutorial dan kebetulan late update lama sekali :v. Semoga video ini membantu memudahkan kalian mengkonfigurasi ios cisco pada gns simulator kalian gaes. www.youtube.com/watch?v=LpGEhXrbtqQ

 
Semoga dengan ini ilmu yang diberikan akan bermanfaat untuk yang mendapatkan. Bila ada kesalahan atau kekurangan mohon di maafkan. Terima kasih telah berkunjung, sekian dari saya. Salam perpisahan. Saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar.

Monday, May 25, 2015

Belajar Virtual Box 3 : Cara Menambahkan Hard Disk Virtual Tambahan



Masih belajar virtualisasi, kali ini kita akan membahas tentang cara menambahkan harddisk virtual. Hal ini bertujuan agar kita bisa mengetahui cara virtual dalam menambahkan harddisk yang biasa di tambahkan real devicenya di server-server yang kehabisan media penyimpanan. Lagipula, beberapa materi kita juga ada yang membutuhkan tambahan harddisk pada sistem operasinya. 



Langsung saja, bagaimana cara nambah harddisk virtual di virtualbox. Berikut rinciannya. Pertama, kita buka virtualboxnya lalu klik pada salah satu OS yang ingin ditambahkan harddisknya. Semisal disini saya ingin menambahkan harddsik pada OS CentOS yang sudah terinstall. caranya tinggal klik pada storage.



Pada menu kiri storage, kita tambahkan disk baru pada controller sata. Lalu klik pada create new disk.


Lalu pilih hard drive tipenya. Karena kita ingin membuat virtual hard disk, maka tambahan untuk tipe hard drivenya adalah VHD (Virtual Hard Drive). Lalu jadikan physicalnya sebagai Dynamically Allocated. Sudah tau kan fungsinya apa dynamically allocated? (sudah dibahas pada pertemuan belajar virtualbox 1).


Lalu berikan size untuk tambahan virtual hard disk (penyimpanan) dengan size yang diinginkan. Berikan saja ukuran sizenya sebesar 8 Gb.


Dengan begini sistem operasi virtual Centos sudah memiliki tambahan harddisk virtual. Tidak jauh berbeda dari konsep aslinya, dengan virtual ibaratnya kita memberikan harddisk asli ke server kita.



Demikian cara singkat menambah harddisk virtual pada virtualbox. Terima kasih sudah berkunjung datang lain kali. Saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih.

Belajar Virtual Box 1 : Cara Menambahkan Virtual Hard Drive (Virtual OS)


Selamat bertemu dengan saya lagi di pertemuan kali ini kita akan membahas pelajaran belajar aplikasi virtulisasi sistem operasi yang sudah biasa saya gunakan. Pertama saya ucapkan terima kasih yang sudah berkunjung dan peduli terhadap web milik saya ini. Selanjutnya langsung saja, kita bahas pelajaran belajar virtualbox yang pertama ini dengan materi awal cara menambahkan virtual OS Pada virtualbox.

Sebelumnya sudah pernah dibahas preview cara menambahkan virtual sistem operasi pada saat pembahasan materi virtualbox. Apakah kalian sudah bisa menambahkan sistem operasi tanpa saya perlihatkan cara menambahkannya? Jika bisa saya ucapkan selamat, jika belum silahkan membaca artikel ini. 

Menambahakan Virtual OS yang Baru

Lanjut lagi, seperti yang kita tau cara menambahkan virtual os adalah dengan mengklik tombol new (berlogo matahari) yang tertera pada tampilan virtualbox. Dengan menambah suatu virtual OS, itu berarti kita menambahkan sistem beserta media penyimapan untuk OS yang kita tambahkan. Hal ini juga berarti mengurangi sistem pada komputer asli kita. Jadi wajar saja, jika PC kita dengan spek rendah ingin menambahkan OS pada virtualbox dan sistemnya akan berat dan membuat lambat sistem PC kita.

Memberi Nama dan Besar Memori Untuk Virtual OS-nya

Selanjutnya, kita berikan nama untuk OS yang kita tambahkan. Biasanya saat menambahkan nama dari OSnya, secara otomatis akan langsung merubah tipe dan versi OSnya. Semisal pada nama OSnya saya beri nama Debian. Maka otomatis tipe dan versi os akan langsung kearah debian. 

Setelah itu klik next dan masuk pada pilihan pemberian memori (RAM) untuk di masukan ke virtual OSnya. Karena disini saya menggunakan debian mode CLI, maka memorinya tidak usah besar-besar (debian CLI tidak membutuhkan penggunaan memori yang besar). Settingan inilah yang membuat pc akan lebih termanagement dengan penggunaan memorinya.

Pembuatan Hard Drive dan Tipenya

Selanjutnya pembuatan harddrive. Harddrive ini adalah media penyimpan yang nantinya akan digunakan. Dengan membuat harddrive maka akan terbentuk file pada PC asli yang akan digunakan untuk menjalankan virtual OSnya. Pada gambar sebelah kiri bisa terlihat bahwa terdapat pilihan untuk membuat virtual drivenya. 

Kita bisa memilih apakah membuat baru atau menggunakan virtual harddrive yang ada. Karena implementasi kita adalah membuat OS baru, makaotomatis kita juga harus membuat virtual harddrive yang baru. Tapi, ketika suatu saat virtualbox mengalami masalah dan diinstall ulang sedangkan file dari harddrivenya masih utuh lengkap dengan instalan yang sudah complete. Kita tidak perlu melakukan install ulang virtual OS. Tapi cukup dengan menggunakan harddrive yang ada (yang sudah pernah diinstall).

Setelah penambahan harddrive kita klik next. Dan sekarang adalah pemilihan tipe dari harddrivenya. Gunakan saja tipe yang disarankan dan merupakan bawaan virtualboxnya. Yaitu menggunakan VDI. Setelah itu kita klik next untuk melanjutkan penambahan virtual OS.
 

Memberi Ukuran File Physical Hard Drivenya

tahap akhir penambahan drive untuk virtual OSnya adalah dengan memberi ukuran hard drivenya. untuk physical hard drivenya gunakan saja "Dynamically Allocated" yang fungsinya untuk mempercepat penambahan hard drivenya. Antara Dynamic allocated dan fixed size memiliki perbedaan yaitu :
  • Dynamic allocated : Penambahan hard drive secara dynamic atau otomatis untuk peletakan file "hard drive" tanpa memikirkan management file di PC asli kita
  • Fixed size : Membuat peletakan hard drivenya menjadi lebih teratur dengan sistem yang di management. Namun, hal ini akan memakan waktu yang lama untuk penambahan hard drivenya.


Setelah physical modenya sudah disetting dengan pilihan apa yang ingin digunakan, sekarang tinggal pemasukan ukuran physicalnya (ukuran file virtual OS pada komputer asli). VirtualBox menyarankan minimal besar ukuran media penyimpanan (physical hard drive) adalah 8 Gb. Setelah itu tinggal kita klik create untuk membuat virtual hard drive yang sudah kita tambahkan sebelumnya.
 

Memasukan Iso Pada Virtual Hard Drive

Setelah virtual hard drivenya sudah dibuat tinggal kita masukan OS yang sesuai dengan virtual hard drivenya. Tujuannya agar sistem operasi dapat dibuat. Jika sebelumnya kita hanya membuat fisik dari OSnya (layaknya sistem komputer lengkap dengan memori dan penyimpanan) sekarang kita buat isi sistemnya tersebut atau sering kita sebut OSnya. 

Dari sinilah bisa kita sebut penambahan virtual sistem operasi. Cara memasukan isonya adalah dengan mengklik pada virtual hard drive yang sudah dibuat tadi, dengan cara mengklik start pada virtual hard drivenya. Iso nya tergantung dari virtual hard drive yang sudah dibuat tadi dan isonya bisa di download dari web-web yg menyediakan install OS dalam bentuk ISO (berekstensi ISO).


Setelah di start, secara otomatis sistem virtualbox akan meminta disk installasinya. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, kita bisa menggunakan format OS yang menggunakan format ISO. Sebagai contoh saya disini menggunakan file instalasi debian yang berformat ISO. 

Pada tampilan dibawah kita bisa menambah file disknya dengan cara mencari letak file pada sistem komputer kita dengan cara mengklik browse pada tombol yang berikon folder sesuai yang sudah ditandai pada gambar dibawah ini.

Melakukan Installasi OS Untuk Virtual OSnya.

Setelah itu, sistem dari OS yang sudah di download tadi. Secara otomatis akan melakukan instalasi agar sistem OS dapar berjalan di sistem virtual hard drive yang sudah di setting tadi. Dari sini tinggal lakukan installasi-instalasi yang biasa pada umumnya tergantung dari cara instalasi tipe sistem operasinya. 

Dengan selesainya melakukan instalasi, ktia bisa menikmati fitur yang disediakan oleh OS tersebut. Dan pengertian virtual sistem operasi adalah dengna mengakses suatu OS yang bersifat virtual layaknya mengakses OS yang sudah diinstall pada virtualbox.
 

Demikian penjelasan mengenai materi singkat ini. Semoga dengan bertemunya kita di postingan ini ilmu yang didapatkan akan lebih bermanfaat. Terima kasih telah berkunjung datang lain kali. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih.

Sunday, May 24, 2015

Cara Mounting Harddisk Tambahan Di CentOS



Ada yang penasaran bagaimana cara menambahkan harddisk di linux? Bisa dibilang kalau menambah harddisk yang dimaksud ini adalah layaknya menambah partisi seperti di windows. Dalam hal ini saya ingin berbagi ilmu bagaimana sih cara nambah harddisk di CentOS? Langsung saja berikut penjelasannya.

Latar Belakang

Nambah harddisk, manfaatnya apa? Oke, sekarang gini. Semisal, di suatu server terdapat banyak pengguna yang berusaha mengakses server tersebut. Kita sebut saja server tersebut adalah storage server (server penyimpan data). Dalam hal ini pengguna-pengguna yang banyak tersebut menyimpan data dari data yang ukurannya kecil maupun besar. 

Suatu hari, penyimpanan di server mulai menipis. Niat kita adalah menghapus data-data yang telah banyak tersimpan. Tapi tidak untuk perusahaan ini, para pelanggannya (user) tidak ingin data-data mereka selama ini dihapus. Karena itu, satu-satunya cara adalah dengan menggunakan metode penambahan harddisk pada server tersebut. 

Mounting harddisk?

Sudah menjadi sifat sebuah sistem operasi. Setelah harddisk ditambahkan, penyimpanan di harddisk tersebut tidak langsung bisa digunakan. Satu-satunya cara adalah dengan memountingkan harddisk tersebut kedalam sistem operasinya. Layaknya menambah partisi pada windows, hal yang sama juga harus dilakukan di sistem operasi Linux.

Cek Harddisk Baru

Dalam implementasi kita kali ini, kita akan mencoba menambahkan harddisk di CentOS. Langsung saja, kita mulai. Pertama kita cek dulu harddisk yang sudah kita tambahkan tadi dengan menggunakan perintah berikut ini.

# fdisk -l
Biasanya pada sistem operasi berbasis linux seperti CentOS ini pada harddisk yang sudah kita tambahkan. Biasanya akan muncul device baru (harddisknya) pada direktori /dev/sdb. Device inilah yang disebut disk dari hardisknya yang akan kita tambahkan. 

Memasang Disk Penyimpanan Ke Sistem CentOS

Disk /dev/sdb yang terdeteksi pada pengecekkan device harddisk tadi, yang akan kita tambahkan ke sistem CentOS nya. Pertama kita jadikan /dev/sdb sebagai partisi kita terlebih dahulu. Caranya bisa menggunakan metode Fdisk atau CFDisk. Dalam hal ini saya lebih menyarankan anda menggunakan CFDisk, seperti yang akan saya implementasikan. Jika menggunakan metode cfdisk, kita bisa menggunakan perintah berikut ini.

# cfdisk /dev/sdb
maka tampilan dari cfdisk adalah seperti gambar dibawah ini. Langkah selanjutnya adalah dengan membuat partisi pada free space tersebut. Dengan menggunakan metode cfdisk (berbasis tampilan) kita bisa mengklik pada perintah new seperti yang ditampilkan.


Setelah itu partisi free space yang ingin di tambahkan tersebut kita jadikan mode primary. 

Untuk sizenya, kita berikan saja full size pada isi penyimpanan harddisknya.

Maka free space tadi sudah berubah menjadi tipe media penyimpanan linux. Untuk menjadikannya sebuah partisi kita jadikan dulu menjadi bootable.


Jika bootable sudah di klik, kita gunakan pilihan perintah write untuk menjadikan (menulis) konfigurasi penambahan harddisk pada media penyimpanan CentOS. 


Jika tulisan ini muncul, tinggal tulis "yes" untuk menjalankan perintah write tadi.


Dan selesai penambahan, kita tinggal menggunakan perintah Quit untuk keluar dari mode cfdisk ini.

Mengaktifkan Penggunaan Penyimpanan

Agar media penyimpanan dapat digunakan oleh sistem linux, terlebih dahulu kita setting pada partisinya. Yang disetting disini adalah :
  • Physical Volume
  • Volume Group
  • Logical Volume


Untuk menyetting ketiga konfigurasi diatas adalah dengan menggunakan perintah berikut ini.

# pvcreate /dev/sdb1
# vgcreate vg_alfa /dev/sdb1
# lvcreate -L 4G -n lv_alfa vg_alfa
Dengan begini sistem dari media penyimpana yang sudah kita tambahkan tadi sudah bisa digunakan sebagai media penyimpanan sistem CentOS. Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan. Kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Sekian dari saya, saran dan pertanyaan silahkan masukan di komentar. Terima kasih.

Kenal Saya

Follow My Twitter

Profil



Nama saya Alfa Farhan Syarief, web ini ada berdasarkan nama saya sendiri. Saya sendiri masih duduk tingkat SMK. Lebih lengkapnya saya masih bersekolah di SMKN 1

More »

Blog Archive

Recent Comment